Fighting

3.7K 315 2
                                    

Fighting

Soonyoung terkekeh melihat Jihoon yang sejak setengah jam yang lalu mondar-mandir di salah satu pojok ruang kelas. Jihoon sedang gugup, karena kurang dari setengah jam lagi, siswi imut itu akan menampilkan suara emasnya dan juga kemampuan dancenya bersama Minghao. Padahal mereka sudah berlatih sejak dua bulan lalu. Seharusnya Jihoon tidak segugup ini, lagi pula ini juga bukan panggung pertamanya. Sudah lebih dari sepuluh kali Jihoon mengikuti perlombaan nyanyi ataupun dance. Dan yang ini bukan perlombaan, melainkan pentas seni di acara seni tahunan sekolah mereka.

Soonyoung meraih tangan Jihoon, menyebabkan siswi imut berambut pink itu menatap Soonyoung dengan raut wajah ingin menangis. "Jangan gugup, chagiya!" suara lembut milik Soonyoung berusaha menenangkan kekasih imutnya. Soonyoung menarik Jihoon ke pelukannya. Tangannya mengusap lembut rambut pink kekasihnya.

"Aku takut, Soonyoung-ie." Jihoon merengek. Membenamkan wajahnya ke dada bidang kekasih sipitnya. Sudah paham sekali Soonyoung dengan tingkah Jihoon waktu gugup. Level gugup Jihoon sudah tinggi.

Tangan Soonyoung bergerak mengangkat dagu kekasih imutnya. Membuat Jihoon mendongak menatapnya. "Yeojaku yang imut ini kan sudah berlatih keras. Jangan gugup ya! Nanti malah ngeblank di panggung. Jangan terlalu dipikirkan!" tangannya beralih mengusap pipi bulat Jihoon yang sudah ditaburi blush on.

"Tapi ini kan lagu buatanku sendiri. Aku takut mereka tidak menyukainya." Jihoon masih merengek dengan mata berairnya. Soonyoung kembali mengusap pipi bulat Jihoon dengan senyum lembut menghiasi wajah tampannya.

"Mereka pasti suka. Yeojaku ini kan sangat berbakat." Biasanya cara ini dapat menenangkan kegugupannya Jihoon. Tapi, sepertinya tidak berhasil. Jihoon masih menatapnya dengan mata berair, kemudian menggelengkan kepalanya pelan.

Soonyoung menghembuskan nafasnya pelan, kemudian menempelkan bibirnya diatas bibir kekasih manisnya. Sehingga mampu membuat Jihoon terdiam dengan mata yang membulat dan pipinya yang makin memerah. Membuat Soonyoung terkekeh pelan, setelah menjauhkan wajahnya.

"Minghao saja tidak segugup kau." Soonyoung menunjuk Minghao yang sedang dipeluk Jun di sebrang mereka dengan dagu. Membuat Jihoon langsung melihat sahabatnya itu. Dan keadaannya lebih parah darinya. Bahu Minghao bergetar dipelukan Jun dengan tangan Jun yang mengusap punggung Minghao.

"Apanya tidak gugup?" Jihoon mendengus kesal setelah melihat Minghao. Sayup-sayup terdengar suara Jun yang sedang menenangkan kekasihnya itu. Sedangkan Soonyoung hanya meringis dengan tangannya yang menggaruk pipinya.

"Kan aku berusaha menghiburmu supaya tidak gugup lagi." Senyum menghiasi wajah manis Jihoon. Soonyoung mengatakannya dengan tulus. Mampu membuat hati Jihoon menghangat. Masih dengan senyum manisnya, Jihoon memeluk Soonyoung. Membuat Soonyoung ikut tersenyum seraya mengusap belakang kepala kekasihnya. "Gomawo Sooyoung-ie."

"Jihoon Eonni, Minghao Eonni, ayo sudah waktunya." Seungkwan, salah satu panitia acara seni sekolah mereka, datang dengan Woonwo di belakangnya. Suaranya yang terdengar keras hingga membuat Jihoon mendengus, setelah melepas pelukan Soonyoung.

"Jangan teriak-teriak, Seungkwan!" Seungkwan hanya memasang cengirannya mendengar dengusan Wonwoo. "Ayo Jihoon-ie, sebentar lagi giliranmu dan Minghao. Minghao mana?"

Jihoon menunjuk Minghao yang baru melepas pelukannya dengan Jun. Wajah Minghao berantakan, rambutnya juga, membuat Seungkwan memekik histeris. "Omona eonni, kenapa menangis? Make up dan rambutmu jadi rusak. Aigoo karyaku rusak."

"Daripada kau celoteh terus bisa buang waktu banyak, lebih baik cepat perbaiki sana!" Wonwoo mendorong bahu Seungkwan, kemudian berbicara pelan pada walkie talkie di tangannya. Bilang pada orang lain yang ada dekat panggung kalau mereka ada masalah sedikit dan butuh beberapa menit lagi.

Seungkwan berjalan ke arah kotak make upnya dengan bibir yang mengerucut. Kemudian beralih ke Minghao dengan kotak make up di tangannya. Tangan terampil Seungkwan mulai memperbaiki wajah Minghao kemudian beralih pada rambutnya. Untung rusaknya tidak terlalu parah, jadi Seungkwan masih bisa atasi.

"Nah selesai." Sengkwan tersenyum senang setelah selesai. "Eonni jangan menangis lagi!" Minghao hanya mengangguk dengan senyum manisnya.

"Oke kita ke panggung sekarang." Wonwoo keluar duluan kemudian diikuti Seungkwan yang menggandeng tangan Minghao. Siswi cantik itu menyemangati Minghao, membuat Jun yang berjalan di belakang mereka memasang senyum di wajah tampannya.

"Nah sekarang mari kita lihat penampilan yeojaku yang imut ini." Jihoon tersenyum, kemudian menautkan tangannya pada tangan Soonyoung. Keduanya kini berjalan keluar mengikuti teman-teman mereka.

Baby Hoon fighting!

Drabble Soonhoon [GS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang