Chapter 7

593 18 9
                                    

"Harry! Ih jadi belepotan!"

 "Tidak apa-apa, tambah cantik!" ujar Harry sambil tertawa kecil. Tiba-tiba Jo tersenyum lalu mendekatkan dirinya pada Harry. Harry heran melihat Jo cengengesan lalu bertanya, "eh? Kau kenapa?"

"Ah tidaaak." 

"Tanganmu mana?" tanya Jo.

Harry menatap Jo heran sembari menjulurkan tangannya. Dengan gerakan cepat Jo membersihkan wajahnya yang belepotan es krim dengan tangan Harry lalu kabur ke kamarnya.

"JOOO! Aku akan balas dendaaammm!" seru Harry menyusul Jo. 

Mereka sedang dirumah Harry, menghabiskan waktu bersama. Seperti sepasang kekasih. Padahal tidak. Entahlah. 

"Jo? Where are yoouu..." bisik Harry seperti di film thriller. Harry masuk kedalam kamar Jo dan mencarinya. "Kau yang tertangkap!" seru Jo dari belakang Harry sambil menutup mata Harry. 

Jo mengecup pipi Harry cepat. "Sudah ya? Jangan balas dendam?" tanya Jo sambil menunjukkan puppy face-nya. "Hmm... lemme think about it," ucap Harry sambil memasang wajah berpikir. "Oh ayolah," mohon Jo.

"No." ucap Harry lalu mengelitiki Jo. "Oh, shit! I hate you! Stoppp!" seru Jo kegelian karena digelitik oleh Harry. "You should to say, I love you!" ucap Harry yang masih mengelitiki Jo.

"I HATE YOUUU,"

"It doesn't woorrkk, Hostings!"

"I never love youuuu!"

"Tetap saja, sebelum kau menyebutkan magic words!"

"Okay-okay, I love you." Harry pun berhenti mengelitiki Jo. "How dare you!" ujar Jo sambil membenarkan posisi duduknya. "Jika aku tidak berani, aku bukan pria!" ucap Harry sambil mengerlingkan matanya. 

"Awh, realleehh?" tanya Jo sambil menunjukkan evil-smile. "Oh yes, of course!" ucap Harry percaya diri. "Okay then! Kau keliling komplek sambil berteriak, 'Jovanca Hostings is the MOST beautiful girl in the world!'" ucap Jo.

Harry bangkit lalu menuju pintu keluar. "Hey! Kau mau kemana?" tanya Jo heran. "Aku ingin berkeliling komplek dan berteriak, 'Jovanca Hostings is MY princess!'" ucap Harry lalu keluar dari rumah. 

"Oh boy," gumam Jo sambil menggelengkan kepalanya lalu menyusul Harry. "Harry!" panggil Jo. Astaga, dia benar-benar melakukannya, gila, batin Jo.

"Ayo masuk! Kau ini gila!" seru Jo. Harry menyengir lalu masuk kedalam rumahnya.

"Okay, hari ini tanggal sembilan juli, kita buat menjadi hari JARRY HOSTYLES DAY!" seru Harry. "Huh? Ow-kay, sekarang kita akan..?" tanya Jo heran. "Memasak! Oh, kata Zayn kau bisa memasak masakan Indonesia, bukan?" tanya Harry. Jo mengangguk pelan. 

"Oke! Sekarang kita akan berbelanja untuk bahan-bahannya!" seru Harry begitu antusias. Jo hanya mengikuti Harry.

"Didalam mobil mereka bernyanyi--tepatnya, berteriak, karena iramanya tidak menentu yang akan membuat orang yang mendengarnya tuli. But, who cares? Memangnya saat itu ada yang mendengar mereka?

"Kau kearah sana, dan aku kearah sini, okay?" ucap Harry memberi komando. "Ayay, captain!" ucap Jo memberi hormat dan mengecup pipi Harry sebelum berpisah. Romantis atau berlebihan? They don't care, mereka sedang jatuh cinta ini.

Jo mengecek bahan-bahan untuk membuat sop daging dan ayam goreng rica-rica. "Daging sudah, ayam juga sudah, oh! Kecap belum!" gumam Jo lalu mendorong trolley-nya.

 Jo mencari kecap yang ia sering dipakainya. "Ah, ini dia!" ucap Jo lalu mengambilnya. Tiba-tiba seseorang menepuknya dari belakang. Jo pun menoleh. Dia memberikan senyumnya untuk Jo. 

"Vanca? How's life?" tanyanya. Jo berusaha mengingat siapa pria ini. "Kau tidak mengingatku?" tanyanya lagi. Tak lama Jo pun bersuara.

"Andrew?"

***

haiii, first of all, tadinya aku mau buat panjang tapi, otak iseng lagi jalan HAHAHAHA jadi dibikin pendek soalnya biar chapter 8nya lebih panjang;) ada yang kepo ga? ga ada ya? yaudahlahyaaa kepoin aja wakakaka

and, second of all, aku cuma mau promosi-_- HEHE. baca fanfics aku dong di www.wattpad.com/user/rdnanggiap dan baca juga teen-fiction aku di www.wattpad.com/user/rdnanggia makazeehh~~~ xxA

After The Rain [DISCONTINUED]Where stories live. Discover now