Part 11

112 11 0
                                    

HoP part 11, tayang rek..

Ternyata nulis 2870 kata aja makan waktu yg lama juga ya..

Oke kalau begitu happy reading ..semoga bisa menghibur..
Jangan lupa vomment ya
Untuk nambah semangat aku utk menulis part berikutnya..

~~♡♡☆♡♡~~

Kamis siang, Aldryan men-jemput Michelle utk ma-kan siang. Michelle bersyu-kur, karena dia khawatir akan makan siang sendiri-an. Gabby masih bersikap dingin kepadanya. Walau pun dia sudah berusaha merayunya dan minta maaf, tapi temannya itu masih belum banyak bica-ra kepadanya.
Seperti biasanya, Aldryan selalu membawakan se-tangkai mawar putih untuk Michelle.

Tiba-tiba,

"Sedang apa kalian di sini.?
Billy menatap tajam mere-ka berdua. Matanya dingin saat menerima bunga dari Aldryan.

"Maaf..maaf..monsieur, kami akan pergi makan siang.." kata Michelle gugup dan kaget. Bunga di tangannya terlepas jatuh ke lantai.

"Perkenalkan, monsieur.. Ini Aldryan. Dia kepona-kan Madame Raisa.." kata Michelle berusaha mencair kan suasana yg tegang itu dgn memperkenalkan Aldryan kepada Billy.

"Mas Al, kenalkan ini Monsieur Billy Davidson." Michelle memperkenalkan kedua lelaki itu.

Sebetulnya Billy enggan menjabat tangan Aldryan, tetapi demi etika sopan santun, akhirnya dia me-lakukannya.
Dengan suara dingin, dia berkata..

"Setelah makan siang kau tdk boleh terlambat, Madame Simone membu-tuhkan bantuanmu, Michelle.."

"Oui, monsieur.." kata Michelle sedikit heran.

"Sepertinya tadi Madame Simone baik-baik aja.." batinnya.

Ketika Michelle mengang-kat wajahnya, dia melihat Billy sedang memandang nya dgn tatapan yg menu-suk. Dgn wajah merah padam, Michelle segera mengajak Aldryan pergi. Sedangkan Billy hanya me-natap punggung gadis yg dicintainya dgn tatapan cemburu.

Setelah agak jauh mereka berjalan, Aldryan bertanya pada Michelle.

"Bos kamu kok jutek banget. Apakah dia selalu bersikap dingin dan otori-ter seperti itu terhadap pegawainya..??"

"Tidak kok, mas. Dia cuma lagi pusing aja memikirkan shownya nanti. Rabu de-pan dia akan menyeleng-garakan show Parisnya. Dan lagipula ibunya didiagnosa mengidap suatu penyakit yg lumayan berbahaya. Jadi membuat nya gugup dan jutek seperti itu." Sahut Michelle

Ketika Michelle akan ma-suk ke dalam mobil Aldryan, tiba-tiba ada yg memanggil namanya..

Michelle mengenali suara yg memanggilnya. Dia menoleh dgn gembira.

"Nadia..!!" Serunya senang.

"Hey..kalian mau kemana.? Tanya Nadia kepo.

Kemudian setelah melihat ke arah Aldryan, dia meng-gamit tangan Michelle sambil berbisik.

"Hmm..apakah aku meng-ganggu..? Kau tdk menge-nalkan aku padanya..?"

Michelle tersenyum meli-hat ulah sahabatnya itu, lalu bisiknya..

"Dasar..kamu itu ya..gak bisa liat barang bagus, langsung main samber aja."

Nadia tertawa. Tapi tangan nya mencubit pinggang Michelle.

'Auww..!! Sakit Nad..!! Iya.. iya..aku kenalin..tapi udah donk..jangan nyubiti aku terus.." seru Michelle menangkap tangan Nadia yg ada di pinggangnya.

''Mas Al..kenalin nih saha-batku yg super duper cere-wet. Tapi biar begitu dia seorang designer yg hebat.. nah Nadia..ini Mas Aldryan keponakan Tante Raisa. Kau kenal Tante Raisa, bukan..?" Michelle mem-perkenalkan mereka berdua.

HEART OF PARISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang