part 2

20 1 0
                                    

Bel masuk sudah berbunyi, semua siswa masuk dan langsung duduk di kelas mereka masing-masing.

Bu guru masuk ke dalam kelas dan membawa seseorang bersamanya. Semua tatapan menuju pada cowok bersama Buk Surti.

"Anak-anak kita kedatangan murid baru di kelas ini."
"Silahkan nak perkenalkan diri kamu." kata Buk Surti kepada anak baru tersebut.

"Halo teman-teman perkenalkan nama saya Al-Ghazali Zauthi Meswara. Saya bisa di panggil Al. Saya dari SMA TUNAS BANGSA Bandung. Saya pindah ke sini karena orang tua saya pindah tugas ke Jakarta." singkatnya Al mengenalkan dirinya.

"Baiklah Al silahkan duduk di sebelahnya Alika karena cuma tinggal itu bangku kosong." Bu Surti menunjuk ke arah bangku Alika

"Baik bu." Al berjalan menuju bangku yang Bu Surti tunjuk.

"Cantik banget ni cewek. Tapi kenapa dia ga ngeliat gue sedikit pun ya biasanya cewek-cewek pada langsung bengong liat gue kok dia ga peduli ya sama keberadana gue disini." suara hati Al berbicara wkwk

"Hey gue mau duduk." Al mencolek lengan Alika

"Yaudah duduk aja ga usah pake colek-colek segala. Jawab Alika ketus

"Ya kalau lo nya ga geser gue mau duduk dimana? Dipangkuan lo? ogah.

"Emang lo itu siapa sih? emang lo kelas X.2?" tanya Alika tanpa dosa.

"Lo dari tadi ngapain sih gue kan anak baru disini gue juga udah perkenalkan diri depan kelas. Emangnya lo ga dengar dan ga liat tadi?" tanya Al heran kepada Alika.

"Ooh gue ga tau tuh." Jawab Alika datar. Sambil menggeser posisi tenpat duduk semulanya.

"Nama lo siapa? Gue Al-Ghazali panggil aja Al."

"Gue Alika biasanya di panggil Al."

"Kok bisa sama gitu sih?" tanya Al heran pada Alika.

"Tanya aja sama yang ngasih nama."

"Cuek banget entar ga cantik lagi loh." sambil Al menggoda Alika.

"Kenapa harus ramah sama lo? Emang lo siap gue?" jawab Alika ketus

Al penasaran dengan Alika entah takdir yang berkehendak seperti ini atau hanya kebetulan belaka. Nama panggilan yang sama dan Alika yang berbeda dari kebanyakan gadis yang dikenal Al. Membuat Al cowok yang bisa dibilang sempurna ini semakin penasaran. Hari pertama ia berjumpa dengan Alika saja ia sudah ingin tahu tentang Alika tidak seperti biasanya dia selalu menganggap semua gadis yang ia kenal itu murahan.

A & AWhere stories live. Discover now