"Yon... gue dapat." Milo memanggil Reon yang masih sibuk mencari sesuatu di sela buku- buku yang saling berdempet.
Mendengar Milo memanggil dirinya, Reon malah memasang muka sok polos.
"Lo lagi dapet? Gue gak menyangka lo selama ini...." Reon memandang Milo terkejut. Agar tambah dramatis Reon menutup mulutnya yang ternganga dengan tangan, ala ala komik cewek serial cantik.
"Sialan lo, gue serius nih."
"Iya, iya. Lagian lo nyimpan majalah tipis gitu di perpustakaan sih, lupa lagi di mana nyimpannya." Gerutu Reon yang sudah lelah membongkar lalu merapikan buku-buku di rak perpustakaan, ditambah debu yang menumpuk membuat tangan mulus andalannya saat hand job menjadi kotor.
"Kali ini gue yang salah. Tapi dibandingkan dengan beribu kesalahan dan masalah yang lo hasilkan, ini belum seberapa. Lo ingat gak waktu kita.........."
Reon memutar bola matanya. Kalo udah kayak gini bakal panjang urusannya. Asal tau aja, walau biasanya Milo kalem tapi kalo udah bercerita tentang kesalahan yang telah Reon perbuat di masa lalu... pasti lama minta ampun. Memang daftar kenakalan Reon juga panjangggggg minta ampun, tapi harus yah di ungkapkan semua?
"Ssttt..." Reon tiba-tiba menutup mulut Milo yang sedang bicara panjang lebar. Reon mendengar suara pintu perpustakaan yang terbuka.
Tanpa banyak tanya, Milo lalu diam. Kalau ternyata yang masuk itu ibu penjaga perpustakaan bisa tamat riwayat mereka. Harus ambil ancang-ancang untuk lari kalau mereka ketahuan bolos di perpus nih.
Tapi ketika mengintip dari sela-sela buku, bukannya ibu perpus dengan wajah galak. Malah seorang wanita cantik dan seksi sedang berciuman dengan panas dengan guru olahraga mereka, pak Adrian.
Reon dan Milo saling berpandangan, lalu tersenyum licik. Segera Milo mengambil hape pintarnya dari saku lalu merekam adegan panas antara wanita bohay itu dengan guru olahraga mereka secara diam-diam.
Wanita itu duduk di meja yang dikhususkan untuk pembaca di perpustakaan. Pak Adrian melumat bibir wanita itu sensual sambil tangannya membuka kancing kemeja putih wanita itu lalu menggerayangi buah dada wanita tersebut yang sekarang terekspos, membuat pak Adrian tegang lalu dengan segera membuka celana dalamnya. Sedangkan Milo yang merekam dengan senyum iblis, Reon hanya bisa duduk karna tidak ada kerjaan sambil membaca majalah dewasa.
Lenguhan manis kedua insan itu terdengar saat mereka mencapai klimaks.
"Anjay, ditembak di dalam." Gumam Milo, Reon geleng-geleng kepala lalu kembali tenggelam dengan bacaannya.
.
.
.
.
.
Author: "Ceritanya akan digantung sesaat yah :)"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard Sex
RandomApakah kau merasakannya juga? *Bahasa kasar *WARNING! KONTEN DEWASA