chapter 3

108 2 2
                                    

Ddrrrtttttt.....
iphone maya bergetar..
Tertulis "my dad" calling..
Wajahnya berbinar dan langsung mengangkat telpon dari ayahnya.

"Halo ayah"kata maya dengan nada suara yang ceria
"Halo maya.Kedengarannya kau senang sekali.Apa kau sudah sampai?"tanya engin di seberang telpon sana.
"Aku senang sekali ayah menelpon ku.Aku rindu pada ayah dan ibu.Aku sudah di rumah paman Arda sekarang ayah."jawab maya.
"Hhmm..baru 1 hari saja kau sudah rindu dengan kami.Minggu depan nanti ibu dan ayah akan istanbul untuk melihatmu."kata engin berusaha untuk menyemangati putrinya itu.
"Benar ayah?"tanya maya terkaget.
"Sejak kapan ayah pernah berbohong padamu,putri ayah yang cantik?"kata rngin sembari menggodai maya.
"Yeyyyyy!!!!"teriak maya sambil melompat-lompat kegirangan.
"Yasudah ya sayang.Ini sudah malam,kau istirahat dulu,besok kau akan mengikuti test kan?"kata engin
"Iya ayah.Yasudah ya ayah.Iyi Geceler (selamatmalam) ayah.Aku sayang ayah."kata maya
"Ayah menyangimu maya demir"kata engin.
Maya pun mematikan telponnya.

Maya POV
Baru satu hari saja aku jauh dari orangtuaku,tapi aku sudah sangat rindu pada mereka.Aku harus beradaptasi lagi dengan orang disekelilingku disini.Terutama dengan KEENAN,dia adalah orang paling songong yang kujumpai di dunia ini.Tapi mungkin karna dia belum mengenalku dengan baik.Aku harus bisa beradaptasi disini.Karna di kota inilah aku akan mewujudkan cita-citaku.
Maya POV Off

Maya pergi ke ruang makan untuk makan bersama.Ia membantu Ilkin menghidangkan makanan di meja makan.

"Bibi paman arda dimana?"tanya maya sambil meletakkan piring di atas meja.
"Paman mu itu lembur malam ini.Bibi sudah mengatakan padanya agar tidak usah bekerja terlalu malam,karna umurnya tidak muda lagi,nanti dia bisa kelelahan."jawab Ilkin dengan wajah khawatir.
"Bibi tenang saja.Paman arda pasti bisa menjaga dirinya dan tau apa yang terbaik untuk dirinya,bibi,dan juga keenan."hibur maya sambil mengelus pundak Ilkin.
"Ohya.Keenan belum turun ya?Maya,tolong kamu panggilkan Keenan di kamarnya dong sayang." pinta Ilkin.
Maya yang segan untuk menolak,akhirnya naik ke atas untuk memanggil Keenan.

"Toktoktok"
"Toktoktok"
Pintu kamar keenan sudah berulang kali diketuk oleh maya.Tetapi sang penghuni kamar belum keluar juga.
Karna keenan tidak keluar juga,maya akhirnya masuk kedalam kamar itu.Pintunya tidak terkunci.Ketika ia masuk,ia tidak melihat ada keenan disitu.
"Dimana sih anak itu"gerutu maya.
Karna keenan tidak ada disitu,maya pun memutuskan untuk kembali ke bawah.
Saat dia berbalik kebelakang dan berjalan satu langkah,ternyata keenan muncul dan menabrak tubuh Maya.Alhasil mereka berdua terjatuh dan tubuh Maya tertimpa tubuh Keenan.Dan tak sengaja bibir keenan tetsentuh dengan bibir Maya.
"Degdeg"suara jantung Maya
"Degdeg"suara jantung keenan

Maya POV
Mengapa jantungku berdetak kencang?Dia menciumku?Pria pertama yang menciumku adalah Keenan?Dibalik sikapnya yang songong ternyata matanya sangat teduh persis seperti mata seorang anak kecil yang polos

Keenan POV
Mimpi apa aku semalam?Mengapa aku bisa menciumnya tanpa didasari dengan cinta?Mengapa wanita ini yang menjadi ciuman pertamaku?Padahal aku memiliki seorang kekasih yang aku cintai.

Maya pun tersadar dari lamunan dan mendorong Keenan.Ia pun langsung berlari keluar dan bergegas ke kamar mandi.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang