BAB 2

9.4K 413 44
                                        

Hari senin,hari yang paling mager alias males gerak dilakukan untuk pergi ke sekolah. Mungkin tidak hanya Prilly,anak lain juga merasakannya.

Setelah sarapan dan berpamitan pada kedua orang tuanya,Prilly segera bergegas mengambil sepeda. Entah mengapa,Prilly yang biasanya diantar menggunakan mobil hari ini ia ingin berangkat sekolah menggunakan sepeda.

Saat ia akan mengayuh sepedanya,di urungkan niat itu karena ada sesuatu yang menarik perhatian Prilly saat ini. Seorang laki-laki memakai seragam putih abu-abu juga sedang melakukan hal yang sama dengan Prilly. Dan membuat jantung Prilly seolah berdetak lebiu cepat dari biasanya.

Sampai laki-laki itu menjauh dengan sepedanya,Prilly terus memperhatikannya. Prilly mengeluarkan seulas senyuman yang membuat siapa saja yang melihat senyum Prilly pasti seakan ikut tersenyum pula.

Andai kita satu sekolah ya,batin Prilly

Tak mau lama-lama memikirkan hal ini dan resikonya akan membuat Prilly terlambat upacara disekolah,ia segera mengayuh sepedanya dengan sesekali bersenandung lagu favoritnya.

***

"Akhirnya upacara selesai juga,cape gue" keluh Nesya teman sekelas Prilly

"Iyaa gue juga,Bu Fita pas amanat lama banget dahh ceramahnya tadi" keluh Shinta,teman sekelas Prilly juga

"Gitu-gitu ibu lo tuh" saut Dimas

"Enak aja,ibu lo juga keles" balas Shinta

"Yang bener itu ibu kita kelas 12 Ipa 1 semua" saut Desy

"Eehh woyy,ada yang udah ngerjain pr kimia kaga?" Teriak Tio yang pagi-pagi udah bikin berisik

"Gue udah nihh" Jawab Gea teman sekelas Prilly yang memang pinter kimia di kelas ini

"Wahhh Gea,gue liat yaa lo kan baik bingits" Tanya Tio yang alay

"Gue juga dong ge?"

"Gue juga gee"

"Gue jugaa yaa ge,lo kan temen gue"

"Gue gee,liat juga yaa"

"Terserah deh,yang mau liat buku gue ada di Tio tuh" tunjuk Gea pada Tio yang sedang serius menyalin jawaban Gea

Mendengar jawaban Gea,hampir satu kelas langsung berlari menuju bangku Tio untuk menyalin jawaban Gea juga,terkecuali Prilly dan beberapa temannya yang rajin mengerjakan pr.

Dasar anak kelas ini kebiasaan,emang sih kalo masalah pelajaran kimia jarang ada yang paham,apalagi gurunya sedikit ga enak kalo nerangin haha,batin Prilly

"Oii Prill" Sapa Lisa yang duduk disebelah bangku Prilly.

Karena murid di kelas ini ada 35,otomatis pastinya ada salah satu anak yang duduk sendirian. Karena temen-temen Prilly rebutan ga ada yang mau duduk sendirian,akhirnya Prilly yang mengalah dan Bu Fita setuju jika Prilly duduk sendirian.

Katanya itu lebih baik,karena jika ada yang duduk sebangku dengan Prilly pasti mereka akan memanfaatkan Prilly untuk melihat jawaban saat ulangan,secara Prilly dianggap paling pintar dikelas ini oleh guru-guru.

"Haii Lis,ada apa?" balas Prilly dengan memamerkan senyum manisnya.

"Gue mau tanya Prill,ini pake rumus apasih? Gue lupa banget,padahal ini kan pelajaran smp dulu ya?" Tanya Lisa dengan menunjukkan buku di salah satu nomor

"Ohh ini,lo disuruh cari volt nya pake rumus v=i.r" Jelas Prilly pada Lisa

"Ohiyaa gue ingett,makasii yaa Prill. Kalo gitu gue balik ke bangku gue dulu yaa" Lisa menuju bangkunya kembali setelah mendapat jawaban anggukan dari Prilly

Dan saat itu pula Bu Fita datang dengan membawa seseorang. Semua teman sekelas Prilly yang tadinya sangat ramai kini seketika diam sambil bertanya-tanya tentang siapa orang yang bersama Bu Fita.

"Selamat Pagi anak-anak" Sapa Bu Fita

"Pagi Bu"

"Baik anak-anak,seperti yang kalian lihat,di sebelah saya ada siswa yang baru di sekolah kita,dan dia akan menempati kelas ini. Silahkan kenalkan diri kamu ya" Jelas Bu Fita

Ooh,jadi ini bener kata Fina kalo ada anak baru yang masuk kelas gue

"Pagi teman-teman" sapa anak baru itu

Suara ini,gue kenal banget! Tapi gak mungkin!

Prilly sedari tadi sibuk mencoba mengerjakan soal-soal matematika,ia tak tertarik dengan perkenalan siswa baru itu. Namun,saat mendengar suaranya tadi. Namun,seketika ia memberhentikan aktivitasnya dan tubuhnya menegang kaget. Saat ini ia masih belum berani untuk melihat pemilik suara itu.

"Pagi"

"Kenalin,nama gue Ali Afkauzan Syarief panggil aja Ali,gue pindahan dari SMA Tunas Harapan" jelas anak baru itu yang bernama Ali

Namanya...

Prilly mulai memberanikan diri dan mendongak menatap anak baru bernama Ali itu. Saat itu pula pandangan mata mereka bertemu,Prilly memtuskan kontak mata mereka karena takut baper.

Gilaa,beneran dia. Gimana bisa?

"Baik anak-anak ada yang ingin ditanyakan?"

Hening

"Sepertinya tidak ada,baik Ali kamu boleh duduk disebelah Prilly ya"

Prilly kaget dan menatap Bu Fita tak terima. Melihat dari jauh saja jantung Prilly sudah banyak kupu-kupu,bagaimana jika duduk bersebelahan selama satu tahun ini?

"Kenapa Prilly? Bangku kosong satu-satunya cuman ada disebelah kamu,jadi biar Ali duduk sama kamu ya" Jelas Bu Fita seakan mengerti tatapan kaget Prilly.

"B-ba-baik bu" Sial,kenapa gue jadi gugup gini sih

Mendengar jawaban Prilly,Bu Fita tersenyum dan Ali segera melangkahkan kakinya menuju bangkh disebelah Prilly.

"Baik anak-anak,semoga kalian bisa berteman baik dengan Ali ya. Ibu keluar dulu ya,Pak Fatta sudah didepan. Kalian jangan nakal oke" tutur Bu Fita seakan kelas ini adalah anak tk

"Baik buu"

"Oke kalo gitu" Bu Fita segera melangkahkan kakinya keluar kelas,belum sampai pintu ia berhenti sejenak karena mendengar kata-kata teman-teman Prilly

"Take care yaa bu"

"Hati-hati buu"

"Bu Fita cantik deh"

"Bakalann kangen sama Bu Fita,huee"

"Titi Dj yaa bu"

Bu Fita hanya menggeleng-gelangkan kepalanya,lalu mengangguk dengan senyuman.

Dasar,temen-temen gue alay semua. Tapi luvchu juga sih,ini yang paling gue senengin di kelas ini haha.

Melihat Prilly yang senyum-senyum sendiri,Ali yang ada disebelahnya heran sendiri.

"Kenapa lo?"

"H-haa?? gapapa" Sial,ngeliat matanya gue jadi gugup

"Ohh" flat banget sih jawabnya,isshh

Pak Fatta selaku guru Kimia masuk dan memulai pelajarannya.

**************

Haii,jangan lupaa vote dan commentnya yaahh hehe:)


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Highschool MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang