Chapter 9

150 12 0
                                    

Dia di mana sih? Lama banget. Dia bilang cuma ngerjain ulangan susulan yang beberapa hari lalu dia nggak masuk.

Oh iya, aku baru ingat. Ada yang ketinggalan di lokerku tadi. Kalau Amami punya rasa kemanusiaan dia akan nungguin aku. Semoga dia nungguin.

Amami POV#

Huh.. buset sehari aja aku nggak sekolah dateng dateng langsung ulangan empat pelajaran sekaligus. Ya walaupun menyebalkan tapi sudahlah itu sudah berlalu.

Dan sekarang aku sedang membereskan lokerlu. Saat aku selesai dan mengunci pintu loker aku melihat cewe yang aku nggak inget namanya. Sebut saja Gama, terlihat sedang membereskan lokernya yang sudah kaya kapal pecah.

Dan sepertinya dia menyadari keberadaanku. Dia menatapku dengan tatapan tajam. Aku mulai takut dengan tatapan itu.

Tiba tiba segerombolan orang tepatbya cewe cewe datang menghampiriku dan mengepungku. Ada apa ini?. Membingungkan. Dan benar saja mereka mengepungku dengan cewe yang namanya Gama itu berdiri di tengah tepat di depanku.

"Hey cewenya Mizae!!"

Apa coba maksudnya panggil aku kaya gitu. Merasa tidak memanggilku aku nggak peduli sama dia. Semangkin aku acuh semangkin dia bersikap songong.

Entah apa yang ngerasukin dia. Segala ngelus rambut aku lah. Dia ngomong entah sama siapa. Aku nggak ngerti orang kaya dia.

Merasa jengkel dengan perlakuannya aku menjauhkan tangannya dariku.

"Songong banget lu ya".

Tuh kan aku nggak ngerti apa maksud dia?.

"Gameta-sama karena rambut dia bagus. Gimana kalau kita...," salah satu dari kumpulan orang itu berbicara. Kalimatnya dia gantungkan tapi sepertinya Gama itu ngerti maksud dari temannya itu.

"Mm.. bener juga. Kalian bawa alatnya?" Kali ini Gama tak kalah. Dia tersenyum sangat menyeramkan bagi seorang gadis.

Semua orang di situ mengangguk. Di sertai dengan anggukan itu tiba tiba beberapa orang menjenggut rambutku. 'Sakit'. Itulah yang kurasakan sekarang.

Aku mencoba memberontak. Tapi tak berarti, semuanya sia sia. Tiba tiba suara so lembut terdengar.

"Rambut lo bagus"

"Gimana kalau kita-"

*ckrek*
Seketika rambutku terpotong.

Aku terduduk di lantai. Sudah tidak bisa melawan mereka lagi. Mereka terus menerus menjambak dan menggunting ga jelas rambutku.

"Sakit" isakku seraya mengeluarkan air mata.

Mizae POV#

Semoga Amami menungguku di parkiran.

Perlahan aku membuka pintu kaca menuju kelompok loker A. Ada apa itu?. Aku melihat segerombolan orang yang sedang asik sendiri. Karena penasaran aku menghampiri mereka.

Belum sempai ke mereka ada cewe yang ngeselin yang namanya Gameta Hita ngedeketin plus nyosor nyosor ga jelas.

"Hey Mizae-kun mau ngapain ke sini?"

Cewe satu ini so akrab banget.

"Minggir lo gua mau lewat" seruku seraya menghampiri kumpulan orang itu.


Bersambung...

Kimi watashi   [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang