2.

537 32 0
                                    

Yura melewati koridor, dengan beribu pikiran dan perasaan yang bercampur aduk. Ia tidak biasanya seperti ini

Gue kenapa sih?

Mata cokelatnya yang selalu menatap ramah.

Lesung pipitnya yang selalu terlihat saat dia berbicara.

Senyum yang selalu melekat permanen diwajahnya.

Rambut yang dimodel berjambul seperti Luke Hemmings member 5 Seconds of Summer.

Wajahnya yang blasteran antara Indonesia dengan Jerman.

Entah kenapa hanya Ricky yang berada di pikiran Yura saat ini. Yura melupakan dunianya sejenak, dan melupakan kalau sekarang dia sedang dihukum.

"Aduh gue kenapa sih?" Kata Yura dengan lompat-lompat ditempat berdirinya sekarang. Ia tidak merasa kalau sudah memapermalukan dirinya sendiri. Murid disekitarnya menatap Yura dengan tatapan geli.

"Apa lo pada liat liat?" Bentak Yura dan semua murid disekitarnya lalu mereka kembali ke aktivitas semulanya.

Yura memang dikenal cewek yang tomboy, dan tidak ada rasa takutnya sama sekali. Ia termasuk yang sering dipanggil guru BP entah karena langganan telat, gak ngerjakan tugas, atau suka keluar kelas waktu jam pelajaran. Walaupun Yura gadis yang tomboy, disisi lain Yura memiliki sikap manja.

"Gimana koridor udah bersih?" Suara itu terdengar dari belakang, dan itu pasti suara Bu Rini.

Yura menoleh ke belakang "Sudah kok Bu, sekarang boleh gak saya ke kelas?" Tanyanya.

"Yasudah kamu boleh ke kelas" Perintah Bu Rini.

..

Yura berjalan menuju kelasnya, kelas XI-IPS 2. Kelas ini adalah kelas paling rame, paling berantakan, dan paling solid. Baru saja dia masuk kekelasnya, lemparan bola-bola kertas sedang mengarah kearahnya dan memgenai dahinya.

"Aduh"  Ia memegangi dahinya.

Yura memungut bola kertas itu, dan bertanya kepada temannya yang duduk dibangku paling depan.

"Nay sapa yang main ini dari tadi" Yura menunjukan bola kertas yang mengenainya tadi.

"Faisal sama Eldi" Nayla menunjuk Faisal dan Eldi yang duduk dipojok.

"Makasi"

Yura berjalan menuju bangku Faisal dan Eldi sambil melempar lempar bola kertas ditangan kanannya.

"Sumpah gue gak sengaja Ra" Ucap Faisal dengan suara bergetar.

"Lo ngehabisin berapa kertas buat bikin ini?" Tanya Yura.

"Hampir sebuku Ra, kenapa sakit ya Ra?" Jawab Eldi dengan menatap Yura dengan tatapan tidak bersalah

"Enggak kok enggak" Yura membagi bola kertas yang berukuran sedang itu menjadi dua.

Ia memasukan dengan paksa kedua bola kertas itu kedalam mulut Faisal dan Eldi "Mamam tuh kertas" Ucapnya lalu beranjak pergi.

"Awuh wahangku akhit" (Aduh rahangku sakit) Ucap mereka berdua dengan kesakitan.

..

Yura menaruh tasnya yang di bangku sebelah Rima. "Rim gue pinjem powerbank lo ya"

"Dapet hukuman apa Ra, hari ini" Tanya Rima sembari mencari powerbank di tas ranselnya.

"Bersihkan koridor sama ngerapiin ulang buku di perpustakaan" Jawab Yura.

A Little bit of your heart  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang