Shawn Mendes as Fredo Al-Ghifari.
=======================
Fredo Al- Ghifari, anak kelas XII-1 IPA salah satu murid idaman para cewek cewek alay di sekolah ini, di karenakan dia merupakan mantan ketua OSIS dan mempunyai suara yang sangat emas. semua cewek cewek di sekolah ini mati matian untuk bisa dekat dengan nya, dengan segala macam mereka lakukan. lain hal nya dengan Luna, yang setiap hari nya di hampiri oleh Fredo dan Luna tidak sama sekali meng-respond. sekali lagi Luna memang berbeda dari yg lain.
==========================
Luna memberhenti kan mobil nya di persimpangan jalan ketika lampu lintas menyala berwarna merah. Ia terus menerus mengecek jam tangan nya, seperti biasa. ia akan terlambat hari ini.
Luna dengan santai nya menelusuri lorong sekolah nya, ya banyak murid yg terlambat hari ini.
"Hey. Luna." teriak Fredo dan menghampiri Luna yg sedang menuju kelas nya.
"Nga ada waktu."
"nanti istirahat liat gue di ruang musik ya"
"Ngak tau."
"Please,," ucap nya memohon.
"Yayaya"
"Yeay, ketemu di ruang musik ya!"
Luna memutarkan kedua bola mata nya, "Insha Allah ya Fredo"
Memasuki kelas, Luna di kejutkan oleh Lia yg sambil membawa hadiah. Luna mengangkat sebelah alis nya dan menatap Lia dengan mengaba kan 'ini-apa-apaan?'
"Udah terima aja. Ini bukan dari gue kok" ucap Lia yg sambil menyodorkan hadiah hadiah nya.
setiap saat pasti Luna di kejutkan oleh hadiah hadiah yg ngak dia ketahuin pemberi nya. entah dari bunga,coklat,boneka sampai novel novel. ada yg memberi secara perantara, menaruh di lokernya, sampai ada yg berani memberikan nya secara langsung. Luna bukan nya senang atau apa ia malah jijik+nga suka sama semua hal yang mereka berikan kepada Luna.
Luna langsung meraih tempat duduk nya dan mulai membaca novel nyaa.
Selama pelajaran pertama dan kedua, kali ini Luna tidak ingin keluar kelas. dia memilih untuk tetap di kelas sampai jam istirahat.
keluar dari kelas, Luna melihat sekelilingnya. semua murid berlari menuju ke ruang musik(?) ada apa disana? entahlah. dia tidak peduli dan lebih memilih pergi ke kantin sendirian, setiap hari memang sendiri.
Luna menduduki meja kantin yang memang sudah menjadi hak milik nya, tidak ada yg berani menepati meja itu. ya kecuali si Lia.
"Ka Luna" teriak seseorang lebih tepat adek kelas nya yg mulai menghampiri meja nya. Luna hanya menenggok dan berdeham kecil.
"Ka Luna di cariin Ka Fredo di ruang musik" lanjutnya.
ia mengangguk kecil pertanda 'iya'
'Kaaa fredoooooo'
'Suaraaaa nyaa omg'
'Gantengggggg'
sorak riuh dari siswi SMA Bangsa Pertiwi ini, Luna berjalan di keramain tadi dan semua memberi nya jalan.
"Ini buat Luna" ucap fredo yang mulai memainkan gitarnya.
secara spontan Luna yg menunduk segera mendonggakan kepala nya. semua siswi tertuju ke Luna.
Fredo mulai membuka mulut nya dan menghasilkan suara emas nya. ia melantunkan lagu dari Shawn Mendes - Imagination.
' Oh, there she goes again,
Every morning it's the same
You walk on by my house
I wanna call out your nameI want to tell you how beautiful you are from where I'm standing
You got me thinking what we could be 'causeI keep craving, craving, you don't know it but it's true
Can't get my mouth to say the words they want to say to you
This is typical of love
Can't wait anymore, I won't wait, I need to tell you how I feel when I see us together foreverIn my dreams you're with me
We'll be everything I want us to be
And from there, who knows, maybe this will be the night that we kiss for the first time
Or is that just me and my imaginationWe walk, we laugh, we spend our time walking by the ocean side
Our hands are gently intertwined
A feeling I just can't describe
All this time we spent alone, thinking we could not belong to something so damn beautiful
So damn beautifulI keep craving, craving, you don't know it, but it's true
Can't get my mouth to say the words they want to say to you
This is typical of love
Can't wait anymore, I won't wait, I need to tell you how I feel when I see us together foreverIn my dreams, you're with me
We'll be everything I want us to be
And from there, who knows, maybe this will be the night that we kiss for the first time
Or is that just me and my imaginationImagination
Imagination
(Whoa, whoa, whoa...)In my dreams, you're with me
We'll be everything I want us to be
And from there, who knows, maybe this will be the night that we kiss for the first time
Or is that just me and my imaginationI keep craving, craving, you don't know it, but it's true
Can't get my mouth to say the words they want to say to you'sorak riuh dan tepuk tangan mengelegar di ruang musik ini. Luna hanya menutup telinga nya dengan kedua tangan nya dan mulai melangkah pergi dari ruang musik.
Langkah Luna terhenti, lengan nya di tahan. "Lun mau kemana sih? itu liat sweet bgt ka fredoooo nyanyiin lagu nya buat lo lagi." ucap Lia sambil terus menahan lengan Luna.
"biasa aja"
"just-it?"
Luna menautkan kedua alis nya dan memutarkan bola mata nya.
semua murid mulai keluar dari ruang musik, termasuk dengan Luna dan Lia.
sejak kemarin, Lia dan Luna mulai 'agak' dekat. Lia merasakan itu entah dengan Luna.
'Gue akan mencairkan semua es yang ada di diri lo kok Lun. gue tau sebenernya lo itu orang nya asik, tapi yaaa liat aja nanti. bakal gua buktiin' batin Lia.
=========================
05 Maret 2016
belum keliatan konflik nya ya? ntar di munculin konfliknya klo readers nya udah banyak. hahahah.
Stay Tune.
jangan pelit VOTE ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE
Teen FictionLuna sadar bahwa orang yang sama sekali tidak ia pedulikan bahkan untuk menengoknya pun enggan akan membantu nya dan paling mengerti dirinya, daripada orang yang ia pedulikan tapi malah mengkhianati nya. Happy reading Ngga minta lebih ko cuman min...