I For You (Sasunaru Version)

15 - Good Bye

I FOR YOU

Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto

Warn: BL. Shounen,Typo ,Masih Author baru

SasuNaru, ShikaNaru, ShikaKiba

FF Remake

Original By Orizuka dengan judul yang sama ;)

'Cklek

'Naruto mengalihkan pandangan dari televisi saat melihat pintu kamar yang terbuka. Sasuke muncul dari sana dengan senyuman tipis di wajahnya. Naruto mengerjap beberapa kali.

"Hai. Boleh aku masuk?"

Walaupun masih tampak bingung, Naruto mengangguk. Sasuke menarik kursi, lalu duduk di sampingnya.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Sasuke.

"Masih sedikit pusing" jawab Naruto, lantas mengernyit, seperti berusaha mengingat. "Kau..."

"Sasuke, Uchiha Sasuke" Sasuke buru-buru menjawab. "Teman sekelasmu."

"Ah." Naruto mengangguk-angguk, lalu mengamati seragam dan ransel Sasuke. "Kau sekolah di sekolah elite itu?"

Senyum Sasuke mengembang, merindukan Naruto yang naif seperti ini. Namun, tidak seperti saat awal mereka berjumpa, Sasuke tidak sakit hati mendengarnya.

"Iya. Aneh?" Sasuke bertanya.

"Kau pasti anak genius," komentar Naruto, membuat Sasuke mendengus geli. Naruto lantas menatap ke arah pintu. "Yang lain kemana?"

"Akan menyusul nanti" jawab Sasuke segera. "Aku ke sini lebih dulu karena... aku ingin buru-buru pulang dan belajar. Teman-teman yang lain terlalu sibuk untuk memilih oleh-oleh yang akan mereka bawa"

Naruto mengangguk-angguk sambil mengamati tangan Sasuke. "Kau tidak membawa apa-apa?"

"Aku kan miskin." Sasuke tersenyum miring. "Tidak ada uang untuk membelikanmu apa-apa. Aku hanya membawa doa saja."

Naruto tersenyum. "Terimakasih."

Setelah merekam senyum itu dalam ingatannya, Sasuke membasahi bibir dan bangkit. "Hn. Aku pulang dulu. Sebentar lagi ujian akhir, aku tidak boleh santai-santai."

"Good luck" kata Naruto, masih memamerkan 3 garis seperti kumis kucing yang ada pada kedua pipi Naruto.

Sasuke mengangguk, berusaha menghindari wajah Naruto yang terlihat sangat manis itu. "Cepat sembuh, Naru."

"Ha'i, Arigato ne."

Sasuke mulai melangkah ke arah pintu. Setiap langkahnya terasa amat berat, seolah terikat pada bongkahan batu seberat satu ton. Ia tahu, ini adalah akhir dari segalanya. Setelah ini, ia tak akan bertemu Naruto lagi.

"Sasuke" panggil Naruto sebelum Sasuke sempat keluar ruangan. Sasuke menoleh, lalu menatap Naruto. "Semangat Ujian akhirnya ya. Kau pasti bisa."

Sasuke mengangguk, lalu melangkah ke luar dan menutup pintu sambil menghela napas berat. Dadanya terasa sesak mengingat bahwa mereka berpisah dengan cara yang kejam seperti ini. Naruto sudah melupakan kenyataan bahwa mereka memiliki perasaan satu sama lain. Takdir membuatnya harus melupakan segala kenangan yang pernah mereka buat bersama.

Sasuke meneguk ludah, lantas tersadar bahwa Shikamaru sudah ada di sampingnya. Tangannya menggenggam kopi kaleng.

Sasuke menatap Shikamaru penuh penyesalan. "Gomen Shikamaru, atas segalanya."

"Tidak masalah." Shikamaru menepuk pundak Sasuke. "Kalau kau masih Merasa bersalah juga, bayar dengan Ujian akhir nanti"

Sasuke mengernyit, tidak mengerti.