Part 11

33.4K 595 23
                                    

Mampir ke cerita adikku  tfilus88 yuk judulnya REBEL . Tentang Fanfiction Taylor Swift bercampur Action. Wkwk

*******

Membuka lokernya. Jacob mulai mengganti baju dengan setelan kerja ala bartender.

Pekerjaannya sebagai penjaga minuman alkohol tak membuat dirinya terjun di dalam minuman keras tersebut.
Bahkan, asal kalian tau saja, Jacob sangat tidak suka minum minuman seperti itu.

Entah kenapa hal itu membuat tenggorokannya panas serta berasa pahit di lidah. Sesudah mengikat tali yang melingkar di pinggangnya, Jacob pun menutup loker serta menguncinya.

Kemudian ia melangkah menuju meja bar, tempat sehari-hari ia bekerja.

Pengunjung yang hadir rupanya sudah memenuhi dance floor. Ada juga beberapa dari mereka yang dengan sengaja berdiri di pojokan yang gelap, menikmati sensasi alunan musik serta melakukan hal yang di anggap nikmat.

"Tequila and Ice cube-nya 1 please." Pesan salah satu tamu yang tengah memainkan ponselnya.

Jacob pun mulai mengambil tequila serta ice cube di tempat terpisah, lalu menyerahkannya kepada tamu yang Jacob taksir pasti berusia 45 tahunan mengingat Bapak tersebut mempunyai kerutan di wajahnya.

Setelah mengucapkan terimakasih. Bapak tersebut meneguk minumannya hingga tersisa setengah. Padahal kita tau bahwa minuman tersebut berdosis tinggi, hingga membuat tenggorokan menjadi terbakar.

"Kau tau?" Bapak itu mulai bicara. Jacob yakin beliau sudah mulai mabuk, mengingat reaksi dari tequila tersebut. "Terkadang apa yang di anggap baik oleh kita, belum tentu di anggap baik juga oleh orang lain. Beribu kali aku mencoba berusaha untuk berbaikan dengannya, namun tak bisa."

Jacob yang untungnya tidak ada tamu lagi yang memesan pun lebih memilih untuk meladeni Bapak yang mabuk tadi. Ya siapa tau saja dia bisa membantu beliau.

"Memang kesalahan Bapak apa? Sampai-sampai anda sangat ingin berbaikan dengannya?"

Bapak tersebut meneguk tequilanya sebentar. Sebelum akhirnya melanjutkan, "Akhh." Erangnya ketika meminum terlalu cepat. "Kesalahanku ialah meninggalkannya di kala ia butuh perhatian."

Ck! Jacob yakin pasti ini semua berhubungan dengan masalah percintaan. Karena jujur saja, Jacob sudah sering sekali menemukan pengunjung yang datang selalu menceritakan keluh kesahnya kepada dirinya.

Begitulah tugas Jacob disini. Tak hanya memberikan pelayanan yang ingin memesan minuman saja, melainkan juga mendengarkan seluruh perbincangan mereka. Tapi hal itu tak membuat dirinya lelah dan jenuh. Bahkan Jacob bersyukur, kalo seandainya salah satu dari mereka merasa baikkan setelah bercerita dengannya.

"Mengapa?! MENGAPA AKU BEGITU BODOH? AAAKKH!!" Teriak Bapak tadi dengan amukan yang membuat seluruh pengunjung menoleh padanya. Tubuhnya yang kini sempoyongan telah di bawa oleh petugas keamanan untuk keluar dari Aldwych Night Club ini.

Begitulah cerita sesungguhnya di balik dunia malam yang penuh dengan kenikmatan ini.
Tak lama Jacob mulai meracik minuman Alkohol lagi. Ia menuangkannya ke dalam botol, lalu mengocoknya hingga berbusa. Setelah menuangkannya di gelas, Jacob menyodorkan minuman tersebut ke pengunjung yang sebelunya telah memesan.

Jam sudah menunjukkan pukul 1 pagi. Tapi suara gemuruh dari beberapa penonton yang tengah menyaksikan DJ. Geeny, mampu membuat mereka menari dengan menggila. Apa lagi dengan buah dada Geeny yang seperti hendak mencuat keluar, membuat para kaum pria dengan sengaja mendekat ke meja DJ-nya agar dapat melihat dua gunung padat tersebut.

Bad Work Good LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang