chapter 4

82 3 3
                                    

Maya mendorong Keenan dan berlari keluar.Pada saat di depan pintu,ia bertemu dengan Ilkin.
"Maya,dimana keenan?Mengapa kau berlari-lari?"tanya ilkin heran.
Maya menghiraukan pertanyaan ilkin dan berlari menuju kamar mandi.
Maya membasuh wajahnya dan bibirnya yang lembap.
Ketika selesai membasuh wajah,ia memegangi bibirnya sambil melihat kaca.
"Bibir ini tak pernah menyentuh bibir siapa pun.Tapi mengapa harus bibir pria itu yang menyentuh bibirku?!"gerutu maya dalam hati.
.
.
.
.
"Keenan"panggil ilkin.
Keenan yang mendengar suara ibunya langsung menoleh ke arah pintu.
"Ya ibu?"sahut keenan.
"Ayo kita makan.Makanannya sudah siap."kata ilkin sambil memegang pundak putranya itu.
Keenan pun mengangguk.
"Oh ya.Tadi kenapa maya berlari keluar dari kamarmu?"tanya ilkin.
"Aku juga tidak tahu,bu.Tiba-tiba saja dia berlari tanpa mengatakan satu dua patah kata pun"jawab keenan dengan nada gugup.
"Jangan-jangan kau..."
Belum sempat melanjutkan apa yg akan dikatakan ilkin,keenan langsung menggandeng tangan ibunya itu dan menariknya.
"Sudahlah bu.Ibu terlalu posesif."kata keenan sambil nyegir kuda.
"Kau ini."kata ilkin sambil memukul pelan pantat putranya itu.
"Ibu...." rengek keenan dengan manja.
.
.
.
.
Maya keluar dari kamar mandi dan menuju ruang makan.Saat sampai di ruang makan,ia sudah melihat Ny.Ilkin menyendokkan nasi ke atas piring keenan.
"Kau darimana saja Maya?"tanya ilkin sambil menyendokkan nasi.
"Mmm..maaf bibi.Aku tadi sakit perut jadi aku ke kamar mandi dulu."kata maya berbohong.
Keenan melirik maya dengan kening yang mengerut.
"Apa sekarang masih sakit?"tanya ilkin khawatir.
Maya menggeleng sambil duduk di kursi untuk makan.
.
.
.
.
Maya membuka matanya dan merentangkan tangannya.Ia masih enggan untuk beranjak dari tempat tidur.Tapi haribini adalah hari pertamanya untuk kuliah,jadi ia harus cepat-cepat datang ke kampus untuk mengetahui dimana ruangan kelasnya.
Ia membereskan tempat tidurnya,mandi lalu sarapan bersama dengan keluarga Arda Cakir.
"selamat pagi"sapa maya dengan semangat pada saat ia turun ke ruang makan.
"Selamat pagi maya.Apa ini hari pertama mu kuliah?"tanya Arda sambil mengolesi rotinya dengan selai kacang.
"Iya paman.Ini hari pertamaku kuliah."jawab maya bersemangat.
"Kau kuliah di university of istanbul,kan maya?"tanya ilkin lagi.
"Iya bibi.Lebih tepatnya fakultas psikologi University of Istanbul."jawab maya dengan bangga nya.
"Berarti kau dan keenan satu kampus.Hanya saja tidak satu fakultas dan tingkatan dengannya."sambung arda.
Maya hanya mengangguk sambil melahap roti isi nya.
Lalu keenan datang ke ruang makan dengan langkah panjang.
Ia meminum susu dan menyalam ilkin dan arda.
"Aku permisi ayah,ibu"kata keenan dan melangkah untuk pergi.
Tapi tiba-tiba arda memanggilnya "keenan"
Otomatis keenan kembali lagi ke ruang makan. "Ya.Ada apa ayah?"tanya keenan.
"Mulai hari ini,kau pergi ke kampus dengan Maya."kata arda sambil mengedipkan mata kepada putra tunggalnya itu dan kepada maya.
"APA??!!!"teriak keenan dan maya bersamaan.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang