Inspirasi story : Komik serial " Topeng Kaca "
=====
Maya memandang sebuah kertas yang bertulis angka di tangannya. Sebuah cek dengan nominal puluhan juta. Kini ia sedang berlari menuju sebuah kapal pesiar siap-siap akan berangkat dari pelabuhan. Ia berhasil menerobos para penjaga, mereka sedang mengecek tiket para penumpang sebelum menaiki kapal. Sayangnya, seseorang kini mengejarnya.
Aku harus cepat menemukannya !
Maya berlari dilorong-lorong kapal yang sedang ramai, pandangannya menelusuri semua sisi kapal. Mencari sosok yang harus ia temui sekarang.
"Berhenti nona !!" Suara teriakan penjaga yang mengejarnya membuat ia mempercepat langkahnya.
Beberapa orang nampak memperhatikan mereka dan beberapa orang pula mengenali Maya.
"Bukankah itu Maya Kitajima ? Aktris yang sedang terkenal saat ini bukan ?" Seorang pria yang berada disekitar situ berbicara. Sayangnya seorang wanita yang ia ajak bicara tidak sempat memperhatikan adegan kejar-kejaran tersebut. Ia hanya melihat punggung maya dari kejauhan.
"Kau yakin ? tidakkah kau hanya salah lihat ? Maya Kitajima tidak mungkin berlari-lari seperti itu.. kurasa." Jawabnya tak yakin. Si pria hanya mengangkat bahu. Karena ia sendiri tidak terlalu memperhatikan kehidupan seorang aktris.
=====
Maya Kitajima, seorang gadis sederhana dan mungil berusia 20 tahun yang berkecimpung di dunia drama selama 7 tahun. Rambutnya hitam bergelombang dengan kulit putih mulus khas wanita jepang pada umumnya. Ia hanya sebatang kara, sejak kecil ia hanya tinggal bersama ibunya dan ibunya pun sudah meninggal sejak 4 tahun lalu. Kini tujuan hidupnya hanyalah berakting. Bakatnya sungguh luar biasa dalam urusan tersebut, beberapa kali ia mendapatkan penghargaan aktris terbaik di jepang.
Namun meskipun begitu, ia tetaplah gadis sederhana yang tidak sombong. Ia hanya sangat suka berakting dan semua itu ia lakukan demi pengagum pertamanya yang sampai saat ini setia mengiriminya mawar jingga setelah ia pentas. Maya memberikan nama "Mawar Jingga" padanya.
======
Maya terus berlari sampai tiba di lorong deretan Suite Room. Kapal ini begitu besar dan didalamnya terdapat puluhan kamar yang mewah. Bisa dibilang seperti hotel bintang lima, hanya saja berbentuk kapal pesiar.
Maya melirik jam tangannya, waktunya tersisa 10 menit lagi sebelum kapal berangkat.Greep !!
Seorang pria penjaga berhasil menangkapnya.
"Tolong ! Lepaskan aku.. aku harus menemukan orang yang ku cari secepatnya.." Maya memohon, tapi dua orang penjaga pria mulai menarik tubuhnya.
"Nona tidak mempunyai tiket, mohon maaf nona harus segera turun dari kapal ini.." Ucap salah satu penjaga masih dengan nada sopan.
Maya memberontak. Jika ia tidak berhasil sekarang, maka ia harus menunggu tiga hari lagi. Karena kapal ini akan berangkat dengan perjalanan 2 hari 3 malam. Perjalanan yang cocok untuk para pasangan sebagai kegiatan bulan madu."Mungil ?" Suara bariton seorang pria membuat maya menoleh cepat. Pria itu kini berdiri menatap Maya bingung.
"Pak Masumi !! Aku ingin bicara padamu ! Kumohon.. ini sangat penting.." Maya setengah berteriak memohon.
"Lepaskan ! Dia bersamaku." Masumi menatap para penjaga dan mereka melepaskan pegangannya pada Maya. Pria itu memberikan isyarat agar para penjaga pergi.
"Kenapa kau bisa berada disini mungil ? Apa yang ingin kau bicarakan denganku ?" Masumi menatap Maya.
"Ini !! Kembalikan cek ini pada nona Shiori, tunangan anda !" Maya langsung pada intinya, waktunya menipis. Masumi nampak terkejut dengan cek yang diberikan Maya padanya. Maya hendak pergi saat Masumi sadar dan menahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story Collection
RomanceDisini hanya kumpulan-kumpulan cerita pendek yang tiba-tiba muncul di pikiranku. Warning : Erotic story