prat 8

42 3 0
                                    

Autor pov.

Bel sekolah telah berbunyi seluruh siswa SMAN 1 HARAPAN JAYA pun segera berbondong bondong untuk pulang,tapi ngga untuk fahri dia mendatangi kelas yuri untuk mengantarkan nya pulang,selama ini fahri tau yuri menyimpan rasa pada nya,sebenarnya fahri juga menyukai yuri,hanya saja fahri tidak bisa menjadikanya kekasih, karna dia telah di pindah kan ke california dengan orang tuanya,setelah lulus SMA.fahri begitu menyukai yuri sampai dia ga mau menyakiti yuri lebih dalam lagi,itu sebab nya fahri memilih menghilang dari kehidupan yuri,agar yuri tidak terlalu sakit saat di tinggalkan oleh fahri.

"Yuri...."panggil fahri.

"Eh kak fahri"ucap yuri.

"Kita jadi kan"kata fahri.

"Ah...kak gue belom bilang sama boby,bentar ya ka gue bilang boby dulu"jawab yuri,dan meninggalkan fahri.

"By hari ini gue mau pulang bareng kak fahri"ucap yuri.

"GAK BISA...."jawab boby marah.

"Dia mau pulang bareng gue"ucap fahri.

"Boleh ya by,cuma nganterin pulang doang ko"kata yuri.

"Iya lagian lo kan bukan siapa-siapa nya yuri,lo ga berhak dong ngelarang-larang dia???"tanya fahti.

"Gue body guart nya mau apa lo??? Sedetik kemudian fahri dan yuri saling bertatap mata dan tertawa terbahak bahak.

"Ya elah cita-cita lo jadi body guart,badan lo aja kerempeng gitu haha mau jadi body guart katanya??"ucap fahri meledek sabil menggandeng tangan yuri dan beranjak pergi.

"Eh kunyuk suruh siapa lo pergi,hey tungguin gue,sialan..."boby berteriak dan segera menyusul mereka berdua.

Boby pov

Gue ga tau apa yang gue rasain sekarang,yang pasti gue sebel banget liat mereka berduaan,ya tuhan apa gue cemburu?? Oh tidak ini ga bisa di biarin.masalahnya yuri juga suka sama dia bisa-bisa mereka jadian oh gue ga bisa bayangin.setiap mereka berduaan di rumah,gue selalu nyuruh diah untuk jailin mereka,yah walaupun gue harus merogoh kocek untuk membayar diah, sialan kenapa gue punya ade matre banget.

"Kak kak gue udah jailin mereka,gue udah lempar tu cicak tepat di muka ka fahri ,dan kaka tau apa reaksi ka fahri??,hahaha dia lari ke birit-birit terus pulang deh"jelas diah

"Haha bagus de,tapi de lo ga jijik?? itu cicak loh dan lo tuh cewe masa lo ga takut sih??"ucap ku pada diah memang sih diah itu tomboy,jadi dia ga takut sama apapun hebat kan ade gue

"Engga lah ka masa takut sih sama begituan,sekarang mana sinih honor nya,buat tambah-tambah beli seketbord"pinta ade ku to the poin

"Nih 50.000 sesuai sama perjanjian"

"Tambahin dikit napa,itungan amat sama ade sendiri deh bang"

"Ya elah tu juga udah sukur kakak bayar,tadi nya sih ga mau kakak bayar,berhubung kamu lagi pengen sekitbort jadinya deh kakak bayar,ada juga kamu yang itungan,hobiy banget morotin uang kakak"

"Ye...udah sukur di tolongin"

"Oh jadi kalian yang ngerjain fahri,ampe buru-buru pulang gitu"

"Diah tu mah yang ngerjain,boby mah engga"

"Dih ko jadi aku sih yang di salahin,diah kan di suruh ka boby mah"

"Kan kaka ga maksa kamu"

"Udah-udah diem,ko malah pada ribut semua sih,boby,diah sini mama pengen jewer kuping kalian"

"Ampun ma diah ga salah ka boby yang salah,boby ga salah ma ade tuh yang salah,dek lo ngaku napa"ucap ku sama diah barengan lalu kita berdua lari.

"Eh jangan lari kalian,mama belum jewer kuping kalian,eh dasar tu anak dua nakalnya kelewatan"

"Ada apa tante ko triak-triak?"

"Engga sayang ga papa ko"

"Em ya udah yuri ke atas dulu ya tante"

"Eh iya iya,kamu udah makan belom nak"

"Udah tante barusan"

"Saya permisi ya tante"

"Iya sayang"

***
Rinyuri pov

"Hallo tan?"

"Yuri tante minta tolong nanti pulang nya kamu sama boby jemput diah ya sayang,boby bawa mobil kan?"

"Iya tante nanti saya bilang in boby"

"Ga usah,tante udah bilang ko"

"Ya udah tante,nanti saya sama boby jemput diah ko"

"Ya udah ati-ati di jalan ya sayang"

"Baik tante"

Aku berjalan menuju koridor kelas,tiba-tiba aku melihat kak fahri pelukan gitu sama ka anjel.ya tuhan apa-apaan ini,kemaren dia baik-baik sama aku tapi sekarang dia malah,air mataku tak berhenti menetes,ingin rasanya aku lari tapi kaki ku terasa kaku,hingga mungkin mereka menyadari keberadaan ku.aku berjalan melewati mereka dengan isakan tangis.

"Yuri ini ga seperti yang lo bayangin"ucap fahri seraya mengejar ku.aku ta menjawab karna ini terlalu sakit,tepat di depan mataku,tepat sangat tepat,aku ta ingin mendengar penjelasan apa pun saan ini.

"Yuri pliss dengerin kaka,ini semua salah paham"ucap nya lagi dan mencoba memakan tangan ku,ku tatap dia tajam dan ku tepis tangan nya dari pergelangan tangan ku,aku berlari se kencang kencang nya,aku ingin pergi ke toilet dan menangis se jadi jadinya.

"Yuri...."sekarang fahri berteriak,bahkan aku tidak ingin mendengar suaranya,aku kecewa sangat kecewa,hingga aku ta bisa berkata apa-apa.

"Yuri lo kenapa"ku lihat helma sedang berada di toilet,aku langsung memeluknya dan menangis di bahu nya.

"Loh loh lo kenapa sih ri??"

My Boy FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang