Chapter 8

749 38 18
                                    

Kecanggungan antara mereka pun membuat mereka tak ada yang mengeluarkan sepatah kata. Yang ada hanya saling tatap-tatapan.

"So, um Harry meet Andrew my ex, Andrew meet Harry my friend." ucap Jo. "Uh-hi," sapa Harry. "Hi, um, Vanca, can I talk with you?" tanya Andrew sambil mengusap tengkuknya. "Well yeah, I'm sorry Harry, kau yang berbelanja ya? Nanti sampai rumah aku akan memasak, oke? Bye!" ucap Jo lalu mengajak Andrew keluar dari supermarket.

That guy? She said what? batin Harry lalu belanja bahan-bahan makanan yang akan dimasak Jo dengan hati yang cemburu. "Wait, Vanca?" tanyanya dalam hati.

"So! How's life?" tanya Andrew. "Well, sekarang sih baik-baik saja, dan... sudah banyak yang terjadi." ucap Jo sambil menyeruput kopinya. "Oh ya, dia... siapamu? Kau sudah mempunyai pasangan ya?" tanya Andrew. "Shut up, dia..." ucap Jo berpikir sebentar. "my friend."

"Your what? Pardon? Kau tidak salah bicara kan?" tanya Andrew sedikit terkejut. "Iya, benar." ucap Jo sambil menganggukan kepalanya ragu. "Aku saja sudah mempunyai tunangan," ucap Andrew. "Seriously? Jadi kau tidak bilang-bilang padaku ya?" tanya Jo memasang wajah kesal yang dibuat-buat.

Mereka sempat berpacaran, kurang lebih satu tahun. Mereka putus karena Andrew harus sekolah di negara lain. Dan untungnya, mereka putus dengan cara baik-baik. Tidak ada drama. Tapi mereka sempat lost contact dan sekarang bertemu lagi.

"Hahaha, aku tidak tau keberadaanmu, okay? Oh ya, maksudmu... friend with benefits, hm?" tanya Andrew. "Oh my God, Andrew, we're just friend, okay? End of story." ucap Jo sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

"Lalu, maksudmu, 'kau yang berbelanja ya? Nanti sampai rumah aku akan memasak' ?" tanya Andrew sambil mengikuti suara Jo, yang malah terdengar seperti waria. "Well-uh, I.. hari ini aku dan dia ada kegiatan memasak bersama." ucap Jo.

"Okay, okay, sepertinya aku harus pergi, aku akan menikah bulan ini, kau harus datang, okay? Dan, kapan kita bisa bertemu lagi?" tanya Andrew. "Akan kukabari, see you then!" ucap Jo lalu meninggalkan kafe itu dan berjalan menuju rumah Harry. 

"Ha-"

"Vanca siapa? Andrew mantanmu? Sudah berapa lama kalian berpacaran?" tanya Harry ketika Jo baru sampai. "Whoa, simmer down, Hazz." ucap Jo. 

Jo duduk disofa lalu memainkan ponselnya. Satu pesan masuk.

Andrew: Ingin ke karnaval hari sabtu?

Jo pun membalasnya, ya

Andrew: Okay, I'll pick you at 3 pm 

"Kau sedang apa sih?" tanya Harry yang sedang disamping Jo. "Mengirim pesan." ucap Jo. "Ke Andrew ya?" tanya Harry dan Jo membalasnya dengan mengangguk. 

"Namaku Jovanca Hostings, Andrew mantanku, kami sudah menjalin hubungan setahun karena something, tapi kami putusnya secara baik-baik." cerita Jo saat keheningan diantara mereka. "Jadi.. kalian akan... menjalin hubungan? Lagi?" tanya Harry. Jo tertawa kecil. 

"No, of course." ucap Jo lalu bangkit menuju dapur. Jo akan memasak dan Harry memperhatikan gerak-gerik Jo. "Curls, bantu aku." ucap Jo. Harry pun menuju alat-alat memasak, "aku harus apa?"

"Hazz," 

"Hm"

"Misalnya, kau telah ditinggal tapi kau bertemu seseorang, apa kau akan... jatuh cinta lagi?"

"Yea, kita tidak boleh larut di masa lalu, kenapa?"

"Its..." ucap Jo mengambil napas. "Nothing." lanjutnya. Dan mereka melanjutkan kegiatan memasaknya. 

If you could see that I'm the one who understand you, been here all along, so why can't you see?

***

"Ini enak," ucap Harry. "Terima kasih." ucap Jo sambil tersenyum. "Pantas saja Zayn pernah menyukaimu," lanjut Harry. Jo hanya memutar kedua matanya dan mendengus. "Oh, kau sudah move on darinya? Atau mencintai Andrew lagi?" tanya Harry menghabiskan suapan terakhirnya.

"Shut-up. Bukan mereka," tapi kau, bodoh. ucap Jo. "Siapa dia?" tanya Harry. "Well, dia pria pastinya, baik, tampan dan sedikit menyebalkan." ucap Jo. "Yang lebih spesifik, Jo." ucap Harry. "Kalau kuberi tau lebih spesifik, kau akan tau, karena kau mengenalnya." ucap Jo. 

Keduanya bicara dalam diam. Mengutarakan perasaan mereka masing-masing, hanya dalam hati, seolah lawan bicaranya tau kalau dia mencintainya. 

"Harry,"

"Ya?"

"Aku lihat di berita, kau tidak mendekati wanita lain ya?"

"Memangnya kenapa?"

"Tak apa," lalu keduanya diam, lagi. 

"Kau sudah selesai makannya?" tanya Jo. "Sudah," balas Harry. "Biar kucuci," ucap Jo lalu mengambil piring-piring kotor itu. Setelah selesai, Jo duduk disofa yang disusul Harry duduk disebelahnya.

"Harry."

"Ya?"

"Apa cinta selalu membuat luka?" 

Jo mengulang pertanyaan itu kembali. Hanya saja, dulu ia bertanya pada Zayn, sekarang ia bertanya pada Harry. 

Sekarang Jo sadar, cinta yang tulus pasti akan selalu menunggu. Walaupun memang sakit. Tapi cinta harus diperjuangkan hingga harus merelakan jika memang sudah seharusnya

Tapi,

sampai kini Jo masih merasa sendiri. Berpikir tidak ada yang memeerdulikannya. Padahal ada. 

"Jika cinta selalu membuat luka, itu namanya bukan cinta. Cinta itu selalu membuat hati tenang." jawab Harry kemudian. 

"Tapi, bagaimana dengan salah satunya selalu setia menunggu dengan membawa cinta dan dengan salah satunya yang menghiraukan begitu saja?" tanya Jo lagi. Harry diam.

"Berarti benar, cinta kadang membuat luka." ucap Jo pada akhirnya. "Seharusnya dia harus merelakan." ucap Harry. "Bagaimana kalu dia sudah terlanjur mencintainya?" tanya Jo lagi dan membuat Harry terdiam lagi. 

Tanpa mereka sadari, Jo menyenderkan kepalanya didada Harry sambil memainkan jemari Harry. Sedangkan Harry memainkan rambut Jo.

"Tapi intinya, cinta itu harus diperjuangkan walau pada akhirnya harus merelakan jika memang seharusnya." ucap Harry.

"Oh ya, aku ingin bertanya lagi, bagaimana dengan harapan-harapan yang melayang diudara bersama awan?" tanya Jo. Harry yang tidak mengerti hanya mengernyitkan dahinya. 

Keduanya diam dalam waktu yang cukup lama.

"Memang benar, lelaki itu tidak tau dimana titik lemah perempuan." ucap Jo.

***

HAAAIIIII! AKU MAU BILANG, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN YAAAA! MAAFIN AKU, JO, HARRY, ZAYN DLL. SAMPE SINI GIMANAAA? I NEED MORE VOMMENT GUYSSS! MAAF LAMA UPDATE YAAAA HEHEHE EH BTW SEGINI PANJANG GA SIH?-_- 

DAN! AKU NUMPANG PROMOTE YA! READ MY FANFICS ON MY USER: rdnanggiap. AND READ MY TEEN FICTION ON MY USER: rdnanggia. THANK YOUUUU!

p.s: fotonya Andrew ada di multimedia! OMGOMGOMGOMG TAYLOR LAUTNER GANTENG BANGET YAAAAA<3

xxA

After The Rain [DISCONTINUED]Where stories live. Discover now