ocho

111 9 0
                                    

Michael

"Kenapa? ada apa? quinn!" sahut michael memegang kedua bahunya quinn, tetapi quinn hanya diam. michael sabar menunggu tetapi tampang di mukanya hanya membikin ashton, luke dan calum gelisah.

-

"um, bagaimana kita keluar sebentar" ucap calum, "iya, permisi sebentar ya quinn" tambah luke, calum dan luke menarik michael ke kamar lainnya. "michael jangan memalukan kami dengan quinn" tegur calum, michael memutarkan bola matanya dengan kesal, "aku tidak tahan dengannya! kalau memangnya ada sesuatu yang terjadi dengan indigo, dia memang seharusnya mengasih tahu ku dengan segera" balas michael melipat kedua tangannya, "michael, aku tahu betapa pedulinya kau dengan indigo, tau kau juga harus sabar dengannya." saran luke, michael memerah setelah luke membongkar rahasianya dan langsung menghembus nafas "baiklah, aku akan mencoba".

"itu dia, michael, cal, luke, duduklah disini" ujar quinn setelah berbincang bersama ashton, michael dan kawannya duduk melingkar di lantai kamarnya indigo. "dalam hitungan ke 3, kalian semua akan tidak menyadarkan diri-" kalimatnya terpotong oleh pertanyaan ashton " apakah kita masih masih hidup sehabis itu?", "biarkan takdir menentukannya".

author's note

o y mampus ash.

INDIGO ; mikeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang