THE CRYPTOGRAPHY

Terror

Sudah seminggu berlalu semenjak taeyeon mendapatkan pesan rahasia itu secara kebetulan. Dirinya mengacuhkan pesan itu karena terlalu sibuk dengan persiapannya untuk menghadapi ujian nasional yang akan dilaksanakan sebulan lagi. Dan belum lagi pertemanannya dengan para siswi kelas C-9, tidak banyak yang berubah hanya saja tiffany menjadi sedikit lebih dekat dengannya dan yuri menjadi dingin padanya apalagi sooyoung yang merasa sangat angkuh dengan sikap sok tahu dan pintarnya itu membuat taeyeon enggan banyak berbicara dan lebih memilih diam. Dia akan bertanya jika tidak paham itu pun kepada hyojin saat jam pelajaran berlangsung tapi di luar itu dia akan memilih menghindar dari mereka dan menyendiri di ruangan baca perpustakaan sekolah.
"baiklah sampai disini pelajaran kita hari ini." Ucap seongsangnim Oh, dan taeyeon segera berkemas lalu berdiri kala melihat guru itu meninggalkan kelas tapi saat didepan pintu dia dihadang oleh sooyoung Cs.
"mau apa?" tanya taeyeon datar dan dia menatap dingin kearah sooyoung. Sementara sooyoung hanya berdecak kesal sambil menunjuk kearah taeyeon dengan mulutnya kepada yoona. Akhirnya gadis charming yang hampir sama tingginya itu maju kedepan sooyoung dan berhadapan dengan taeyeon.
"ah.. unnie bisakah kau beritahu apa arti dari surat ini?" yoona menunjukkan selembar kertas putih yang berisikan sebuah huruf yang disusun secara vertikal. Taeyeon mengambil kertas itu dengan ragu-ragu yang masih menatap sooyoung.
"tch.. percuma saja sunny, dia itu bukan nerd seperti apa yang dijuluki oleh teman-temannya. Sudahlah.. percuma saja." Sooyoung yang tidak sabaran akhirnya menarik tangan sunny yang berada disampingnya.
"chakkaman!" sunny menahan sooyoung yang membuat gadis jangkung itu menoleh kearahnya dan berdecak kesal. "kau bisa sabar sedikit tidak, youngie?" nada sunny melembut yang membuat sooyoung menghela nafas. 'bisa-bisanya aku luluh dengan perkataan lembutnya itu.. aggghh.. ' batin sooyoung.
Taeyeon memperhatikan tulisan dikertas itu. "arlgtoreaahyeaymmoydteeuoyhwsnupeiog?" gumam taeyeon yang membaca tulisan itu. "disusun secara vertikal?" taeyeon mulai menerka-nerka. Meski dirinya hanya unggul dalam bidang matematika bukannya bahasa atau sastra tapi dirinya juga tidak boleh meremehkan pelajaran tersebut.
"kau sedang apa taeyeon?" hyojin tiba-tiba menyembulkan kepalanya dari bahu taeyeon dan melirik sekilas kertas yang dipegang oleh gadis tersebut. Sooyoung yang melihat kehadiran hyojin langsung menarik kertas itu dari tangan taeyeon.
"tch.. lebih baik kita tanya saja yang lain besok. Aku mau pulang." Sooyoung langsung berlalu tanpa memperdulikan sunny yang memukul-mukul bahunya.
"yak!! Choi sooyoung, jika kau ingin pulang lepaskan dulu tanganmu dari tanganku!!" pekik sunny sementara taeyeon, yoona dan hyojin hanya terdiam melihat tingkah keduanya. Sooyoung yang mendengus kesal berbalik dan melepaskan genggaman tangan sunny dengan sengaja.
Bruk..
"aww.." sunny mengusap-ngusap butt-nya yang menyentuh lantai lalu menatap jengah kearah sooyoung yang tersenyum menang kearahnya. "dasar shikshin!!" pekik sunny.
"dashin!!" sahut sooyoung sambil menjulurkan lidahnya lalu berbalik dan melanjutkan langkahnya. Mereka bertiga menghela nafas melihat pertengkaran sooyung dan sunny.
"ada apa ini?" tiffany yang baru saja ingin keluar kelas menghentikan langkahya ketika melihat taeyeon, hyojin dan yoona berdiri didepan pintu kelas. Yoona menoleh dan tersenyum.
"tidak ada, hanya saja sooyoung kembali memaksaku untuk memecahkan isi pesan misterius dari sebuah paket yang dikirim seseorang kepadanya dua hari lalu." Jelas yoona dan taeyeon menyadari ada sesuatu yang janggal dari perkataan yoona.
"sebuah paket?" tanya taeyeon dan yoona menggangguk.
"bukan hanya sooyoung, sunny unnie dan seohyun juga mendapatkan sebuah kiriman paket." Jelas yoona lagi. Sementara yuri yang melangkah acuh langsung menarik tangan tiffany.
"yak.. tunggu sebentar yul." Tiffany menarik tangannya kembali dari genggaman yuri, membuat gadis tanned itu berhenti dan menoleh kearahnya.
