(Pulsek)
Gue menuju ke gerbang. Gue baru inget supir gue hari ini ga masuk. Jadi gue harus secepatnya mesen Grab < sok endorse.
Tiba-tiba ada suara dari samping gue"Pulang sama siapa?"
Well That's Gilinsky HEHEH
"Eh, ini udah mesen Grab. Eh itu udah sampe mobilnya. Bye kakk!"
Kak Gilinsky cuma ngacungin tangan ke atas. Sumpah dia cool baaaangeeett!! Apalagi pake jaket varsity item ituu.
Di rumah, yang gue lakukan adalah gue langsung ke atas, ke kamar gue. Tiduran di kasur dan buka HP. Gue search account-nya Steph, Rae, and Rebecca di instagram. Gue ga nemu ig nya Steph and Rae, but i found Rebecca's one. Gue stalking-stalking dikit, cantik juga si Rebecca. Sayangnya sombong!!
(Keesokan hari >> The Vocals)
Gue nervous mau masuk ke ruangan The Vocals. Sesampenya gue di sana, gue disuruh kak Gilinsky masuk dan dia ngenalin gue ke member-member yang lain. Member yang lainnya juga keren-keren buat gue.
"Guys! Addison Russels. Addison. Dia member baru kita. Satu-satunya yang lolos audisi."
Gue cuma senyum dan milih tempat duduk. Gue pilih disebelah salah satu member cewek di situ.
"Hi! Perry." Sapa member cewek yang disebelah gue itu.
"Hi! Addison." Jawab gue ngenalin diri.
Dan tepat setelah itu, Perry jadi temen deket gue di The Vocals. Perry itu satu angkatan sama gue. Dia juga baru masuk. Tapi di audisi sebelum gue.
(Istirahat)
Gue dan Perry ke kelasnya Teagan. Hari ini Johnson ga masuk. Dia pergi ke Washington DC sama kakaknya. Gue manggil-manggil Teagan dari depan pintu kelasnya. Teagan pun keluar.
"Tea! Kenalin temen TheVocals gue, Perry."
Mereka berdua kenalan. Dan kita langsung jalan ke kantin.
Gue beli Chicken Mozarella (lagi), dan kita duduk di meja biru (lagi)."Tea, jadi lo udah tau mau masuk club apa?"
"Belom." Jawab Teagan sambil jepit rambutnya.
"Kenapa ga join The Vocals aja?" Tanya Perry
"Bener banget! Kan lo jago nyanyi, Tea."
Dan akhirnya pun Teagan mutusin mau masuk The Vocals. Di The Vocals gue udah punya beberapa temen yang deket EHHE.
Tiba-tiba sendok gue jatoh. Jadi gue harus ngambil yang baru. Pas gue jalan buat ngambil sendok baru, gue ngeliat Kak Gilinsky masuk dari pintu kantin. Gue ambil sendok dan tatapan gue bertahan di kak Gilinsky. Dan Kak Gilinsky duduk di mejanya The Guilty Golds dan deket banget sama Rebecca. Apa jangan-jangan...
Kak Gilinsky
Pacaran
Samaa
Rebecca?!
OMG! Jangan sampe terjadi. Amin.(The Vocals)
"Tema minggu ini adalah 'dope duets'" kata Gilinsky sebagai ketua The Vocals.
Yang gue pikirin setelah denger kata duet, pasti kita bakal nyanyi berpasangan.
"Kalian pasti udah tau yang namanya duet kan? Nahh, pasangan kalian bakal di tentuin dari roulette wheel. And... yang menang bakal dapet voucher makan di Skypool cafe."
MAGADDD!!! SKYPOOL!! Gue mau banget menang!!demi makanan. Tapi pasangan gue siapa yaass?
"First, Perry bisa puter wheelnya."
*Perry muter, dan dia nyanyi bareng Matt.*
"Kay..! Perry bareng Matt. Gue nge-ship lohh.." lanjut Gilinsky.
"Apashi, gil?" Jawab Matt.
"Sekarang, giliran Taylor."
*Taylor muter wheelnya, dan dia nyanyi bareng Teagan.*
Anyway Teagan akhirnya join TheVocals and lolos audisi. Ofc.Gue udah takut aja. 2 temen yang gue deket di The Vocals udah diambil orang. Terus gue sama siapaa??
"Tay n Tea! Nice! Sekarang Babe Addison."
^WHHTTT?? BABE? OMAIGADD!!*Gue muter wheel, dan jarum nunjuk ke arah Dolph. Tapi tangannya Gilinsky ke belakang wheel, gue gatau dia ngapain. Dan akhirnya jarum bergeser dan nunjuk ke arah Gilinsky.*
EHEHEE!! SENENG BANGET GUE!
"Wihh.. gue sama Addison. Berarti sisanya Dolph and Nicole."
Gilinsky bilang first practice gue sama dia di studionya. Wahhh! Dia aja punya studio sendiri!
(Break-time)
Gue, Perry, Teagan, dan juga Johnson duduk di salah satu meja. Ini hari pertamanya Johnson n Perry kenalan.
"Eh, ada yang bakal duet bareng crushnya nihh!!" Ucap Teagan
"Siapa tuh..?" Jawab gue
"Gausah pura-pura ga tau deh lo! Elu lah. Addison gimana sih"
"HAHH?! Addison duet sama Gilinsky di The Vocals?!" Sahut Johnson.
"Ssttt.. jangan kenceng"!"
"WHAT? SO Addison is crushing on Johnson?" Tanya Perry
"Gitu deh Perr.." jawab gue
"Beruntung banget lo, Addison!"
Dan seketika Johnson mau beranjak dari meja buat beli makanan. Dia langsung dicegat sama kakak kelas cowok-cowok yang berandal.
"Weits. Johnson. Mau kemana lo?" Tanya salah satu dari orang itu. Gue, Perry, dan Teagan cuma bisa liat-liatan.
"Mau beli makanan lahh.."
"O, gitu. Lo selalu ngumpul bareng cewek2 ini?"
"Not always. Gue juga punya temen-temen di boys' world kali." Jawab Johnson.
"Bagus lah! Akhirnya kita tau kalo lo juga punya temen cowok."
Seketika, temen-temen Johnson yang dibilangnya squad itu dateng dan ikut campur dalam perang dingin itu. Squad itu adalah : Sammy, Matt yang juga member The Vocals, and Aaron.
Mereka mulai debat dan akhirnya dorong-dorongan. Muka kakak kelas itu udah mulai sewot. Untungnya kita langsung berusaha mecahin mereka dan dibantu oleh security.LAHH!! LAGIAN TUH KAKAK KELAS SEWOT BANGET. APA MASALAHNYA KALO JOHNSON SUKA MAIN SAMA KITA. LAGIPULA DIA JUGA OUT-GOING SAMA COWOK" YANG LAIN. KAN EMANSIPASI. Buat gue Johnson itu tepat. Dia main sama cowok, tapi juga deket sama cewek. Friendship gender balance on point.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Vocals // ft. JACK&JACK
De TodoAddison Russels, anak baru di Dreanville. Dia harus milih salah satu club untuk join. She chose The Vocals. Grup musical yang baru dan membernya cuma 5. Dan di situlah dia bertemu dengan Jack Gilinsky. - Read and see how Addison makes revolution! **...