"Oppa turunkan sedikit..palli!"
Anak perempuan kecil itu baru saja menyuruh kakaknya. Keduanya tampak diam setelah itu. Meski masih kecil, anak perempuan itu menempelkan matanya dilubang kunci, sambil mencoba menajamkan pendengarannya; mendengar percakapan orang di dalamnya.
"Hyesi-ya..apa yang mereka bicarakan, eoh?" Tanya sang kakak yang sedang menggendong adik kecilnya di pundak. Hyunsoo mendesah pasrah, ahjussi itu pembawa malapetaka di rumah mereka. Ia ingat, berdasarkan ingatan dia waktu kecil – kalau Siwon adalah mantan kekasih Ibunya.
"Ini adalah hal buruk.." ucap Hyesi memelan, dia menggelengkan kepala tak percaya, "oppa, apa kau pernah dengar kata 'perjodohan'? Sepertinya, ahjussi itu berniat menjodohkanku dengan anaknya."
Hyunsoo terlihat berpikir sebentar, apakah mungkin? Cinta yang tidak bisa terjalin antara orang tua mereka, akan dilanjutkan? "Mungkin saja" jawab Hyunsoo acuh "yang penting, Lee Rumi tidak menyukai Akashi."
Perkataan Hyunsoo sangat menyakitkan, "Akashi milikku, bukan Lee Rumi" protes Hyesi sambil menggoyangkan kakinya – mencoba memukul dada Hyunsoo menggunakan sepatu kulitnya.
"Ampun! Awas, kau akan jatuh" Hyunsoo menyesal karena dia tidak punya keberanian untuk melawan gadis kecil ini. Ia sudah berjanji pada Ibunya, untuk menjaga Hyesi saat Ibunya harus dioperasi setelah melahirkan..setan kecil ini—Hyunsoo akan menganggap Hyesi seperti itu.
"Makanya, oppa kan berteman dengan Akashi, dekatkan kami eoh?" mohon Hyesi pada kakaknya. Hyunsoo menggelengkan kepala, sebaiknya seperti itu supaya Rumi jadi miliknya.
"Setuju" jawab Hyunsoo membuat Hyesi bertepuk tangan.
Pintu dibuka dengan cepat. Alangkah terkejutnya Kyuhyun melihat kedua anaknya ketahuan menguping pembiacaan orang dewasa. Hyesi malah menutup wajahnya karena malu dan menyuruh Hyunsoo agar segera menurunkan tubuhnya.
"Hai.." panggil Siwon sedikit kaku. Hyunsoo menyipitkan matanya, tidak menyukai sosok menjulang yang lebih tinggi sedikit dari Kyuhyun, ayahnya. Hyunsoo menilai penampilan pria masa lalu Ibu mereka, dan sekarang mulai membandingkannya dengan Kyuhyun.
Sebagai Ayah, Kyuhyun paling tahu dengan pemikiran apa yang dimiliki Hyunsoo. Dan ini membuat dia semakin membenci kedatangan Siwon dalam hal apapun.
"Beri salam pada Siwon ahjussi" kata Kyuhyun akhirnya.
Hening.
Seharusnya, Kyuhyun mengakui kalau dia memelihara tiga..eh,empat setan dalam mansion ini. Lihatlah kedua anaknya yang tidak tahu sopan santun itu. Mereka tidak mau memberi salam pada yang lebih tua.
Siwon tersenyum dan berdehem, "Eh, perkenalkan. Aku CEO S&C Group. My name is Choi Siwon" ucapnya dengan percaya diri.
Mata Hyesi berbinar. Paman di depannya berbahasa Inggris dengan bagus, dan..apa dia tidak salah dengar? "CEO?" Ulang Hyesi lagi. Dia mendapati kalau paman di depannya itu mengangguk, segera dia menjulurkan tangannya "Hyesi. Cho Hyesi" katanya sambil tersipu.
Jengkel. Kyuhyun sangat ingin mengusir Siwon dari sini segera. Lihatlah anak yang selalu dipihaknya, apakah akan berpaling darinya? Kyuhyun menebak isi kepala anak itu, apakah uang? Jabatan? Atau ketampanan Siwon?
"Kau sangat cantik, seperti Hyemi" puji Siwon tulus. Melihat kedua mata, hidung, bibir dan cara bicara yang sama..inilah Hyemi. Wajah anak itu memerah, membuat Siwon tertawa karena kegelian.
"Lepaskan" sela Hyunsoo sambil menarik tangan adiknya. Dia mengibarkan bendera permusuhan dengan Siwon. Rupanya si alien (Yesung ahjussi) saja tidak cukup, kenapa orang ini harus datang ke kehidupan mereka?
KAMU SEDANG MEMBACA
CHO GENUS
FanfictionPernikahan Kyuhyun dan Hyemi penuh warna. Mansion besar yang dulu sunyi, kini diisi oleh tiga anak mereka. Park Hyunsoo putra pertama, Park Hyunwoo putra kedua serta si bungsu Park Hyesi. Kehebohan selalu terjadi saat Kyuhyun lebih memperhatikan Hye...