help me

22 0 0
                                    

baekhyun memasuki kamarnya dengan ekspresi lelah dia langsung merebahkan dirinya diranjang, jemarinya memijit pangkal hidung untuk megurangi ketegangan pada area matanya.
entah kenapa dia sudah mulai jenuh dengan aktivitasnya akhir akhir ini, sebenarnya sudah banyak orang yang menyarankan untuk berlibur tapi dia enggan untuk melakukanya dia sendiri juga tidak tau sebabnya.
ditengah tengah usahanya untuk beristirahat entah kenapa bayangan gadis yang dilihatnya tempo hari di universitas datang lagi..ya.,sejak saat itu baekhyun punya kesibukan baru yaitu memikirkan gadis yang bahkan namanya saja dia tidak tau terdengar konyol memang tapi tidak bisa dipungkiri bagian dalam dadanya terus bergemuruh saat mengingat bagaimana mata mereka saling menatap.

cinta pandangan pertama

"tidak.." baekhyun menggeleng pelan menyangkal pikiran konyol yang baru saja muncul dia bahkan sudah pernah menjalin hubungan dengan benerapa gadis yang menurutnya saat itu ia cintai tapi perasaan ini berbeda ini asing untuknya

"arghhh_sial."

baekhyun menjambak rambutnya frustasi sepertinya dia memang harus melakukan sesuatu.

dan disinilah baekhyun sekarang dia berada disudut sebuah cafe yang cukup ramai malam ini sebut saja ia gila atau nekat, karna dengan tidak tau malunya dia menyuruh paman lee untuk mencari tahu tentang gadis itu dengan menyertakan ciri ciri orang yang dimaksud..bahkan paman lee dibuat kelimpungan dengan keinginan bos nya tersebut yang menurutnya konyol.

"maaf tuan,, apa anda sudah memutuskan untuk memesan makanan?" suara dari pelayan itu mengalihkan perhatian baekhyun dari gadisnya.. ouh seseorang telah mengklaim seseorang dengan sebutan "gadisnya"ayolah baek tidakkah itu terlalu cepat...oke lupakan

"ahh tidak belum...sebenarnya aku sedang menunggu seseorang"

pelayan pria bernametag sehun itu memicing curiga, pasalnya dia suda memperhatikan gerak gerik pelanggan yang mencurigakan ini dari beberapa menit lalu dan menyimpulkan bahwa pria ini memperhatikan salah satu rekanya yang berada dibelakang meja kasir.

" baiklah kalau begitu.. jika anda sudah memutuskan pesanan anda silahkan panggil kami." sehun membungkuk kemudian pergi menuju rekanya

"hei kurasa ada yang ingin bertemu denganmu."

"hah."

sungjung yang mendapat pernyataan itu menaikkan alisnya bingung

"kemari." sehun menyuruh sungjung mendekat dan membisikkan sesuatu

"jangan dilihat bodoh.."

sehun menahan kepala sungjung yang hendak menoleh pada seseorang yang dibicarakan sehun.

"ish lepaskan tanganmu."

sentak sungjung sambil menatap sehun tajam.sehun hanya bisa merotasikan matanya dan berdecak kesal

"oke oke nona galak."

"yak!!"

sungjung hendak memukul sehun karna mengatainya sebelum suara asing memanggilnya.dia menoleh kedepan dan membungkuk meminta maaf karna mengabaikan pelanggan tapi setelah mengangkat wajahnya dia terkejut dengan siapa yang ada didepanya

deg

deg

keduanya sama sama menahan nafas.. baekhyun yang tadi bersungut sungut karna melihat kedekatan sungjung dengan sehun terdiam kaku dadanya bergemuruh lebih kencang bahkan dia bisa mencium wangi parfum sungjung yang membuatnya lebih parah..

"maaf tuan..apa anda ingin memesan sesuatu?"

sungjung yang sudah sadar dari keterkejutannya memulai pembicaraan

baekhyun berdehem sebentar untuk mengembalikan suaranya

"eum tidak."

sungjung mengernyit dia hendak bertanya lagi tapi baekhyun keburu menyelanya

"begini..aku..
ish apa yang harus kukatakan..gumam baekhyun sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dia melirik sungjung kembali. akhirnya dia menghembuskan nafas lagi dan menatap sungjung dengan serius

"bisa kita bicara sebentar.?" maaf jangan salah sangka dulu begini...kau tau aku kan?"

sungjung mengangguk dengan hati hati

"aku ingin meminta bantuanmu"

"apa?_bantuan apa?"

"aku akan beritahu nanti..jam berapa kau selesai shif?"

sungjung menggeleng kepala bingung

"baekhyun ssi ..maaf tapi aku tidak bisa membantumu..ak.."

"aku akan menunggumu."sela baekhyun kemudian berbalik menuju kursinya kembali

disinilah mereka sekarang..disebuah taman yang tidak jauh dari cafe.

"aku memintamu untuk merancang konsep rumah singgah yang sederhana tapi cukup berkelas."

sungjung mendongakkan kepala menatap baekhyun tidak percaya

"baekhyun ssi,"

"aku tau riwayat pendidikanmu dan aku tertarik pada salah satu rancanganmu dan hanya perlu beberapa perbaikan..aku akan mengajukan di rapat mendatang jadi aku membutuhkanmu untuk membantuku."

"tapi itu mustahil."

"aku tidak menyuruhmu untuk menjawab sekarang..pikirkanlah baik baik."dan aku berharap kau menyetujuinya."

baekhyun berdiri dari duduknya dan menengadahkan tangannya didepan sungjung.sungjung yang tidak mengerti hanya bisa menatap baekhyun bingung.

"ponselmu"

"apa?"

baekhyun benar benar harus bisa menahan diri untuk tidak mencubit pipi gadis ini karna tampang bodohnya.

karna terlalu lama akhirnya baekhyun mengambil sendiri ponsel sungjung yang ada di pangkuan gadis itu dan menekan beberapa angka disana

"hei itu tidak sopan!" sungjung berdiri dan mengambil ponselnya

"itu nomer ponselku ." dan sampai jumpa lagi."
baekhyun mengusak rambut sungjung dan tersenyum lembut.

sungjung mematung setelah mendapat perlakuan dari baekhyun dia hanya bisa menatap punggung baekhyun yang mulai menjauh.

ada apa denganku??

your eyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang