Special Part : Basketball Tournament

265 22 0
                                    

Attentions!!
Special part ini Sieg bikin buat hepi-hepi doang, agak gaje gapapa yaa~ teehehehe
Ide untuk part ini juga dapet dari komik, tapi beda komik sama ide pertemuan di klinik itu. Nah kalo yang suka cerita highschool romance, coba baca komik Namaikizakari, itu female lead nya bagus banget. Recommend web mangago.me untuk yang pinter bahasa inggris, soalnya gw baca komiknya disitu, gatau ada indo vers nya kagak hahaha :3

Rated : Teens

**************

Sinar mentari pagi menyusup masuk melalui tirai jendela yang terbuka, menyapa lembut seorang gadis yang masih terbuai dalam mimpinya. Perlahan ia membuka matanya, memperlihatkan iris kelabunya yang terbilang unik. Entah kenapa, mentari pagi ini terlalu terang, biasanya gadis itu sudah bangun sebelum mentari bahkan bersinar. Dengan keadaan setengah sadar, ia menyentak dirinya terduduk dan melirik alarm yang terletak di meja kecil disamping kasurnya.

07.54AM
.
.
.
07.55AM
.
.

"AKU TELAT!!!"

Setelah menjerit demikian, dengan gerakan cepat Eunri turun dari kasurnya dan menyerbu ke kamar mandi. Ketika hampir membuka pintu, gadis itu tersentak melihat sebuah bayangan di dalam kamar mandi nya, bayangan seseorang sedang mandi.

Ia berpikir sejenak, lalu teringat olehnya, semalam ia sedang bersama kekasihnya, Jun, duduk menonton film horror di ruang tamu nya. Dan tanpa sadar, ia tertidur. Mungkin Jun yang membawanya ke kamar...

'Hah? Membawaku ke kamar? KE KAMAR?' - pikir si gadis.

Saat itu juga Jun membuka pintu kamar mandi, dan keluar hanya dengan sebuah handuk membalut bagian bawahnya. Eunri dapat melihat bagian atasnya dengan amat sangat jelas, ia melamun sejenak menatapi kekasihnya yang setengah berpakaian itu, lalu..

BLUSH

Jung Eunri, kau benar-benar harus menghentikan pikiran ngawurmu itu-.-

"Ah, kau sudah bangun,"

Si gadis tersentak lagi ketika mendengar sapaan Jun, ia berusaha mengumpulkan jiwa nya yang berhamburan. Dan membalas lelaki itu, "Oh, ya, morning..."

"Morning,"

"Jun.. kamu mau kemana?" tanyanya ketika melihat si lelaki yang sudah siap dengan jaketnya, melupakan masalah *Jun dan kamar* tadi.

"Ada aktifitas club pagi ini, kami perlu berlatih untuk memenangkan turnamen." balas Jun dan menghampiri gadisnya.

"Ohh, aku lupa soal itu..." ujar Eunri, lalu tiba-tiba ia menjerit karena teringat waktu, "WAAAHHH... kenapa kamu tak membangunkanku? Aku telat ke sekolah!!"

Jun terdiam sejenak, lalu ia melangkah ke meja belajar si gadis yang letaknya disalah satu sudut kamar itu. Ia mengambil kalender, lalu mengamatinya.

Dan kemudian ia berkata, "Aku tidak salah, Eunri, hari ini Minggu." ucapnya setelah memastikan bahwa ia tidak salah jadwal.

"Eh? Minggu?" balas gadis itu sembari berpikir, "Ohh iyaaa, aku lupa.. maaf, hehhehe.."

Jun hanya tersenyum melihat gadisnya yang kini salah tingkah dan merasa malu karena tidak bisa keep track of time. Lalu ia menghampiri gadis itu dan mengecup keningnya dan berkata, "Aku berangkat,"

"O.. okay.. hati-hati," ucap Eunri sambil menuntun kekasihnya ke pintu apartemen.

Mendengar itu, seulas senyum tersungging pada bibir Jun. Ia mengecup kening gadisnya sekali lagi sebelum akhirnya rela untuk berangkat. Sementara Eunri hanya melambaikan tangannya sambil memandangi punggung lelaki itu yang semakin menjauh.

Check-up LuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang