Hard Sex

2

Author...

Setelah kejadian balas membalas dendam kemarin. Reon dan Milo sempat perang dingin. Mengakibatkan Reon harus berjalan kaki mengambil motornya di pelataran parkir apartemen Milo. Wajarlah.. orang isi dompetnya cuma udara. Jangankan naik ojek. Naik angkot aja ga punya duit. Untung Milo baik hati, walau mereka berantem tapi Milo tetap membayar wanita yang ditiduri Reon. Kalo gak bisa-bisa sekarang Reon jadi tukang pel dadakan, gak sanggup membayar tagihan.

Tapi dasar udah sahabatan. Liat aja sekarang mereka udah makan bareng di kantin, berpura-pura kejadian kemarin seakan tidak pernah terjadi. 

"Yon, Lo tau gak guru baru yang seksi itu?"

"Sejarahnya di sekolah ini gak ada guru yang seksi Mi-looo." Dengan santai Reon mencomot batagor Milo. 

Milo menatap Reon dengan tatapan setajam ujung garpu tala, lalu mengunci leher Reon dengan lengannya sekuat tenaga.

"Sori, sori, sorii! Iya gue balikin batagor lo yang gak seberapa itu pas gue gajian awal bulan nanti." Reon dengan susah payah berbicara.

"Of course la yaw. Ente udah puas kemarin, masih pengen ngabisin uang gue lagi lo yah?! Ampe batagor gue aja mau lo embat aja. Jadi kesal gue ngingat nya." Tepat setelah kata terakhirnya, Milo melepaskan kuncian di leher Reon yang sudah ngos-ngosan kehabisan napas.

"Gile lu Ndro! Eh Milo! Untung gue masih bisa bertahan dari jeratan maut lo."

'Teng! Teng! Teng!'

"Udah bel masuk ,batagor gue belum abis lagi. Yah gara-gara lo nih Yon."

"Ya udah kita ke tempat biasa aja. Sok alim lo belajar mulu." Reon memutar bola matanya, melihat kesok-aliman teman karibnya itu.

Bukan nya menjawab, Milo malah tersenyum mesum sebagai balasan.

"Yang kayak biasa yok Yon."

"Itu yang gue maksud." Reon balas tersenyum mesum 

Mereka lalu bertos ria ala anak cowok sok kekinian.

Au-Note

Jadi bakal ada pola di tiap part yang aku buat, kalo extra part artinya ada bagian yang lebih kuadrat 'iykwim' dibanding part biasa :)

Selamat membaca dan terimakasih buat yang udah mau membaca, memvote bahkan memfollow ^v^