Chapter 3

1.4K 117 62
                                    

Waaaaaaaghhh! Mohon maaf atas keterlambatan update! *gakadaampunbuatluthor!* Kali ini beneran deh updatenya, serius. Hontou ni arigatou bagi yang tetap setia menunggu. Ide bikin cerita ini kadang-kadang buntu. Waktu mau update, eh akhirnya di remake lagi, terus remake lagi dan begitu seterusnya. Dan akhirnya malah update cerita lain. *Ditimpuk*. :'v Pokoknya terimakasih banyak kepada readers, silent readers, terutama *jengjeng~ hontou ni arigatou buat para vomenters, Yeay! Kalian membuatku bersemangat. Kritik dan saran dipersilahkan. Semoga chapter kali ini 'layak' buat dibaca. :D

.
.
.
.
.

Dengan sukonbu yang menjuntai dimulut, Kagura bersenandung ria. Kenapa ia sangat ceria? Karena sadis sudah hilang selama seminggu. Dan ia tidak perduli. Tapi anehnya koper lelaki sadis itu masih tertinggal di Yorozuya. Dan tidak ada kabar buruk mengenainya dari Shinsengumi. Berarti dia tidak diculik atau mati. Sekali lagi, Kagura tidak perduli. Ia baru saja keluar dari toko yang menjual makanan itu. Hari ini entah mengapa gintoki memberinya uang walaupun sedikit. Kagura tidak tau bahwa sebenarnya alasan gintoki adalah ia merasa akan ada sesuatu yang buruk yang akan terjadi pada dirinya hari ini. Sesuatu yang juga akan merepotkan pria pemalas itu di masa depan. Kagura tidak mau ambil pusing akan hal itu, yang penting dia bisa jajan sukonbu.

Tap...Tap...Tap

Gadis berambut orange itu menghitung sudah berapa detik ia berada di yorozuya sejak pertama ia bergabung disana dengan jari-jarinya. Tanpa gadis itu sadari ia akan ubanan jika menghitung jumlah detiknya. Walau begitu ia tetap fokus pada hal bodoh yang tidak masuk akal itu. Namanya juga Kagura. Ia tidak peduli pada orang yang melihatnya heran. Ia tetap berjalan menuju markas yorozuya.

"Mungkin ini sudah yang ke 100 milyar detik, aru"

Ia pada akhirnya hanya menjawab dengan asal. Kemudian Kagura mencoba membuka payungnya yang sedari tadi tertutup. Sekarang hari mulai panas, padahal tadi cuaca sedang mendung. Saat sedang sibuk dengan apa yang dilakukannya, perlu diingatkan lagi, ia tidak sadar dengan apapun yang ada didepan, disamping, atau apapun disekitarnya.

'DUKK!!'

Ia menendang sesuatu yang terletak di tengah jalan. Tanpa melihat kebawah ia mencoba menendang lagi.

'DUKK!'

Akhirnya Kagura melihat kearah sesuatu yang baru saja ditendangnya tersebut.

"Ngh..."

Terlihat sosok gadis asing berambut cokelat berkimono merah yang hampir sebayanya terbaring ditengah jalan, tepatnya didepan markas Yorozuya. Ia terlihat lemah, dan tidak sadarkan diri. Merasa kasihan, feeling Kagura sebagai wanita langsung bertindak.

"Oi, kau tidak apa ?"

Kagura menampar wajah gadis itu di pipi kiri dan kanannya. Berusaha menyadarkan dengan cara 'halus'. Namun nihil, gadis asing itu tetap tidak terbangun juga. Kagurapun akhirnya menggendong gadis itu di punggungnya. Tidak sulit baginya karena ia dari klan yato yang kuat. Ia berjalan menaiki tangga rumah sewaan tua itu dan membuka pintunya.

"Tadaimaaa, Gin-chan, Megane!"

Gintoki yang sedang bermalas-malasan di sofa dan sedang mengorek hidung, tanpa mengalihkan perhatiannya dari jump menjawab dengan malas juga.

"Oh, okaeri Kagura"

Shinpachi kebetulan membersihkan Yorozuya hari ini, walaupun seharusnya ia sekarang ada di Shinsengumi. Ia diistimewakan oleh gorilla yang mengaku-ngaku sebagai 'kakak ipar'nya itu. Dan lagi Yorozuya sudah terlihat seperti tempat pembuangan akhir alias tempat sampah. Shinpachi sudah memprediksi hal ini, apa jadinya markas Yorozuya tanpa orang lurus(?) seperti dia? Ia jadi tidak tega. Shinpachi yang sedang menyapu ruangan menghentikan aktivitasnya dan bersiap untuk mengomeli Kagura karena sudah memanggilnya megane.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Different Yorozuya! (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang