Chapter 13

4.5K 449 13
                                    

Sehun masih menunggu soojung yang tengah menjalani perawatan didalam ruangan semalaman ini.

Ia tak habis pikir hayoung yang menurutnya seseorang yang polos dan juga penyayang bisa melakukan ini pada kekasihnya.
Pikirannya sekarang sangat kacau.

~

"Bagaimana keadaannya dok?" tanya sehun pada dokter yang baru saja keluar dari ruangan yang dipakai soojung.

"Keadaannya sudah membaik, ia hanya mengalami luka ringan dikepalanya. Dan juga bagian pinggang sedikit memar." jawab dokter itu." Anda bisa menjenguknya sekarang" lanjutnya.
Sehun yang mendengar itu bisa bernafas lega.

"Terima kasih dok." ujar sehun dan langsung masuk.

Dilihatnya soojung sudah siuman.
"Soojungie.."

"Ahh Chagiya.."

Sehun menghampiri soojung dan duduk dikursi disebelah kanannya.

"Maafkan dia--"
"Gwaechana. Aku mengerti dengan apa yang ia rasakan. Aku juga seorang wanita. Pasti sakit melihat orang yang ia cintai bersama orang lain" ucap soojung, ada penekanan dikalimat Pasti sakit melihat orang yang ia cintai bersama orang lain.

~~~

"Kenapa kau masih saja ingin bersamanya jika kau tau akhirnya jadi begini hayoung-ah..?" seungho tidak paham dengan jalan pikir hayoung.

"K--karena aku mencintainya seungho-ah.." lirih hayoung.

Kalimat itu sudah berapa kali diucapkan hayoung dulu dan itu kembali membuat hatinya terasa sakit.

Flashback on

Seungho dan hayoung adalah sepasang sahabat.
Mereka sangat akrab hingga mereka digelari sepasang kekasih dari siswa lainnya. Mereka hanya tertawa mendengar itu.

Dan suatu hari pria itu - seungho ingin mengutarakan isi hatinya pada hayoung.
Ya seungho menyukai hayoung, ah tidak,mungkin sudah mencintai hayoung sepenuh hati. Bagaimana tidak untuk mencintai seorang gadis cantik,baik hati dan penyayang dan juga senyumannya yang sangat manis bisa membuat siapa saja luluh melihatnya.

Ia sudah membuat janji untuk bertemu hayoung disebuah taman dekat kampus.

Sesekali ia memegang dadanya dan menghela nafas beberapa kali untuk menghilangkan rasa gugupnya.
Tak berapa lama, indera penglihatannya menangkap sosok gadis yang ia tunggu melambaikan tangan padanya seraya tersenyum dan berlari kearahnya.

Jantungnya yang tadi mulai normal kembali berdetak sangat cepat.
"Wahh seungho-ah.. Ada apa kau mengajakku kesini?" tanya hayoung seraya duduk disamping seungho.

Seungho memberanikan diri untuk melihat hayoung.
Ia pun menghadap kesamping namun kehendaknya lain, hayoung sibuk dengan ponselnya dan sesekali tersenyum ria.

"Hayoung-ah.."
"Hmm?"
Hayoung masih tak menatapnya.

"Hayoung-ah..." panggil seungho lagi.
"Ada apa seungho-ah?" tanya hayoung yang masih fokus pada ponselnya.

Seungho yang penasaran dengan apa yang dilihat hayoung dengan cepat mengambil ponsel hayoung paksa. Dan dilihat foto seorang pria. Tidak hanya satu. Ia buka galeri dan itu sangat banyak.

"Ini foto siapa?" tanya seungho.

"Itu... Sehun.." jawab hayoung malu.

"Ne? Sehun?" tanya seungho bingung.
"Kenapa kau menyimpan banyak fotonya?"

Hayoung menutup wajahnya yang mungkin memerah.
"A..aku menyukainya seungho-ah"

"Ne??" rasanya sakit sekali bagi seungho mendengar pernyataan hayoung.
Ia menyukai pria lain?~batin seungho.

Rencananya hari ini gagal total.
Ia tak ingin menghancurkan persahabatan dengan hayoung karena jika ia menyatakan cintanya pada hayoung tetapi hayoung menyukai pria lain.

"Eo? seungho-ah, jadi apa yang ingin kau bicarakan padaku?"
"Ahh itu.. Aku ingin bertanya padamu tentang soal kimia" bohong seungho.

"Ya..mengapa jika hanya menanyakan itu ditempat ini. Kan kau bisa menghubungiku" kesal hayoung.

"Mianhae hayoung-ah.."

Flashback off

~~~

Hayoung baru saja pulang dari cafe tempat ia bertemu seungho.
Rasa sakit kembali ia rasa saat memasuki apartemennya.

"Apakah mereka masih dirumah sakit?" gumam hayoung melihat sekeliling tak ada orang.

"Apa aku harus menjenguknya? Ah tidak, aku harus memberikan mereka waktu. Tapi bagaimana jika sehun lebih marah padaku? Aku tidak melakukan itu. Dia yang mendorong-dorong diriku tapi kenapa ia bisa jatuh? Aku yakin itu bukan salahku. Aku tidak mendorongnya. Aku tidak mencelakakannya."~ batin hayoung.

Malam ini ia kembali sendirian tak ada sehun disampingnya.
Hayoung menarik nafasnya dalam dan menghembuskannya kasar.
Ia tidak bisa tidur karena selalu memikirkan dua orang itu.

Kring..kring..

Ponsel milik hayoung berbunyi.
"Ahh joonmyeon oppa" ucapnya saat melihat layar.

"Ne oppa?"

"Bagaimana? Kau hamil?" terdengar suara wanita diseberang sana.

"Apa ini chorong eonnie?"

"Ne ini aku hayoungie, bagaimana hasilnya? Oppa mu terus saja menyuruhku untuk menanyakannya"

"Haha.. Oppa memang begitu. Ne eonnie.."

"Wahh selamat hayoungie, ak--- , ya! Yang benar pimi ya?" joonmyeon merebut ponselnya dari chorong ketika mendengar ucapan selamat dari chorong.

"Ne oppa.."

"Wahh kalau begitu kami akan kesana besok"

"Ahh tidak usah oppa, aku saja yang kesana besok"

"Kenapa begitu? Kami saja, kau kan sedang mengandung jadi jang---"

"Tidak oppa, aku saja yang kesana. Sudah dulu ya oppa, aku sudah sangat mengantuk..hoaamm" 

"Aish.. Terserahlah.. Jaljayo pimi"

"Jalja~"

Hayoung dengan cepat mematikan ponselnya.
"Jangan sampai oppa datang kemari. Pasti aku kena marah karena telah banyak berbohong padanya. Mianhae oppa." rutuk hayoung.

Ia kembali merenungkan dirinya.
Saat ini ia memandangi nanar pigura berukuran sedang menampilkan dirinya bersama sehun memakai baju pengantin.

"Apa aku harus melepaskannya walalupun aku masih menginginkannya?"

.

.

.
.

Tbc

Mian agak pendek,,
Hayoung 😭
Gak nyangka ya sehun gitu bgt..
Apa kalian tau yoo seungho,Aktor muda yang katanya ngefans sama Hayoung Eonnie?

Wahh makasih buat para readers yang selalu vomment disetiap chapter ya.. 😘 maaf gak bisa balas satu satu..

Dan yang buat siders, tolong hargain,,
Kasih vote nya,gak susahkan?

See you..~

 All For You ( COMPLETE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang