Kalian bisa follow aku lebih dulu agar bisa membacanya. Rated: (18+)
********
Ingin rasanya Lana berkeluh kesah akan perjuangannya dalam mencari pekerjaan demi bertahan hidup. Seandainya saja ada tempat bersandar bagi Lana, mungkin gadis itu tidak m...
"Sudah selesai?" tanya Noah yang menunggu di luar rumah.
Lana mengangguk. Dress bunga serta flat shoes putihnya kini berjalan mendekati mobil Noah. Setelah menggantungkan shoulder bag putih di pundak, Lana bertanya kepada Noah, "Kita memangnya mau kemana?"
"Ke pesta pernikahan," balas Noah setelah membukakan pintu mobil, lalu memegang kepala Lana agar tidak terpentuk. Setelah berhasil, Noah lanngsung berjalan memutari mobilnya untuk masuk ke dalam bagian kemudi.
Noah yang sudah masuk mulai memainkan parseling dan menyalakan mesin tersebut hingga muncul suara yang berderu. "Siapa yang menikah?" tanya Lana penasaran.
Mata Noah memandang Lana sebentar, sebelum akhirnya fokus ke jalanan. Dia menjawab Lana dengan tangannya yang masih menyetir, "Temanku, dia akan menikah sore nanti. Oh, ya. Tolong pegang ini dan bantu aku," kata Noah seraya menyerahkan ponsel miliknya.
"Aku tidak bisa membaca gmaps asal kau tahu," kata Lana yang baru saja melihat tampilan aplikasi gmaps. Namun setidaknya dia mencoba dulu untuk berusaha bisa membaca maps.
Lana pun membaca tujuan arah pergi mereka, disana tertulis Sea Butik di daerah Jakarta Selatan. Wanita itu kebingungan, Noah bilang kita akan ke pesta pernikahan. Lalu, kenapa Noah membawanya kesini?
"Kita akan mampir beli pakaian pesta dulu," kata Noah seakan tahu apa yang Lana pikirkan. "Ini, breakfast dulu. Maaf aku tak tahu apa yang kamu suka, jadi kubelikan ini saja," Noah pun memberikan sausage Mc Muffin kepada Lana yang dibalas dengan gumaman terimakasih.
Kemudian Lana mulai membuka bungkus tersebut dan langsung melahapnya. Cita rasa dari burger ini sangat lembut dan gurih. Sepertinya ini akan menjadi menu breakfast favorite Lana.
Sedang asyik melahap burger, mulut Lana kini terasa penuh akibat dari gigitannya yang cukup besar, akibatnya, banyak remah-remah roti dan juga sambal menempel di pinggiran bibir Lana.
Noah hanya tersenyum simpul saat melihatnya. Dengan lembut, ia menyapu bibir Lana menggunakan ibu jarinya, lalu menghisap saus yang menempel disana. Lana yang melihatnya hanya kikuk tak berbicara.
Tidak lama kemudian kendaraan beroda empat tersebut sudah sampai di tempat tujuan. Noah menekan tombol kunci untuk membuka pintu. Lana yang melihat butik cantik itu terkagum dalam hati.
Hiasan-hiasan kerang, bintang dan ikan laut terjejer rapih di balik kaca butik tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mendorong pintu untuk masuk ke dalam, Lana melihat beberapa dress dan pakaian pesta yang tertata dengan rapi disana. Lana berdecak kagum dan berandai untuk memiliki semua gaun cantik ini.
Noah yang membiarkan Lana untuk melihat-lihat itu pergi mencari pemilik dari Sea Butik. Setelah bertanya kepada karyawannya, pemilik butik itu akhirnya keluar dan berbincang sebentar dengan Noah.