"kau tidak mau pulang bersamaku? Yasudah.. sicababy.. ayo!!" jessica yang baru saja hendak melangkah sambil menguap terhempas kesamping karena yuri langsung menarik tangannya.
"uh.." jessica mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali dan menyeimbangkan tubuhnya. "apa?" tanya jessica dengan polosnya yang membuat yuri menghela nafas.
"kita pulang bersama, tiffany tidak mau pulang bersamaku." Ucap yuri. Jessica terdiam sejenak lalu melirik kearah seorang yeoja dengan potongan rambut bob yang berwarna krem kekuning-kuningan. Jessica menghela nafas dan menatap yuri lalu tiffany.
"baiklah." Ucap jessica pada akhirnya dan yuri langsung tersenyum lalu menggenggam tangan jessica. Dan pasangan YulSic itu berlalu meninggalkan taeyeon, yoona, sunny dan tiffany.
"dua hari yang lalu?" tanya taeyeon membuka percakapan kembali.
"iya, di hari sebelumnya sunny dan seohyun. Lalu ketika jam istirahat tadi aku menerima sebuah kiriman paket yang sama." Yoona mengambil sesuatu dari dalam tasnya lalu memberikan barang tersebut kepada taeyeon.
"itu paket yang sama denganku." Sebuah suara membuat mereka berempat menoleh kearah sumber suara tersebut.
"hyoyeon?" tiffany menaikkan selebah alisnya melihat seorang yeoja dengan potongan rambut bob yang memakai jaket baseball warna putih dan biru.
"iya, isinya sebuah huruf yang disusun vertikal bukan? Maaf jika lancang aku juga sudah mendengar itu dari pembicaraan kalian dari kemarin." Jelas hyoyeon. "jika kalian perhatikan tulisan itu, hanya berbeda beberapa huruf saja. Entah itu belakangnya atau pun diawal tulisan tersebut. Karena aku kemarin sudah mencocokkan punyaku dengan seohyun." Lanjut hyoyeon. Taeyeon yang sedari tadi menatap yoona melihat perubahan mimik wajah dari gadis charming itu ketika hyoyeon menyebutkan 'seohyun' didepannya.
"ah, begini saja. Bagaimana jika kita diskusikan ini besok. Sekarang kita harus bergegas pulang, bukan?" usul tiffany setelah beberapa saat mereka terdiam.
"benar juga, ayo taeng. Kita pulang." Hyojin yang tanpa seijin taeyeon langsung menarik tangan gadis itu yang membuat tiffany berdecak kesal.
"tch, gadis itu.." gumam tiffany dan berjalan menyusul taeyeon dan hyojin lalu hyoyeon mengikutinya dari belakang meninggalkan yoona, sunny, dan seohyun.
"mereka sudah pergi, apa sebaiknya kita rapihkan kelas sebelum kelas malam dimulai?" tanya sunny. Yoona menggeleng lemah dan menatap seohyun yang sepertinya tidak bersuara dari tadi.
"ani, kau saja yang merapihkan kelas. Aku hari ini tidak ikut kelas tambahan. Badanku sepertinya kurang sehat." Yoona berjalan lunglai meninggalkan sunny dan seohyun. Ketika yoona berucap seperti itu, seohyun menoleh kearahnya tanpa berucap dan memperhatikan langkah yoona yang mulai tidak seimbang. Dan benar saja, baru beberapa langkah tubuh gadis itu sudah jatuh.
Bruk..
"yoona unnie!!" seohyun berteriak dan langsung menghampiri yoona yang terjatuh. Begitu juga dengan sunny yang sedikit shock.
"padahal dia masih baik-baik saja tadi." Sunny langsung menghampiri seohyun dan ikut membantu membopong tubuh yoona meski tubuhnya mungil.
"sudah kuduga, gadis ini sangat ceroboh sekali." Gerutu seohyun yang mendudukan yoona di kursinya. Sunny menoleh kerahnya dan mengangkat sebelah alisnya.
"maksdmu?"
"yoona unnie memang tadi siang menerima sebuah kiriman paket, paket itu tidak hanya berisi selembar kertas tapi juga ada kue didalamnya. Dan bodohnya lagi dia tanpa pikir panjang langsung memakan kue itu." Jelas seohyun yang membuat sunny menutup mulutnya yang menganga dengan kedua tangannya.
"omona, kita harus segera hubungi tiffany." Sunny langsung meraih ponselnya tapi dengan cepat seohyun mencengahnya.
"jangan dulu unnie. Jika kau memberitahu fany-ah unnie sekarang pastinya tidak akan diangkat karena dia sedang dalam perjalanan pulang." Sunny menghela nafas dan meletakkan kembali ponselnya kedalam saku almameternya.
"baiklah.. tapi kau tunggu disini, aku akan keruang kesehatan untuk mengambil beberapa obat-obatan." Ucap sunny yang mengelap keringat yang mengucur disekitar dahi yoona. Seohyun mengangguk dan tersenyum.
"hati-hati unnie." Ucap seohyun sebelum sunny pergi meninggalkannya dan juga yoona di kelas.