chapter 2

113 3 0
                                    

Maya terbangun karena pramugari mengumumkan bahwa sebentar lagi pesawat akan lepas landas.Ketika turun dari pesawat,ia menghirup udara dalam-dalam dan berkata dalam hati "untuk ketiga kalinya aku datang ke istanbul..I'm come back Istanbul"
Ya,ini adalah ketiga kalinya Maya ke Istanbul.Pertama ketika Neneknya meninggal dan kedua saat pernikahan Hasan,anak dari kakak ayahnya.Saat itupun ia masih kecil.
Di dekat tempat menunggu,maya melihat arda dan ilkin sahabat orangtuanya itu.
Ia pun berteriak sambil melambaikan tangan"paman arda!bibi ilkin!"
Ilkin melihat gadis memanggil namanya dan nama suaminya,ia pun menyikut lengan arda "arda,sepertinya itu Maya Demir" "Dimana sayang?"tanya arda sambil melihat sekelilingnya mencari-cari Maya. "Itu di sebrang sana"tunjuk ilkin.
Melihat maya ada di sebrang mereka pun berjalan ke arah Maya berdiri.
"Hai bibi,hai paman"kata maya sambil menyalami arda dan ilkin. "Apakah kau ini benar-benar Maya Demir?"kata arda sambil mengangkat dagu Maya. "Iya paman,ini aku Maya Demir.Anak dari Engin Demir dan Tuba Demir."jawab maya sambil tersenyum. "Engin dan Tuba beruntung sekali memiliki putri yang pintar dan sangat cantik ini." kata arda. "Sudahlah..kita bicara di dalam mobil saja nanti.Ayo!" ajak Ilkin sambil membantu Maya membawa koper-kopernya.
"Maya,kita singgah ke kampus Keenan dulu ya.Kau masih ingat dengan Keenan tidak?" tanya arda. "Mmmm...aku sudah lupa paman."kata maya.
"Haduh..dimana anak itu?Lama sekali datangnya.Sudah kukatakan padanya agar jangan terlalu lama keluar kampus."keluh arda. "Sudahlah.Mungkin dia ada tugas tambahan.Kita tunggu saja sebentar lagi"kata Ilkin. "Tapi disini ada Maya.Dia pasti juga butuh istirahat karena baru saja sampai."kata arda. "Oh..tidak apa paman.Lagi pula aku sudah tidur di pesawat tadi."kata Maya.
Tiba-tiba seseorang masuk ke dalam mobil dan tak sengaja maya jadi terdorong ke samping. "Aduh.Kamu siapa sih main dorong-dorong aja!"bentak Maya.
"Kau siapa?Mengapa ada di dalam mobilku?" bentak seseorang itu. "Apa?mobilmu?kau tidak lihat ada seseorang yang sedang menyetir di depan.Ini mobil paman itu!Bukan mobilmu!Sekarang kau keluar!"ucap maya tegas. Ia pun tertawa dan mendekatkan wajahnya ke wajah Maya. "Paman yang kau bilang sedang menyetir di depan itu ayahku,bego!" "Sudah cukup!!Keenan cepat kau duduk atau kau pulang naik taxi!"kata arda. Keenan pun menurut dan langsung duduk di samping Maya.Maya mengusap-usap kepalanya yang kejedut dengan kaca jendela sambil melirik kesal ke arah Keenan.Melihat Maya yang mengusap-usap kepalanya karena kesakitan Ilkin pun memberikan minyak gosok kepada Maya untuk mengolesinya ke jidat nya. "Sakit ya Maya?"tanya Ilkin. "Tidak terlalu sakit kok,bibi"jawab Maya sambil tersenyum sedikit. "Keenan,seharusnya kau minta maaf pada Maya."kata Ilkin. Tapi ternyata Keenan malah tertidur sambil memakai headset.Ilkin pun hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah putranya itu.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang