RH 03

45 5 0
                                    

Hari ini adalah hari ke tiga MOS (masa oriental sekolah) di SMA Karya Bakti (nama sekolahny ngasal yak)

Shalsa sudah siap dengan seragam SMP nya dengan rambut di ikat menjadi 15 ikatan menggunakan tali rafia, kaos kaki beda sebelah, topi kertas karton, tas yg terbuat dari karung, papan nama menggantung di lehernya (ckck sudah kaya orang gila haha)

Sementara Rangga juga mengenakan seragam SMP, topi kertas kartos, kaos kaki beda sebelah, tas yg terbuat dari karung, dan tak lupa juga dengan papan nama yg menggantung di lehernya

Mereka berdua berjalan menuju barisan barisan anak anak lain di lapangan yg mengenakan peratalatan yg sama dengan Shalsa dan Rangga

'Mudah mudahan kali ini ospek nya masuk di kelas biar adem'

"Oke, karna ini hari terakhir kalian ospek kita masuk kelas aja"kata kaka kelas yg mereka tau bernama Andrean

"Yey"semua berteriak kegirangan

"Tunggu apalagi. Cepat masuk kelas"kata kaka kelas lain

'Aduh, cewe tapi ko kalak sih'

Di kelas 10'A

Semua anak baru di masukkan jadi satu kelas jadi mau tak mau ya pada umpel umpelan (kalian tau umpel umpelan kan) rebutan tempat duduk juga banyak yg berdiri tentunya

"Diam"teriak salah satu kaka kelas

"Kamu"kaka kelas itu menunjuk salah satu murid

"Saya"salah satu murid menunjuk dirinya sendiri

"Ya kamu siapa namamu"

"Benny ka"kata murid tadi

"Kamu ambil bunga di taman sana"kata ka Andrean

"Hah? Buat apa?"tanya Benny bingung

"Udah deh cepat ambil sana bunga yg paling bagus ya"kata ka Andrean lagi

Mau tak mau Benny pun berjalan keluar kelas menuju taman untuk memetik bunga yg di ingin kan ka Andrean

"Ok. Daripada diem karna nunggu anak itu mending kita main ular ulat, cara mainnya gampang kalau kaka bilang ulang itu arti nya pendek kalau ular itu artinya panjang, seperti ini"kata Dinda

Dinda memperagakan gimana cara main nya dan dia mulai berjalan ke barisan tempat duduk

"Yg salah akan kena hukuman"kata Arief kaka kelas yg lain

"Ular ular ular ulat ular ulat ulat"

Dinda terus berjalan sampai akhirnya ia berhenti di depan seorang gadis karna ia salah

"Ck, lo maju sana di depan"kata Dinda pada gadis itu. Dengan malas gadis itu maju ke depan

"Nah kan udah dapat nih cewe nya, tinggal cari yg cowo Din"kata Andrean

"Ulat ulat ular ulat ulat" Dinda berjalan.sambil terus berkata ular ulat sampai ia berhenti lagi di hadapan seorang anak lelaki

"Ck, payah lo. Maju sana"
.
.
.
.
"Nah udah ada dua murid nih enak nya di apaain yah"Kata Arief menyeringai

"Udahlah jangan yg aneh aneh, suruh aja meragain kepala pudak lutut kaki"sahut Aan seorang yg sebenarnya tak minat dengan yg namanya ospek

(Singkat cerita aja lah gue males buat dialog nya haha)

Jadi dua anak perempuan dan lelaki tadi sudah menjalankan hukumanan nya, dengan meragain kepala pundak lutut kaki dengan kesal. Bagaimana tidak kesal mereka melakukan itu dengan dua anak itu saling membelakangi dan saat sampai di lutut pasti pantat mereka bertabrakan itu terus di lakukan hingga 10x

Rahasia Hati [Anak Desa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang