Part 1 - Awal Segalanya

392K 10.5K 513
                                    

Kendra menatap cincin yang melingkar di jari manisnya dengan perasaan berbunga-bunga bercampur geli. Cincin platinum bermata satu itu sangat pas di jarinya. Meskipun tanpa ada gravir nama dan tanggal penikahan di cincin tersebut, bagi Kendra itu sudah cukup.

Kendra merasakan letupan rasa bahagia membayangkan cincin yang sama juga dikenakan oleh Andre. Ah, rasanya ini seperti sebuah mimpi yang terlalu indah untuk menjadi nyata. Andre Ariobimo, lelaki tampan nan angkuh itu saat ini sudah menjadi suaminya. Ajaibnya lagi, mereka mendadak harus menikah karena digerebek hansip! Tawa Kendra meledak. Ia tertawa sejadi-jadinya hingga keluar air mata.

Kendra ingat benar bagaimana ekspresi Andre yang panik bercampur kesal saat mereka berdua tertangkap basah oleh hansip di sebuah daerah dua malam yang lalu. Sebenarnya mereka tidak melakukan hal yang melanggar susila.

Saat itu Kendra sedang menemani Vania temannya, menguntit kecengannya Rico yang adalah sahabat Andre. Vania sedang dimabuk cinta dengan Rico sehingga ia menjadi over kepo dan selalu ingin tau apa yang dilakukan Rico.

Sore itu Rico bersama Andre hunting foto. Memang hobi dua sahabat itu adalah fotografi. Acapkali mereka berdua hunting foto bersama. Vania mengajak Kendra untuk menguntit mereka berdua karena Vania ingin melihat Rico yang menurutnya terlihat sangat ganteng saat beraksi dengan kamera.

Rupanya setelah selesai dengan urusan potret memotret, Rico dan Andre tidak langsung pulang, melainkan bercengkrama di sebuah warung sate sambil makan malam dan dilanjutkan ngopi. Vania yang mengamati dari dalam mobil bersama Kendra menjadi tidak sabar dan memutuskan untuk turun dari mobil untuk menyapa mereka berdua. Kendra yang kaget dengan kenekatan Vania ikut turun dan berusaha mencegah temannya itu.

Tepat saat itulah Rico dan Andre keluar dari warung dan sama-sama terkejut melihat keberadaan Vania dan Kendra. Vania hanya bisa terdiam kaku di tempatnya berdiri sementara Kendra merasa malu dan memutar otak agar bisa mengeluarkan alasan yang tepat. Untunglah Rico yang ramah menyapa mereka berdua dengan hangat meskipun ia tidak bisa menutupi rasa bertanya-tanya yang tergambar jelas di wajahnya. Sedangkan Andre seperti biasa menunjukkan sikap angkuh dan dingin.

Tanpa mereka sadari jam sudah menunjukkan pukul 21.00 dan mereka berempat baru ingat bahwa mereka sedang berada di sebuah daerah yang menerapkan hukum wajib dinikahkan bagi lelaki dan perempuan yang berduaan di atas pukul 21.00, itupun setelah diingatkan oleh Bapak pemilik warung sate.

Tepat saat itu dua orang Hansip tampak dari kejauhan. Mereka semua panik dan segera berlari ke mobil masing-masing. Sialnya saat itu Kendra terjatuh dan refleks menarik Andre yang tepat berada di depannya sehingga ikut terjatuh.

Selanjutnya yang terjadi adalah Kendra dan Andre harus pasrah digiring ke rumah Kepala Desa dan dinikahkan malam itu juga dengan wali Modin setempat, saksi dua orang Hansip, dan mahar uang sebesar Rp. 100.000,- yang dikeluarkan Andre dari dompetnya dengan ekspresi seolah selembar uang itu bernilai 1 Milyar.

Segala bantahan dan pembelaan yang mereka lakukan dipatahkan dengan telak. Menurut aturan setempat, siapapun yang tertangkap basah sedang berduaan di atas pukul 21.00 maka akan dinikahkan paksa, tanpa pandang bulu. Lalu di manakah Vania dan Rico? Mereka sudah di mobil dalam perjalanan pulang ke rumah masing-masing tanpa pernah menyangka bahwa dua teman mereka malam itu tiba-tiba harus mengucapkan janji suci pernikahan di bawah paksaan dengan dihadiri oleh Bapak pemilik warung sate yang berbaik hati menyumbangkan beberapa porsi sate dagangannya sebagai syukuran pernikahan kecil-kecilan.

Mengingat itu semua Kendra tertawa terpingkal-pingkal. Sungguh lucu mengingat Andre mati-matian berusaha mengajukan pembelaan. Andre yang biasa mendapatkan apapun yang dia mau, malam itu tak berkutik di depan Hansip dan Kepala Desa, apalagi setelah diancam jika tidak mau dinikahkan maka terpaksa akan diadukan ke jalur hukum. Sementara dirinya pasrah saja. Menikah dengan lelaki sekeren Andre Ariobimo, siapa yang tidak mau.

Marrying Mr. PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang