Dia

163 13 3
                                    

Aku kembali
Pada suatu malam berselimut kerinduan.

Beralas tanah dingin dengan embun embun yang berjalan
Beratap hitam legam yang beradu bintang dan rembulan
Berteman hembus yang membangun kedinginan
Dengan isak pilu yang terendam kelamnya malam

Aku masih disini
Meratapi cintaku yang harus bepergian lagi
Tanpa tau kapan kan kembali

Dia
Sosoknya yang pergi ditelan kejamnya malam
Meninggalkan aku yang bersimpuh di hadapan Tuhan
Dengan sebuah harapan
Yang aku tau takkan menjadi kebenaran

Remuk sudah seisi hati
Merelakan ia yang harus pergi
Membawa kasih, sayang dan cinta
Yang selalu kutata rapi

Ingin aku berteriak teriak
Mengutuk Tuhan dan kenyataan
Yang masih saja bertahan
Tanpa peduli arti dari tangisan
Yang mengalir lembut
Dari mata hati ini

Kalian memang benar
Aku gadis yang rapuh

Tanpa hangat nyaman peluknya
Tanpa senyum manis hatinya

Aku tak akan menyangkalnya
Aku gadis yang rapuh

Namun siapa pula yang mampu bertahan
Berjauhan dari cinta yang kau harapkan

Yang hanya satu dan tak mungkin ada duanya

Cinta yang hanya untukku
Bukan untuk yang lainnya

Dia
Adalah ayahku

Tes Akting SBK
14:50-15:02
270116

Didedikasikan untuk ayahku tercinta, yang hari ini harus kembali ke tempat nun jauh disana, untuk menghidupi keluarga tercintanya.

Ocehan Kertas LusuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang