01 -not yet

463 47 0
                                    


p u r s u e
l o v e

gue menghela nafas mendengar bisikan-bisikan yang menurut gue nggak kayak bisikan. gila aja berbisik tapi volumenya kemana-mana, hft.

ini baru hari kedua MPLS, banyak dari calon siswa di sini udah ada kumpulannya masing-masing.

apa? mau tau gue sama siapa?

kalian ngiranya gue sendiri, ga?

tapi, gue udah dapet temen dari hari pertama dong.

"sini, yer" gue melambaikan tangan ke arah perempuan yang lagi jalan menengok kanan dan kiri persis anak ayam kehilangan induknya.

"bil" gue mendengar panggilan Yeri yang cukup pelan. maklum aja, di sekolah dia orangnya gemulai banget.

biar gue ceritain sedikit—banyak.

jadi dihari pertama MPLS, saat gue di depan kelas, ada anak perempuan, memakai rok biru panjang, tapi agak ngatung
(re:cingkrang/pendek)

dari caranya berjalan, sepertinya anak polos, soalnya agak kaku gitu.

gue senyumin aja tuh anaknya, untung dibales senyum:)

kan gue malu kalo udah senyum-senyum tapi nggak digubris.

itu gue belum ajak ngobrol anaknya, sampai ada interupsi dari bel dan disusul pengeras suara yang berisi perintah untuk masuk kelas.

di kelas, sebaris kakak osis udah berdiri di depan papan tulis.

mereka memang sudah mengenalkan nama mereka, tapi percuma kalo gue apal nama mereka tapi nggak sama muka mereka.

fyi, gue minus:(

dan kacamata ketinggalan di atas meja belajar:)

"ya udah segini dulu pengenalannya, dan untuk kak johnny sama kak irene bisa menetap disini untuk jadi mentor di kelas ini" ketua osis, kak taeil namanya -kalo ga salah- menutup sesi pengenalan osis.

abis salam-jawab salam, mereka keluar dan tersisa dua orang yang mulai menjelaskan, apa aja yang dijelasin gue pun nggak terlalu mendengarkan, sih.

"nama kamu siapa?" gue menoleh ke samping dimana satu anak perempuan mengulurkan tangannya ke perempuan yang memakai rok ngatung (yeri) di samping gue.

jadi gue di tengah.

sialan ga sih, berasa ga keliatan kan.

INVISIBLE IH

/emot nangis.

"yeri pamela" sedikit aksen jawa yang medok itu yang buat dia nonjol dan beda dari yang lain.

orang di sebelah gue ber oh ria sambil ngangguk dan ngucapin namanya, "amelia seulgi," ini cewek ngeselin diawali tawa lalu melanjutkan, "nama kita sama, ya? di nama kamu ada amel-nya juga"

udah kan?!

gue nggak perlu memundurkan badan lagi untuk mempersilahkan mereka ngomul lagi kan?!

kzl.

"kamu siapa?" perempuan yang namanya yeri pamela tadi baru aja berbicara sama gue?

oh, masih keliatan ternyata permisah:)

"saya? orang"

dia senyum, "iya, tapi namanya siapa"

"oh. nama?"
"bila"

dia diem bentar, "bila doang?"

"alamanda bila, emang kenapa? lo mau stalking gue di medsos ya?"

Dia menggeleng saja, setelah itu diam menghadap depan. Dih, tipe-tipe convokill inimah.

gue itu nggak bisa diam aja gitu kalo udah diajak ngobrol, mumpung dua kakak osis tadi lagi keluar'kan.

ngedehem dulu bosq, "dari jawa mana?"

"jawa tengah"

"dimananya tuh?"

"kendal"

"kendal? kendal jenner?"

Dia ketawa, lah gue kaga ngelawak bos.

"OH, PAMELA YERI DARI JAWA?" kalian pasti tau itu barusan bukan gue pls. anak disamping gue (Seulgi) ini yang tiba-tiba keras banget, sumpah pengen gue lilit kabel mic rasanya.

btw, seulgi udah kenceng, salah pula manggil nama orang, kebalik tuh haha.

yeri hanya senyum tapi kelihatan nggak biasa gitu, keganggu sih kayaknya.

yaiyalah siapa yang ga risih, kambing.

gue ngga sadar kalo kak irene udah masuk kelas, ternyata dia mendengar teriakan seulgi yang tidak terlalu keras namun membuat telinga pengang.

"oh, disini ada yang dari jawa? siapa?" pas kak irene nanya, gue menoleh ke arah yeri yang belum gerak sama sekali.

"woi, ngaceng woy" gue ngomongnya pelan loh ya. Maksudnya suruh ngacung gitu.

"astagfirullahaldzim" tiba-tiba cowok di belakang gue nyebut gitu sambil elus-elus dada mba boram, eh salah, dadanya sendiri maksudnya.

"si lucas golbog, masalah ngaceng aja cepet dia" sahut anak cowok belakang gue yang gue nggak tau namanya.

yeri nengok, "kenapa, bil?" sukur dah kaga denger dia.

"itu ditanya yang dari jawa suruh angkat kaki"

eh anjir salah ngomong. yeri udah berdiri aja, sumpah beneran polos  banget sih, nurut-nurut aja apa yang gue omong.

pas yeri mau berjalan keluar, kak irene udah memotong duluan, "kamu, ya? duduk aja ga usah berdiri"

mampos:(

gue langsung buang muka ke arah lain begitu yeri duduk di kursinya lagi.


bentar-bentar ...

lah, ga protes dia?


gue coba nengok dong.

gila, datar amat dah tuh muka.



tiba-tiba aja kak johnny nepukin tangannya sekali,

"oke, untuk mempersingkat waktu, langsung aja yang dipanggil namanya untuk berdiri dan ngenalin diri masing-masing"

akhirnya, bagian yang ga gue inginkan terjadi juga.

---

Hope u like it!
❤ + 💬 = 💌

08-11-2018

Pursue Love -DOYOUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang