I For You (Sasunaru Version)

8 - Sugata o keshimasu (Disappear)

I FOR YOU

Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto

Warn: BL. Shounen,Typo ,Masih Author baru

SasuNaru, ShikaNaru, ShikaKiba

FF Remake

Original By Orizuka dengan judul yang sama ;)

"Kibaa!"

Kiba melepaskan pelindung tangan dengan mata menerawang, sama sekali tidak sadar jika Shino, temannya, sedari tadi memanggilnya dari pinggir lapangan. Shino menghela napas, lalu menghampirinya. Sepertinya Kiba masih terpukul karena kata-kata Shikamaru tempo hari.

"Kibaaa. Jangan terlalu sering melamun"

"Eh...! "

Shino menatap Kiba datar. "Aku sampai berkali-kali memanggilmu dari tadi.."

"Benarkah?" Kiba menggaruk tengkuk.

"Gomen..."

Shino memperhatikan Kiba yang membereskan peralatan panahan ke dalam kotak. Walaupun sedang tidak ada kompetisi, hari ini Kiba tetap berlatih di jam istirahat. Dalam keadaan patah hati pun, ia tetap rajin. Atau malah karena patah hati, ia jadi punya pelampiasan?

Bantalan target puluhan meter depannya tampak penuh tertancap oleh anak panah. Shino melirik Kiba. Sahabatnya ini memang benar-benar. Saking hebatnya, Shino sampai merasa kesepian. Kiba hampir tidak pernah berada di dalam kelas saat istirahat. Ia pun tidak pernah mau diajak untuk bermain atau sekedar makan dikantin.
Saat Kiba duduk di bangku panjang untuk beristirahat, Shino segera mengikutinya. Shino memperhatikannya yang sedang minum air mineral.

"Shikamaru Senpai tidak pernah ke sini lagi?" tanya Shino hati-hati setelah Kiba menghabiskan minumnya. Di kelas, Shino hampir tidak pernah menanyakan soal itu padanya. Teman-teman sekelasnya bisa jadi sangat sensitif kalau mendengar kata 'Shikamaru'.

Kiba menggeleng sambil memasukkan botol air mineralnya ke dalam kotak, berusaha untuk tidak peduli.

"Kamu... tidak apa-apa?" tanya Shino lagi, membuat Kiba menoleh.

"Tidak apa-apa Shino." Kiba menyodok rusuk Shino pelan. "Tumben sekali kau mengkhawatirkanku."

"Yah, aku kan kehilangan Kiba yang dulu" ucap Shino jujur. Kiba memang jadi lebih pendiam beberapa hari terakhir. Kelas jadi tidak menyenangkan lagi.

Kiba menatap Shino lama, memikirkan kata-katanya. Sahabatnya itu benar. Gara-gara Shikamaru, ia kehilangan dirinya sendiri. Ia tidak lagi ceria dan melarikan diri dari keramaian, takut orang-orang membicarakannya. Padahal, ia yang dulu tidak pernah merasa demikian.

"Gomen." Jawab Kiba sambil nyengir kepada Shino. "Aku janji akan kembali seperti dulu lagi."

Shino sempat tersenyum lega mendengar ucapan Kiba. "Akan aku tagih janjimu itu, Kibaa"

Kiba mengangguk. Sahabat dan teman-temannya jauh lebih penting daripada pangeran yang plin-plan itu.

Saat Shino dan Kiba masih asyik bercanda, mereka menyadari bahwa ada orang lain di sana, menatap mereka dari pinggir lapangan. Perbincangan seru mereka terpaksa harus berhenti saat tahu siapa orang itu.

"Aku pergi kekelas dulu." Shino melirik Kiba, lalu buru-buru bangkit. Saat melewati Shikamaru, ia mengangguk kaku. "Permisi senpai"

"Ha'i," balas Shikamaru sambil tersenyum.

Pandangan Shikamaru mengikuti punggung Shino hingga pemuda penyuka serangga itu masuk ke kedalam kelas, lantas beralih pada Kiba yang sudah kembali sibuk dengan peralatannya. Pelan namun pasti, Shikamaru menghampirinya.