Di chapter ini ceritanya yuri mau pura"kabur gituh tapi boby yang keren malah memergokinya.
Penasaran kan..
Lanjut baca ya guyss Thanks. *^O^****
Rinyuri POV
Hari ini terasa sunyi.Ku lihat jam yang ada di meja.Pukul 4 pagi hem dingin menjalar di seluruh tubuh ku tentu saja karna ini masih pagi.aku berjalan dengan lunglai menuju cermin yang menempel di dinding.
"What...?" Dengan syok aku melihat wajahku di cermin,huh untung aja diah ga kebangun akibat suaraku.
Ya tuhan mataku sembab,ini pasti akibat kejadian tadi malam sial dasar riko dia crazy atau idiot sih.Sungguh ini pertama kalinya aku di perlakuin kasar sama cowo.aku benci dia,aku sangat membenci riko.
Jam 5 pagi.Aku segera bersiap-siap.hari ini aku harus berangkat lebih awal dan aku juga harus brangkat sekolah sendiri,aku malu jika boby dan semua orang melihat mataku yang sembab ini.
***
Ok aku siap,ku buka pintu kamar ku pelan-pelan,semoga saja diah tidak ke bangun.
bagus aku sudah melewati satu rintangan, selanjutnya aku berjalan mengendap-endap semoga belum ada yang bangun,baiklah kamu hebat yuri sekarang aku tepat berada di depan pintu rumah.
Syukurlah kuncinya tergantung di pintu,aku membukanya perlahan-lahan.haafuuuhhh..... aku berada di luar sekarang yey yey yey,mungkin semua orang bakal khawatir nyariin cari aku.tapi aku sudah menempelkan kertas di pintu kamar dan semoga aja diah membacanya lalu bilang ke tante agar ga khawatir.
Sipp setelah keluar dari rumah aku langsung membuka puntu gerbang dan berlari sekuat tenaga.
***
Bruk.....
"Aw sakit"seketika aku menubruk seseorang di hadapan ku.setelah ku lihat...
ASTAGA... itu boby,ngapain dia ada di sini? Pagi-pagi begini, ya eamng sih ini masih di kawasan comples perumahan,udah pake seragam aja lagi.
"Lo...lo??!!" aku terheran.
"Kenapa lo ada di sini,ah ayolah ini masih pagi harusnya lo tuh masih tidur di kamar lo itu"tanyaku panjang lebat.
"Lo sendiri?"tanyanya balik.ah sialan kenapa dia malah balik nanya.
"Bukan urusan lo"jawab ku ketus.
"Ini jadi urusan gue,karna gue udah janji ngejagain lo,mulai hari ini lo harus kemana-mana sama gue,gue bakal ikuti lo kemana pun" dia tersenyum jahat dan memamerkan tatapan intimidasinya.
"NO WAY...lo ga bisa kaya gini ngambil keputusan seenak jidat lo sendiri,lagian lo kan cuma janji sama paman johan! bukan sama gue,jadi berhenti bersikap sok cool" jawabku tidak setuju.
walaupun aku sebenernya seneng sih di perhatiin kayak gini sama boby,tapi tetep aja itu akan terlalu berlebihan.
"Haha mata lo kenapa tuh kaya habis di pukul-pukul,bengkak-bengka gitu ya ampun lucu bais dah,coba liat"ya tuhan apa separah itu,euuhhh...
bocah ini benar- benar menyebalkan,aku mengerucukan bibirku dan menyedakepkan tangan ku di depan dada bertanda kalau aku sedang marah.
"Berhenti ngetawain gue ini ga lucu,jangan ngeliatin gue kaya gitu aissss..."jawab ku.ini menyebalkan.
Tiba-tiba iya merangkulku dan mengiringi jalan ku,apa-apaan dia?
"Don't touch me ok"kataku sambil menyingkirkan tangan nya di pundak ku.tapi dia malah mengambil pergelangan tangan ku dan menggandeng ku.aku pun hanya bisa pasrah dan memutar bola mataku jengah.
***
"KITA makan dulu!,lo belum sempet sarapan kan,tadi pagi?"pintanya memecah keheningan karna sedari tadi kami berdua tidak saling bicara satu sama lain,BTW saat ini aku dan boby sedang berjalan kaki menuju sekolah,ya memang agak jauh sih,coba aja boby bawa motor ninja merahnya itu pasti sudah sampe sekola dari tadi.
"Eh..em..ya udah iya"jawab ku gugup.kami pun berhenti di sebuah warung makan yang kebetulan sudah buka.
"Lo mau pesan apa?"tanyanya.boby nampak sedang serius memilih makanan di daftar menu.
"Gue pesan nasi rames aja,sama es teh"aku menjawab pertanyaan boby tadi.
***
TBC guyss..*^▁^*
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy Friend
RomanceDengan segala keterbatasan ku, aku ingin mempertahankan mu