H

674 56 2
                                    

entah emang aku yang beloon apa emang waktu yang bergulir cepat?rasanya baru 5 menitku tidur dan sekarang udah deadlinenya abang buat tanding,oh goshhh!!! kenapa cepet banget si?rutukku kesal

Langsung saja ku turun dan bergegas ke bawah dengan melompati hampir 4 anak tangga,karena langkahku yang terburu-buru aku tersandung dan jatuh tepat di atas karpet bertuliskan 'welcome'

"AAAAWWWWWWW"teriakku keras hingga membuat seluruh orang rumah kaget

bang Garin dan bang Angga langsung menghampiriku dengan raut wajah yang sangat khawatir,apalagi bang Garin.

"Aduh dek lo gapapa kan?"tanya Garin khawatir

Aku menggeleng pelan dengan cengiran khasku

"Dasar adek beloon!"celetuk Angga yang membuat mood di pagi hari ini hancur

"Dasar abang tak berguna! Pergi aja lo bukannya bantuin malah maki-maki"balasku kesal

Dia langsung merengut "oh lo ngusir gue nih?gak gue kasih uang tambahan bodo!"balasnya sinis yang membuatku cemberut.dia kenapa si?lagi dapet?

"dih lagipula tanpa lo kasih gue masih tetep idup ini si"jawabku sinis

dia hanya mendelik kesal dan membopongku ala karung beras dan mendudukanku di atas kursi sedikit kasar.

"Adaw"teriakku

Angga sendiri hanya melirikku sekilas dan menuju bangkunya dengan pandangan yang sulit di artikan.dia kenapa?

Ayah langsung menatap abangku itu dengan tajam "Angga?ada apa denganmu?"tanya Ayah bingung

Angga hanya menggeleng dan melanjutkan sarapannya yang tertunda.hahhh Ayah pasti tau kalau anaknya sudah seperti ini pasti sedang ada masalah

"Apa kau baik-baik saja nak?"tanya Ayah khawatir.aku menganggukan kepala sebagai jawaban

"Lagian kamu apa-apaan si larian-larian kaya gitu tadi?"tanya Bunda sedikit kesal

Aku sendiri hanya bisa cengengesan "eunghh iya soalnya kan Bun bang Garin itu mau Ba-"ucapanku tertahan karrna bang Garin langsung menutup mulutku dengan telapak tangannya.aku menatapnya kesal lalu dia membalasnya dengan mata setannya itu

"Bego! Kan udah gue bilang jangan bilang!" Bisiknya lalu melepaskan pegangannya

Aku cemberut kesal dan berbisik kepadanya "ya maap ga sengaja!"

"Lu beloon! Hampir aja ketauan tau"balasnya sambil berbisik

"Ekhmm!!"terdengar suara yang sedikit membuatku dan bang Garin berjengit kaget.aku langsung menoleh dan menyengir kuda

"Kamu bilang Garin mau apa tadi?Ba?"tanya Ayah mengintimidasi

Aduhai jawab apaan ini? Okey-okey tarik napas buang,tarik napassssss buanggggg!

"Engg ini yah bang Garin tuh mau Ganti ban motor! Ya! Ganti ban motor!"balasku

Ayah,Bunda serta Angga kecuali Celo yang malah asik dengan gadgetnya memandang kita dengan tajam
Aduh kayak mau di eksekusi mati tau gak!

"Garin?"panggil Ayah.Garin sedikit menegang dan menatap ayahnya itu bingung

"Ya yah?"

Ayah menyerengit bingung "bukannya minggu kemarin baru ganti ban motormu?kenapa udah ganti lagi?"

Bang Garin sendiri hanya bisa meneguk ludahnya susah payah "bosen yah! Abisan ada keluaran terbaru"balas Garin asal

"Perasaan kemarin itu baru keluaran terbaru.lo jangan boong gue juga suka motor.kalo ada barang baru pasti tau"celetuk Angga

F.A.K.E.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang