Rahasia Hati [Anak Desa]

RH 01

Sudah 5 tahun sejak malam itu, tapi Sesil blom datang menjemput Shalsa dan itu artinya sudah 5 thun juga Shalsa hidup dengan Ratih dan Arman

Kini Shalsa tlah berumur 10 tahun, ia sudah bersekolah klas 4SD sama halnya dengan Rangga, karna dulu Shalsa langsung masuk SD dan tidak masuk TK dulu

Pagi ini Shalsa dan yang lainnya tengah bersiap-siap untuk beraktivitas masing-masing

"Pagi bunda, pagi dedek cantik"ucap Shalsa menyapa Ratih yg sedang sarapan. Ya, Shalsa memanggil mereka 'Ratih dan Arman' Ayah dan Bunda atas permintaan Ratih awalnya susah tapi lama-lama ia terbiasa

"Heh, sok tau. Adekku itu cwo tau"kata Rangga sinis

"Tau dong kan emang Bunda ngandung anak cewe :p " jawab Shalsa menjulurkan lidah pada Rangga

"Pasti cwo lah kaya aku"ucap Rangga

"Cewe"

"Cowo"

"Cewe"

"Cowo"

"Cewe"

Memang Ratih saat ini sedang mengandung anak keduanya dengan Arman dan usia kandungannya juga sudah 9 bulan dan itu artinya sentar lagi akan lahiran

"Heh, debat terus. Ini meja makan buat makan bukan buat debat. Cewe atau cowo nanti kalau lahir kan kalian tau"Lerai Alan adik dari Arman yg usianya beda 9 tahun dari Rangga maupun Shalsa

Rangga dan Shalsa hanya mendengus kesal -_- . Rangga dan Shalsa memang tak pernah akur jika bertemu dimana pun pasti akan berdebat entah apa yg jadi masalah. Semua tau kalau Rangga dan Shalsa itu bagaikan Kucing dn Anjing yg tak pernah akur atau seperti Tom and Jerry

____RH____

Sekolah

Kring kring..... bunyi bel sekolah tlah berbunyi 2 kali itu artinya sudah waktu nya istirahat

"Sha, keluar yuk beli makan"ajak Dian menghampiri Shalsa

"Ayo"kata Shalsa berdiri dan langsung menarik tangan Dian

'Perasaan tadi aku yg ngajak tapi kenapa dia yg narik aku'batin Dian sebal

Warung makan

"Bude, Mie Ayam satu sama Bakso satu ya seperti biasa"kata Dian

Mereka berdua duduk di tempat yg tlah di sediakan oleh penjual itu

"Liat deh, Rangga makin hari makin ganteng ya"kata Dian melihat beberapa anak yang menuju kearahnya

"Ganteng kalau liatnya dari ujung sedotan"celetuk Shalsa

"Ish kamu sama sodara sendiri ko gitu ga pernah akur sih"kata Dian menyenggol lengan Shalsa. Ya, walaupun mereka anak SD tapi mereka tau mana yg ganteng dan mana yg jelek apalagi Dian haha

"Bodo ahh"jawab Shalsa malas

Rangga dan teman teman nya pun duduk di warung yg sama dengan Shalsa dan Dian setelah ia memesan makanan mereka

"Woy.... Sha kenapa kamu bengong aja"kata Ilham sahabat Rangga juga sahabat Shalsa. Karna kalau dia berteman dengan Rangga pasti dia juga berteman dengan Shalsa

"Lagi mikir"jawab Shalsa

"Mikir apaan sih?"kini giliran Reza yg berbicara. Reza itu kaka Ilham

"Mikir yang nga bisa dipikir"celetuk Shalsa asal

"Heh"

Mereka ber empat cengo mendengar jawaban Shalsa

Shalsa mendengus kesal melihat para teman-temannya yg cengo kaya orang bego