Kejadian yang Berbeda

38 6 0
                                    

Aku mempunyai seorang saudara kembar. Kata ibuku, aku dan saudara kembarku mempunyai tanda lahir di tangan kanan. Aku berusaha mencari siapa dan dimana saudara kembarku. Hingga di sekolah, aku akan mencarinya. Mungkin saudaraku adalah salah satu murid di sekolah ini.

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Pagi ini, aku melangkah menuju kelas. Ketika di depan kelas, aku merasakan akan ada sesuatu yang akan terjadi padaku. Aku pun memasuki kelas. Kulihat bangku sampingku, masih kosong, "berarti dia belum datang" pikirku. Aku segera meletakkan tas. Lalu kubaca buku yang kubawa dari rumah sambil menunggu bel masuk. Satu menit sebelum bel berbunyi, orang itu datang. Dia adalah sahabatku yang duduk di sampingku. "Hai!" Sapanya padaku. "Hai juga!" Aku membalas sapaannya. Bel pun berbunyi. Teman-teman di kelasku segera duduk di bangku masing-masing. Kulihat bangku depanku, "huh, orang itu duduk di depanku.." gumamku. Kenapa dengan orang itu? Aku tidak menyukainya, dia selalu nyuruh nyuruh orang, bahkan kalau tidak dituruti 'korban' itu akan dibawa ke tempat tersembunyi di sekolah. Biasanya di lorong sekolah yg jarang dilewati atau tidak pernah dilewati, atau di gudang tak terpakai di sudut sekolah. Gudang itu lumayan besar, dulunya dipakai untuk menyimpan alat musik dan alat olahraga. Tapi sekarang gudang itu tidak dipakai. Di situlah orang itu bersama 2 temannya melakukan aksinya. Mereka seperti 'monster'. (Maaf), mungkin aku terlalu berlebihan menganggap dia monster, tapi menurutku dia memang seperti monster. Mereka tidak pernah ketahuan oleh guru atau karyawan sekolah.
Aku adalah salah seorang korbannya. Dari kemarin aku disuruh suruh oleh mereka. Aku menurut saja, daripada dibawa ke tempat 'menyeramkan' itu.
"Kau tau, entah kenapa, tapi aku merasakan ada hal yang tidak menyenangkan akan terjadi padaku" kataku pada sahabatku. "Sudahlah, lupakan saja. Mungkin hanya perasaanmu yang berlebihan". Tapi aku tidak bisa konsentrasi belajar. Benar saja, istirahat ini aku disuruh pergi ke kantin untuk membeli pesanan para 'monster' itu.

Aku pergi ke kantin. Sesampainya di kantin barang yang dipesan 'monster' sudah habis terjual. Terpaksa aku kembali ke kelas. Kelasku berada di lantai lima, sedangkan kantin itu berada di lantai satu. Biasanya aku menaiki lift, tapi sial, lift nya rusak. Terpaksa aku harus naik turun tangga. Huh.... Lelahnya. Biasanya, jika pesanan 'monster' tidak ada di kantin, 'korban' hanya disuruh pergi. Tapi kali ini berbeda, aku dimarahi habis habisan. "Kenapa kau tidak beli pesanan kami?" "Sudah habis" jawabku. "Alasan saja.. Lihat yang lain, mereka bisa membeli makanan itu, mengapa kau tidak bisa?" kata 'monster' itu lagi. Aku segera dibawa ke gudang 'menyeramkan' itu. Kalian bisa menebak apa yang akan terjadi padaku.

Ketika mereka sedang melakukan aksinya padaku....
"BERHENTI!!!" kata seseorang. Hey, kukenal siapa pemilik suara itu. Kulirik pintu gudang, benar saja dugaanku. Kuharap dia akan menyelamatkanku dari 'monster' ini.
"Berhenti, atau aku laporkan ke guru di sekolah ini."
"Pergilah ke kelas" katanya padaku. Aku mengangkuk pelan. Lalu aku pergi menuju kelas.

"Kau, mau ikut campur saja" kata 'monster' itu. "Memangnya kenapa? Aku hanya ingin membantu teman saja".
*plak
"Sudah.. Pergi sana. Ingat, jangan sampai kau melapor pada guru". Kata 'monster' itu.

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Apakah besok kejadian ini akan terulang lagi? Kuharap tidak.











☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺

Halo, disini saya gk nulis nama tokohnya. Silahkan tentuin aja tokohnya siapa......

You Are The BestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang