Shalsa Pov
Sudah lebih dari satu bulan aku menjadi anak kelas 10'A di SMAN Karya Bakti. Selama sebulan itu aku selalu pergi dan pulang bersama dengan Aga. Ya sejak hari itu Aga dan aku menjadi akrab kami jarang berdebat walaupun kadang masih suka debat tapi tidak sesering dulu
Banyak yang ngira kalau Aga dan aku pacaran padahalkan kita saudara -_-. Mungkin karna kita pulang dan pergi selalu bersama kali ya. Tapi bodo ah siapa yg peduli
Dian dan Ilham bersekolah di tempat lain jadi kita sudah jarang bertemu, mereka masuk SMA swasta yg masuk siang pulang sore menjelang malam. Kalau aku dan Aga masuk pagi pulang siang. Mungkin pas hari minggu aja kita baru ngumpul bareng. Karna mereka sudah jarang pergi ke masjid. Dulu biasanya kita selalu ke masjid bersama saat sholat magrib, dan belajar Al Qur'an bersama sama
Hari ini hari senin hari pertama masuk setelah minggu libur haha. Aku berdiri di di bawah terik matahari bersama yg lainnya, sumpah ini panas banget. Kalian tau kami sedang apa? Upacara bendera. Kalian tau ucapara dong hehe, sudah jam 8.30 tapi blom juga di bubarin. Aku haus banget sumpah mana laper tadi ngga sempat sarapan, dan aku berdiri tepat menghadap matahari terbit. Bisa di bayangkan bagaimana panasnya
Rasanya aku ga kuat berdiri lagi kakiku lemas mataku kunang kunang lalu tak lama kemudian semuanya gelap. Sebelum aku benar-benar kehilangan kesadarn aku sempat mendengar beberapa anak meneriaki namaku dan aku merasakan tubuh ku melayang. Apa aku sudah mati, eh?
______RH_______
Aku mengerjapkan mataku berkali kali setelah aku bisa melihat dengan jelas aku melihat kesekitar. Dan sudah ku pastikan aku berada di UKS, lalu pandanganku beralih ke sisi ranjang di sana ada seseorang yg sejak kecil aku kagumi. Dia teman Reza, Aan Setiawan
Tunggu? Kenapa dia ada di sini? Masa sih dia yg bawa aku kesini?
Banyak pertanyaan yg muncul di benakku. Aku pun mencoba untuk duduk tetapi gagal karna kepalaku masih sangat pusing
"Aww"ringisku sambil memegangi kepalaku yg sangat amat pusing
"Eh, lo udah sadar"kata ka Aan
"Blom"ucapku datar udah tau gue udah bangun masih di tanya lagi -_-
"Nih, minum dulu"dia menyodorkan minuman kepadaku dan membantuku untuk duduk
"Thank"ucapku
"Hm, ya tidak masalah"
"Omong omong siapa yg bawa gue kesini?"ucapku tanpa memandangnya. Karna sedari tadi aku menunduk tidak berani menatapnya berdekatan dengan orang yg ku suka rasanya jantung ku deg deg kaya orang habis maraton. Apalagi kalau aku memandangnya mungkin bisa mati mendadak
"Menurut lo"katanya acuh tuh kan nyebelin banget. Apa aku pernah bilang kalau Aan itu orang nya nyebelin, kalau belum sekarang aku kasih tau kalau dia itu nyebelin setengah mampus sumpah kita sering bertemu saat di masjid dulu ya karna dia guru ngajiku saat aku masih SD. Dulu saat dia menjadi guru ngajiku dia sering mengejekku jika aku lupa dengan apa yg sudah dia ajarkan
"Ck, gue serius"kataku kesal dan hendak beranjak turun dari kasur walaupun kepalaku masih pusing tapi daripada aku disini sama dia
"Eh mau kemana lo"katanya sambil menahanku
"Kelas"
"Ck, duduk dulu sini. Nah sekarang makan dulu, kalau hari senin itu harus sarapan biar ga pingsan saat ucapara"katanya sambil menyerahkan semangkuk bubur padaku
Aku melongo dia bisa jadi cerewet juga ya. Aku kira dia ga peduli sama aku eh?
"Malah bengong lagi. Makan Shalsa"katanya sekali lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Hati [Anak Desa]
AcakJangan pernah menyentuh hidup seseorang jika itu hanya akan menyakitinya.... Cast main Rangga Widjadja Shalsa Antonius Dan masih banyak lagi