This Blue River..

46 3 0
                                    


"Cieeeee, Ziana bisa galau jugaaa" Lina triak-triak kenceng ala kelinci di cerita Alice in wonderland. sebenernya dia emang gitu. atau bisa jadi malah kelinci itu yang ngikutin gaya ketawanya si Lina ini.

"apaansi gue kecapeaan doang." jawab gue dengan muka melas. dan berusaha kliatan santai.
"apaan gue bisa baca dari mata lu, gausah sok cool gitu deh hahaha" Putri entah darimana tiba tiba muncul di hadapan gue dan dengan muka datarnya,ngetawain gue yang lagi senderan ke dinding deket jendela. dia kadang emang bisa tau orang lagi ngerasa kayak gimana dengan mentapnya.


"cieee zianaa cieee" sekarang Rani yang ngomong, tapi karena gue tau sahabat gue yang satu ini gampang ditipu  atau dibikin blushing jadi yaa..


"ehmehm blakang lu ada doi looh ranii" gue ngomong gitu dan dia langsung nengok kebalakang dan ketika dia mau marahin gue ternyata doinya yaitu hmm kausa. ada di sebelahnya, karena lagi ngumpulin agenda jadi agendanya rani juga diminta. dan mukanya Rani langsung merah. dia blushing bukan cuman di pipi tapi satu mukanya bakalan merah semua.

"rani agenda lu mana?" kausa nanya dengan muka aneh karena rani dari tadi cuman berdiri terbeku ngatau mau ngapain.

sementara gue, Lina, dan putri ketawa ketawa sendiri ngliatin Rani kayak gitu.

" i.. iya iy..iya bentar mau ngambil di loker dulu." Rani ngejawab dengan muka yang udah kayak tomat, dan tingkah saltingnya yang bikin gue ketawa. habis itu rani langsung ngejauh ke arah loker diikuti kausa.

" jadi? kenapa Zi? lu galau kenapa sih dari tadi?" Lina mulai triak triak lagi sambil mukulin gue.
"gapapa elah" gue cuek
"ahelah ga asiik niih, masa lu ga cerita cerita ke kita, gue aja udah nyeritain tentang kemaren yang gue tau kalo doinya gue sama Rani sama. btw gue udah move on looh." putri mulai cerita lagi dengan muka dataranya.

"hmm nga begitu penting siih, btw gue bukan suka oraaang kale. hmm nanti deh kalo gue udah siap." gue langsung berharap cepet cepet bel biar mereka nga ngelanjutin nanya nanya. karena gue tau akhirnya mereka bakalan bikin gue ngasihtau mereka tanpa gue sadar.
DAN HARAPAN GUE TERCAPAI !!!  driiiing driiiing

"tuh kan udah bel, cepetan woi nanti dimarahin niih kalo telat." putri tiba tiba lari ngambil bukanya dan pergi menuju gedung sebelah, diikuti gue dan lina yang udah mau telat karena nungguin Rani yang lagi ribet sama krudungnya.

-------------------------------------------------------------------------------

"sebelah situ dingin, di sebelah kirinya gue aja, biar nga kedinginan."
tiba tiba ada yang ngomong dari sebelah orang yang duduk di sebelah gue, (haha ngerti nga?), siapa dia? hmm kayanya baik sih dari mukanya jadi gue dengan polosnya pindah ke tempat yang dia maksud.

gue nengok ke arah yang dia duduk karena di sebelah situ ada yang ngomong, dan ternyata "dia" ngliatin gue...
"Ada apa, ada yang di atas kepalaku?" gue nanya dengan polos, .  gue make aku/kamu klo sama orang yang lebih tua atau blum deket.
"hehe nga kok, nga ada, hmm kamu ..cntkdh... hehehe" gue nga ngerti kata trakhir yang dia omongin. kok aneh sih orangnya. jadi gue senyumin aja, dan dia senyum balik... hmm tambah aneh.
--------------------------------------------------------
"yaaaaaaaah kok gue nga dapet eskrim siiii," gue triak triak, karena gue telat , jadi ga dapet eskrim yang dibagiin habis selesainya acara.


"hahahahahaha cian deeeh"

"yeee gadapet salah sendiri si telat." temen temen gue mulai deh brisik ngeledekin gue.


gue nyerah dan baru mau keluar beli eskrim sendiri, tapi tiba tiba...
"Ziana, nih makan eskrim gue aja, gue ngamau,  blum dibuka juga kok" gue kaget "dia" lagi, kenapa dia sebaik ini sama gue...

"hm a.. a makasiih hehe tapi enak loh eskrimnya, gamau dimakan?" gue lagi pengen bercanda sekalian mau tau emang gasuka eskrim atau gimana.

"kan Ziana blum makan, masa udah tau rasanya hayoloh hahaha" gue malu sendiri, ternyata dia bisa ngebales kata kata gue.. hmm seru juga orangnya.

"hahaha nih gue emang gamau kok, kamu aja yang makan, kasian masa beli, jauh loh tokonya."
"makasih" jawaban gue singkat sambil senyum dan gue ngliat senyuman dia yang membuat gue senyum senyum sendiri sampe pulang skolah.

sungai yang ku lihat ini memang indah, nada nada yang dinnyanyikannya membuatku merasa tenang, bila aku menatapnya warna bening airnya membuatku tersenyum, sungguh indah, sungguh indah sungai ini. Namun.... aku masih tidak berani... atau mungkin belum begitu percaya pada aliran airnya yang begitu deras ,namun tenang. walau aku mengagumi keindahan sungai..... sepertinya aku masih takut mendekati tepi sungai itu.

this river seems a magic thing, it quite scars me yet, it seems to be calm and beautiful...


...............................................................................................................................................................

semoga bagian ini udah mulai seru, jangan baca doang yaa dan vote sm komen y :p

The GalaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang