Part 2

101 14 2
                                    

" Kring.... Kring.... Kring... " alarmpun berbunyi Siska lekas bangun dari tempat tidur menuju kamar mandi. Tak lama diapun teringat kalau tadi malam Siska bermimpi bertemu pemua tampan yang jadi pelanggan di restaurant tempat Siska bekerja. Entah apa yang di pikirkan Siska samai-sampai bermimpi bertemu dengan pemua tersebut. "Gilaaaa kali gua mimpiin dia tadi malem, Siska lu jangan ngarep yang gak mungkin deh ahh" Siska pun berbicara pada dirinya sendiri di kamar mandi.

Sama seperti kemarin Siska datang lebih awal untuk membereskan dan merapihkan restaurant. Satu jam kemudia restaurantpun di buka, Siska berharap pemuda tampan kemarin akan datang lagi ke restaurant. Pelanggan pertamapun datang "Bisa saya bantu Mbak?" ternyata bukan pemuda tampan kemarin yang menjadi pelanggan pertama melainkan wanita kaya yang glamor. "Yaa, saya pesan nasi goreng spesial satu plus jus melon satu" "Baik Mbak tunggu sebentat yaa?" "Iyaaa sana jangan pakai lama yaaa...." wanita itupun tampak angkuh di depan Siska tapi mau bagaimana lagi di sini kan Siska hanya sebagai pelayan sedangkan dia adalah pelanggan (raja). Mataharipun mulai muncul tetapi pemuda yag di harapkan Siska untuk datang tak muncul-muncul. "Tuk tak tuk tak" tiba-tiba ada suara sepatu yang membuat Siska ingin berbalik badan. Ternyata tak di sangka pemuda itupun datang untuk makan siang dan tak ragu-ragu lagi Siska langsung menghampiri pemuda tersebut.

"Permisi Mas, mau pesan apa? " dengan ekspresi wajah yang sangat senang Siska bertanya kepada pemuda tersebut. "Iyaaa, saya pesan menu spesial hari ini yaa?" "Iyaa boleh, minumnya apa Mas?" pemuda tersebut berfikir sejenak dan tak di sengaja mereka berdua menyebut "Jus Alpukat" Siska dan pemuda tersebutpun kaget dan heran kenapa bisa berbarengan. "Kok kamu tau kalau saya suka jus alpukat?" pertanyaan pemuda tersebut langsung di jawab oleh Siska "Ohh iyaa Mas maaf karena kemarin Mas juga makan di restaurant ini, dan kebetulan pelayanya saya" "Ohhh iya iyaaa sayaa ingat, kamu pelayam batu di sini ya?" "Iyaa Mas, maaf saya boleh tanya? Kok Mas bisa tau kalau saya pelayan baru di sini? " "hemmmm.... Saya hafal semua karyawan di sini" Siska kaget mendengar ucapan pemuda tersebut. "Yasudah Mas saya permisi kebelakang dulu ya?" "Oh iya iya silahkan, eh eh eh tunggu siapa nama kamu?" "Nama saya Siska Salsabila" tak di sangka pemuda tersebut bertanya seperti itu. "Salam kenal Siska senang bertemu denganmu" senyum lebar yang di berikan pemua tersebut membuat Siska dek-dekan.

Setelah pemuda tersebut selesai makan tak sengaja Siska melewati mejanya "Permisi Mas, sudah selsa makannya?" "Alhamdulillah sudah, pas banget kamu lewat" "iyaa Mas, yasudah saya bersihkan dulu ya?" "Iyaa silahkan, maaf ya saya tinggal Siska saya ke kasir dulu" sambil bersiap meninggalkan meja makan. "hemmm Mas Mas Mas" "iyaa ada apa?" pemuda tersebut berbalik arah "kalo boleh tau nama Mas siapa? Siska berteriak dari kejauhan "Nama saya Azam" dan langsung meninggalkan Siska. Dalam hati Siska berkata "oh... Azam" .

The Fortunate Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang