DEAL

33 2 1
                                    

sunjung terus memandangi ponselnya yang ada diatas meja.saat ini dia berada di ruang tangah rumahnya.sudah dua hari sejak baekhyun menemuinya.tapi dia belum juga mengambil keputusan.

"apa yang harus kulakukan." erangnya frustasi

"sedang apa kau?"

sungjung tersentak dan menoleh kebelakang ternyata hyura sudah duduk manis disofa.dia mengernyit bingung sejak kapan sahabatnya itu datang dan duduk disitu

"apa kau baru dipecat."

"yak! jangan sembarangan bicara..." sentak sungjung

"heol..lalu apa?"kau seperti ibu ibu yang sedang memikirkan uang bulanan..akh yak! kenapa kau memukulku!"

hyura mengelus pahanya yang baru saja dipukul oleh sungjung.untung dia memakai celana panjang malam ini.

"hei..menurutmu apa yang harus kaulakukan jika tiba tiba ada orang yang menawar karyamu untuk dijadikan sebuah proyek pada perusahaan terbesar dikorea..?"

"apa?"

"cek..ap..akh..yak!!!kenapa kau memukulku!" apa kau mau balas dendam."dasar kekanakan."

"kau memang seharusnya dipukul agar kau bisa berfikir jernih..hanya orang bidoh yang menolak kesempatan itu."

"lalu kenapa kau memukulku?".. akukan bilang menurutmu bukan aku."

hyura hanya bisa merotasikan matanya melihat tingkah sahabatnya ini

"ambil itu."

"hah!"

"ckh...aku tau itu pasti tawaran untukmu.jadi ambil tawaran itu.

"tapi aku takut."

hyura mengernyit bingung pikirnya apa yang mesti ditakutkan

"bagaimana kalau aku tidak memuaskan mereka" dan aku akan dituntut ganti rugi dengan uanh milyaran won."

"aturan darimana itu..kau kan hanya akan ada dibalik layar. lagipula perusahaan itu kan yang memilihmu.seharusnya kauyang buat peraturan bukan mereka."

"benar juga"

"lagipula itu bukan uang yang kecil lho."

hyura menaik turunkan kedua alisnya untuk memggoda sungjung.dia tau walaupun sungjung bukan mata duitan tapi jika masalah uang dia akan lemah.

"hah..entahlah"


baekhyun terus saja menatap ponsel yang ada diatas meja kerjanya.sepertinya ponsel itu lebih menarik daripada setumpuk berkas dan kopi yang bahkan sudah mendingin mengenaskan.untuk kesekian kalinya dia menghela nafas.dia terus berfikir apa cara ini tidak terlalu dipaksakan. dia memang sengaja mengadakan proyek palsu ini untuk mendekati sungjung sebenarnya memang dia sedang merancang proyek pembangunan resort baru yang ada di jeju.tapi dia sudah memilih orang profesional yang akan mendesign interior resort tersebut. Dia masih cukup waras dengan tidak memilih orang sembarangan dan membuat perusahaan merugi. tentang sungjung dia memang sudah melihat design gadis itu tapi belum cukup memuaskan untuk orang sekelas dirinya.

"hah..aku memeng bodoh."

itu kata bodoh kesekian kali yang diucapkan olehnya.Dia mengetukkan jari lentiknya kemeja sambil menggigit bibir.

"kenapa dia belum menghubungiku?" apa dia menolak tawaranku.."

"apa aku yang harus menghubunginya?"...ah tidak byun itu akan terdengar aneh."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

your eyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang