Iqbaal

52 8 6
                                    

Iqbaal POV.

Aku sudah pernah berjanji pada diriku sendiri bahwa aku tidak akan pernah menyerah untuk menemui Nata sampai ia mau mendengarkan dulu ceritaku dan mau memaafkanku.

Memang, aku yang salah. Aku dan Fira memang sama sama salah. Kita salah karena kita sama sama jatuh cinta untuk kedua kalinya dalam posisi dimana aku masih memiliki Nata dulu dan Fira memiliki El.

Aku menyesal, sangat menyesal. Karena telah berani untuk bermain dua cinta sekaligus, dan disisi lain ada hati yang tersakiti. Nata.

Soal Fira, ia meninggalkanku dan memilih untuk memperbaiki hubungannya dengan El.

Mungkin itu hukuman Tuhan untuk ku karena aku telah berani menghancurkan hati seputih Nata. Ya. Bisa jadi.

Kemarin, dipertunangan Kiki - (rekan kerja kantor ku) aku bertemu dengan Nata secara tidak sengaja. Aku menghampirinya dan yang ada aku mendapat makian yang keluar dari mulutnya, hh lalu ia mendorongku hingga aku tersungkur ke lantai. Lalu ia pergi bersama seorang Pria tampan.

Dua hal yang aku takuti pada malam itu, satu : aku takut jika pria itu mencintai Nata dan yang kedua : aku takut jika Nata dan Pria itu memiliki hubungan khusus.

⚫⚪⚫⚪⚫⚪

Sore ini aku mencoba untuk mendatangi Kedai Ice Cream milik Nata lagi. Meskipun ia akan memaki ku habis habisan didepan orang orang banyak, aku tidak peduli.

Aku tidak langsung menghampiri Nata yang sedang duduk didepan kedainya bersama teman perempuannya itu.

Sebelum aku menghampirinya aku berdoa dan memohon kepada Tuhan agar Nata kali ini mau berbicara kepadaku... Semoga..

Author POV.

"Nat, si Aldi kemana ya? Tumben dia gak kesini?." Tanya Yasmine menggoda Nata,

Nata langsung membalasnya dengan tatapan tajam, lalu ia berniat untuk menggoda balik Yasmine. "Ya emang kenapa? Mana aku tau, kamu kangen ya sama Aldi?."

"Dih apaan sih, masa aku nikung temen sendiri sih Nat. Jelas jelas Aldi itu cintanya sama kamu."

Nata mulai malas untuk melanjutkan obrolan ini, "ya tapi, aku kan gak suka sama dia. Kalo kamu mau ambil aja." Ketus Nata.

"Yeee baper deh kamu Nat!!. Ahahaha." Yasmine tertawa geli melihat sikap Nata yang mudah sekali terbawa perasaan.

"Permisi," Ucap seseorang. Nata dan Yasmine langsung menengok ke arah sumber suara.

Yasmine langsung bangkit dan mendekati Nata, "Nat sabar Nat, kamu gak boleh terbawa emosi." Ucap Yasmine pelan.

"Tinggalin aku sendiri Yas, aku perlu ngomong sama Iqbaal." Pinta Nata,

Ya. Ternyata yang mengucap permisi kepadanya adalah Iqbaal.

Yasmine langsung mengangguk dan masuk kedalam kedai sambil menatap Iqbaal yang sedang berdiri tak jauh dari tempat Nata duduk.

Iqbaal tersenyum kecil lalu berjalan menghampiri Nata yang sedang duduk dikursi pelanggan.

"Nat, kamu boleh memaki aku ribuan kali sampe kamu capek Nat boleh. Tapi aku mohon sama kamu Nat, please dengerin aku satu kali ini Nat. Aku butuh bicara berdua sama kamu." Ucap Iqbaal hopeless.

Nata menatap Iqbaal dalam, ia dapat melihat bahwa lelaki yang telah menyakitinya kini benar benar sedang memohon kepadanya.

'Kenapa tiba tiba aku pingin peluk kamu sih Baal.' Batin Nata.

HardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang