Ini cerita udah terakhir banget.
Vote ya !
-----------------------------------------------------------
Author POV
"Ihhh ! Kok baju kamu berserakan gini sih?"
"Aku males beresinnya"
"Yaudah aku beresin dulu ! Awas !"
"Entar aja ! Aku pengen tidur dulu tapi meluk kamu" rengek Niall
"Hh.... yaudah ayo !"
"Yayyy !"
"Ehh aku mau nanya"
"Nanya apa?"
"Jas yang waku itu kena peluk Vani mana?"
"Emang kenapa?"
"Gak papa"
Dibali gak papanya cewek itu pasti ada apa apa nya !
"Kamu mau aku buang jas itu?"
"Jangan ! Kan bisa dicuci"
Niall menelpon seseorang.
"Halo"
"......"
"Buang kemeja dan jas saya yang saya pakai hari Senin"
"......"
Tut tut tut
"Kok di buang sih?"
"Biarin ! Kan itu udah bekas kena pelukan vani , pasti kamu mau nyuruh aku buang itu kemeja sama jas tapi kamu gengsi iya kan?" Tanya Niall
Kenapa bisa tepat banget tebakannya?
Batin Alexa"Ng-nggak kok ! Kata siapa?" Kata alexa menahan Malu.
Tapi pipinya tidak bisa diajak kompromi , jadilah pipinya memerah
"Ihh ciee blushing tuh kan bener ! Aku hebat !" Ucap Niall
"Udah ah tidur !" Perintah Alexa
Niall hanya menganggukan kepala lalu memeluk Alexa. Mereka terlelap dalam sekejap.
Skip
"alexa , aku berangkat ya !"
"Iya"
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam !"
Lelaki pirang tersebut meniggalkan rumahnya.
"Lex !" Panggil lelaki berambut keriting
"Apaan?"
"Pakein dasi ini dong" pintanya
Alexa berjalan mendekati Harry dan memasangkan dasi untuk kakaknya yang satu ini.
"Nah selesai !"
"Makasih ! Tar mampir ke kantor ya ! Bye bear"
"Dahhh"
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Ngapain ya enaknya? Sendirian lagi ah di rumah !
Batin AlexaAkhirnya Alexa memutuskan untuk tidur. Kerjaan lu tidur mulu lex -_-
Sementara di kantor Niall.......
Tok tok tok
"Masuk !"
"Maaf pak , sebentar lagi bapak ada meeting" ucap sekretaris baruku yaitu tirta
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother •1D•
FanfictionJantungku berdetak kencang saat menyentuhnya , dan seperti ada seribu kupu kupu yang beterbangan diperutku. itu fakta bahwa aku mencintainya. tapi saat Valen datang semua berubah , Valen yang notabene nya saudaraku , ia memutar balikan fakta , ia se...