Hidayah Selanjutnya

153 9 0
                                    

Setelah Zarah memutuskan hubungannya dengan Dani, Zarah menjaga jarak dengan lelaki yang bukan mahromnya. Bersalaman dengan para lelakipun dia tidak mau.

"Aisyah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah pernah menyentuh wanita sama sekali sebagaimana yang Allah perintahkan. Tangan beliau tidaklah pernah menyentuh tangan mereka. Ketika baiat, beliau hanya membaiat melalui ucapan dengan berkata, "Aku telah membaiat kalian." (HR. Muslim no. 1866).

"Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya." (HR. Thobroni dalam Mu'jam Al Kabir 20: 211. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Dalil-dalil ini menguatkan hati Zarah, bahwa memang berjabat tangan, bersentuhan dengan yang bukan mahrom itu memang dilarang.

Lewat buku dan internet Zarah berusaha belajar mengenal Islam lebih dalam, walaupun keluarganya bukan dari keluarga yang religius.

***

Hari berlalu begitu cepat. Keresahan Zarah dengan pakaiannya kini mulai muncul. Pertanyaan-pertanyaan tentang hijab Muslimah kini mulai muncul di fikirannya.

"Hijab yang kupakai ini sudah sesuai syari'at gak ya?. Dengan celana jeans, baju kaos, jilbab sebatas leher. Apa ini sudah benar?. Kalaupun benar kenapa masih ada yang ngeganjal di hatiku?"

Kenapa di luar sana banyak perempuan-perempuan muslim yang memakai rok bahkan gamis, dan jilbabnya menjulur ke dada. Itukah yang benar? Atau yang kupakai ini yang benar?.

Keingintahuan Zarah semakin tinggi. Akhirnya, dia mencari jawaban-jawaban itu melalui jejaring sosial miliknya yakni facebook.

Zarah mencari grup Islami melalui facebook dan bergabung di dalamnya. Yaa benar, di grup itu Zarah mendapat jawaban-jawaban atas pertanyaannya selama ini.

"Hijab seorang muslimah, harus longgar, tidak tipis atau menerawang, tidak membentuk lekuk tubuh dan jilbabnya menjulur ke dada."

"Astagfirulloh, jadi, hijab yang kupakai selama ini belum bisa dikatakan hijab muslimah?." Gumam Zarah mentup mulutnya.

"Mulai detik ini, saya akan memakai rok dan menjulurkan jilbabku ke dada." Zarah semangat.

Setelah Zarah mengetahui bahwa hijab yang dipakainya selama ini tidak masuk dalam kriteria hijab muslimah, Zarahpun mengubah penampilannya dengan memakai rok, baju yang longgar dan jilbab yang menjulur hingga ke dada.

Ke sekolahpun demikian, yang dulunya dia memakai rok span yang sempit, kini dia memakai rok rempel yang longgar. INI BARU AWAL.

Ketika Hidayah MenyapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang