7 - Shinrai (Trust)

4.7K 543 19
                                    

I FOR YOU

Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto

Warn: BL. Shounen,Typo ,Masih Author baru

SasuNaru, ShikaNaru

FF Remake

Original By Orizuka dengan judul yang sama ;)

Pagi ini, Naruto dan Shikamaru memasuki sekolah dengan langkah berat. Seperti biasa, semua orang menatap mereka dan berbisik, tetapi kali ini dengan keadaan yang sama sekali berbeda. Jika dulu tatapan dan bisikan itu berupa kekaguman dan pujian, sekarang tatapan itu terasa mencemooh, dan bisikan yang keluar merupakan ejekan.

"Lihat Naruto itu... Aku tidak kuat dengan kesombongannya itu!"

"Iya, baru olahraga begitu saja sudah tidak masuk... Kasihan kan si Gaara!"

Naruto menundukkan kepala, dia dapat mendengar dengan jelas kata-kata itu. Mungkin mereka sengaja mengeraskan suara agar ia bisa mendengarnya.

"Shikamaru juga.., katanya pacaran dengan Kiba! Tetap saja mengurus Naruto... Dia kan punya tangan dan kaki yang lengkap untuk dapat mengurus dirinya sendiri!"

Shikamaru menghela napas. Ia sudah menduga akan menjadi begini, jadi ia tidak heran. Ia bisa menerima semuanya dengan lapang dada. Namun, sepertinya tidak demikian dengan Naruto.

"Katanya dia menggendong Naruto di depan mata Sasuke! Tega sekali mereka!"

"Sasuke jadi seperti orang bodoh saja!"

Langkah Naruto sekarang terasa semakin berat. Lututnya yang masih terasa sakit sekarang seperti ditusuk ribuan jarum. Ia merasa seperti putra duyung yang tak seharusnya menjejak bumi dan tetap berada di laut yang sepi.

Tahu-tahu, cemoohan itu tak terdengar lagi. Naruto menyentuh kedua telinganya yang telah terpasang headphone, lalu menoleh kepada Shikamaru. Anak laki-laki itu sekarang sedang menekan iPod, mencari lagu.

Lagu itu mengalun lembut ke dalam telinga Naruto, menggantikan segala ejekan dari teman-temannya. Shikamaru memasukkan iPod itu ke saku Naruto.

Naruto menatap Shikamaru. "Arigato... Shikamaru"

Shikamaru tersenyum, lalu kembali melangkah. Naruto menatap punggung Shikamaru yang hari ini tampak kecil dan kesepian. Walaupun semua ejekan itu menyakitkan, Shikamaru tak memedulikan dirinya sendiri dan meminjamkan iPod ini kepada Naruto.

"Thanks, Shika. It really do," gumam Naruto, lalu kembali melangkah, mengikuti jejak anak laki-laki itu seperti yang dilakukannya selama 17 tahun ini. Jejak Shikamaru adalah yang paling aman baginya.

Tak lama kemudian, Shikamaru dan Naruto sampai di kelas yang segera senyap. Walaupun tak bisa mendengar apa-apa, Naruto bisa melihat tatapan teman-teman sekelasnya yang memojokkan. Tatapan Naruto pun akhirnya bertemu dengan Gaara.

Naruto melepas headphone-nya, lalu menghampiri anak laki-laki itu. "Ohayou, Gaara."

Alih-alih menjawab sapaan itu, Gaara menatap Naruto tajam "Sudah baikan...?"

Senyum segera terkembang di wajah Naruto. "Sudah." Jawab Naruto dengan senyum terkembang

"Bagus." Gaara bangkit. "Lain kali, tidak usah ikut olahraga lagi. Merepotkan saja..!!"

Mata Naruto melebar sementara Gaara melangkah melewatinya menuju pintu kelas. Selama beberapa saat, Naruto membatu di depan bangku Gaara, berusaha untuk mengingat bagaimana cara bernapas dengan normal.

"Pura-pura kaget lagi..! baru dibentak Gaara saja bisa-bisa dia pingsan lagi."

Mendadak, Naruto kembali bisa mendengar ejekan itu. Naruto memutar badan perlahan, menatap teman-temannya.

I For You (Sasunaru Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang