Ini bukan hanya perkara kopi, ini musim gugur, kopi musim gugur!
~~~
Jungkook merutuki dirinya sendiri karena sudah menyepakati peraturan konyol yang dia dan Namjoon buat untuk kantor. Pertama kenapa dia harus membuat peraturan untuk mengunci semua akses keluar masuk kantor setelah jam satu. Dan kedua bagi siapapun yang terkunci di dalam kantor-- karena peraturan konyol pertama -- harus membersihkan seisi kantor.
Dan sekarang di sinilah Jungkook, tertidur di ruangannya yang bentuknya bahkan lebih buruk dari kapal yang baru saja terkena badai laut.
"Astaga, kantor rapi tapi ruanganmu, mungkin ibu tikus saja tidak akan tega menyuruh anak-anak mereka tinggal di sini, bahkan hanya untuk menginap." Jungkook melirik Namjoon yang sedang dengan sembarangan membuang asal bungkus makanan yang berserakan di sofa.
"Kau pikir apartemenmu itu rapi."
"Setidaknya apartemenku berantakannya rata, dari depan sampai belakang, dari ujung sampai ujung."
"Bangga sekali manusia yang satu ini."
"Diam. Sana beli baju, setelah itu mandi, baumu busuk." Jungkook langsung mencium badannya -- tidak lupa ketiak.
"Enak saja, badanku harum." Jungkook menatap Namjoon dengan tajam.
"Apa sekarang hidungmu itu bermasalah? Lagipula memang kau tidak malu pakai baju yang sama dua hari, ketahuan sekali kau tidak pulang."
"Iya, aku pergi. Tapi hyung."
"Apalagi?"
"Aku mandi di mana?"
"Di hotel dekat kantor ada Jungkook."
"Yang benar saja, aku menyewa satu kamar hotel hanya untuk mandi."
"Kau bisa pakai tidur kalau kau mau. Bereskan ini semua, baru kau boleh pergi."
"Iya dasar cerewet."
Jungkook melempar kepala Namjoon dengan bungkus roti dan tepat sasaran, membuat Namjoon meliriknya sejenak.
Jungkook mengalihkan pandangannya ke ruangannya, Namjoon benar, bahkan ulat sekalipun tidak ingin masuk ke ruangannya. Tapi akan sangat gila mengikuti saran Namjoon.
~~~
Kalau ada piala untuk orang pintar paling bodoh di dunia, maka beri piala itu untuk Jungkook. Betapa bodohnya dia, mengikuti saran Namjoon untuk mandi di kamar hotel.
Jungkook merebahkan badannya di tempat tidur, badannya berguling-guling di sana, ah betapa enaknya tempat tidur. Jungkook mengambil ponselnya yang sedari tadi sudah bunyi, terkutuklah siapa pun yang mengiriminya pesan.
"Jungkook, ayolah kumohon temani aku beli bunga, kau tidak mungkin membiarkan temanmu ini sendiri ke toko bunga kan?"
Jungkook memutar bola matanya jengah, ada setan apa yang merasuki Namjoon hari ini?
"Biasanya kau pergi sendiri, aku sedang malas hari ini, temui aku di restoran fast food biasa saat makan siang, nanti kita ketemu di sana, kuajak yang lain nanti. *itupun kalau aku tidak ketiduran*"
Jungkook melempar ponselnya ke sembarang arah, matanya menjelajahi setiap sudut ruangan, matanya berhenti di jam dinding, ini kebodohannya yang ketiga dalam sehari.
~~~
Namjoon mendesah kesal, Jungkook tidak tahu moodnya hari ini, bagaimana bisa orang lain yang akan berkencan tapi dia yang disuruh membeli bunga.

KAMU SEDANG MEMBACA
married? [b ver.]
Fanfiction"Sungguh aku bukan ingin melupakanmu, aku hanya..." wanita itu melihat pria di depannya dengan wajah sendu, menghembuskan nafas untuk mengumpulkan kembali kekuatannya, "aku hanya ingin melupakan masa laluku, itu saja".