eight

608 85 5
                                    

author pov.

Kepergian Chan membuatku hancur, aku menangis semalaman di dalam kamar dan mengunci diri, dan sudah hampir seminggu aku tak masuk sekolah karena demam tiba-tiba. aku tak mengerti kenapa diriku bisa sangat drop seperti ini.

"Yeri, Kau harus makan! Ayolah sayang,, jangan terlalu sedih, ibu yakin Chan akan kembali"

Ibu juga menjadi sangat khawatir, aku bahkan mendengarnya menangisi-ku. Aku merasa bersalah, sungguh. Namun aku benar benar tak bisa beranjak, atau mungkin tak ingin?

"Yeri, ayolah.. waktunya kau makan, kau bisa membunuh ibumu jika seperti ini.."

Aku terdiam, seketika menyesali semua perbuatanku. Aku Berlebihan, itu hal yang pantas untukku. Aku sadar hanya karena seorang 'sahabat masa kecil' yang tak dapat ku gapai membuatku tak waras dan tak peduli dengan keadaan sekitar, bahkan diriku sekalipun.

Aku berusaha beranjak dari kasur, walau rasanya sulit sekali, bagaimana tidak, aku sedang demam yang kira-kira hampir 38°, dan pusingnya luar biasa.

"Ibu..." panggilku

"Yeri? Kau tidak apa apa? Cepat buka pintunya!" sahutannya sangat menunjukkan kekhawatirannya, ah aku merasa sangat bersalah.

Dengan cepat aku berusaha membuka pintu kamar

Cekrek

"Yeri!"

Satu detik kemudian aku menghempaskan tubuhku kedalam pelukan wanita itu. dan menangis sekencang-kencangnya yang aku bisa.

"Tenang yer, kau dapat menghadapi semua ini"

---
3 years later..

aku menyesap kopi latte yang baru saja kubeli di salah satu kafe di Gwangjin ini. Setelahnya ku letakkan kembali mug-nya, aku kembali berkutat pada buku tebal yang ku pinjam dari perpustakaan kampusku.

Ya, kini Kim Yerim sudah menjadi seorang mahasiswa baru di Fakultas Seni Rupa dan Desain di Universitas Konkuk.

Sebenarnya aku sama sekali tak yakin akan diterima di universitas ini, dan aku benar benar tak tahu akan memilih jurusan mana, tapi saat itu Lee Chan mengirim email yang merupakan email pertama yang ia kirim setelah kepergiannya entah kemana. Ia mengatakan bahwa ia akan memilih jurusan seni rupa dan desain, walau aku tak tahu di universitas mana, namun aku memilih tempat ini karena dulu Chan pernah memuji-muji Kampus ini yang menjadi kampus banyak artis terkenal. Aku berharap bisa bertemu dengannya saat itu.

tapi, aku tak menemukannya.

sudah hampir 1 bulan aku menjadi mahasiswa disini, dan tentu saja aku sudah berkeliling di kampus ini bersama teman baruku, Yoonha, namun aku tak pernah mendengar namanya sama sekali di lingkungan kampus.

Lama lama aku merasa bahwa aku harus menyerah berharap kedatangannya kembali. Aku sudah tak peduli lagi.

Tring!!

Sebuah telepon masuk dari Yoonha, aku segera mengangkatnya

"Halo?"

"Yer! Kau tahu festival semester baru yang ditunda itu kan?" Suara Yoonha terdengar dari seberang sana

"Ya, kenapa? Kali ini benar benar akan di gelar?" Tanyaku penasaran. universitas kami memang menggelar festival setiap ada semester baru, namun tahunku di tunda karena tak ada persiapan.

"Iya.. 2 minggu lagi, dan kita boleh ikut! Aku baru saja mendaftarkan kau dan aku di komunitas milik Jisoo sunbae, ia kekurangan orang" ujarnya.

"komunitas seperti apa?"

"Fotografi,, kita akan ikut rapat besok jam 9, kau ikut ya!"

"Oh, tentu saja" jawabku dan setelah itu menutup teleponnya. Aku kembali memfokuskan atensiku pada buku tebal di depanku ini dan membacanya.

---
Esoknya..

aku berjalan keluar kelas dengan Yoonha di sebelahku setelah kelas selesai. Kami akan pergi ke rapat festival kampus seperti yang Yoonha bilang padaku kemarin, tempatnya berada di ruang organisasi Fotografi.

"Yeri! Kim Yeri!" Seseorang memegang tanganku, aku menoleh dan mendapati Minhyuk-teman sekelasku-sedang mengatur nafasnya yang tidak beraturan, sepertinya ia baru saja lari

"Ada apa?" Tanyaku.

"kau sering pergi ke perpustakaan, kan?" Tanyanya. Aku mengangguk kecil

"kalau begitu kau harus membantuku, cepat, ini penting!"

"Apa? Jelaskan dulu!"

"Aku harus menemukan 20 buku yang disebut oleh Profesor Han di perpustakaan kalau tak diberikan dalam waktu 15 menit aku akan diberi nilai F!"

"Kenapa bisa begitu?" Tanyaku lagi

"Aku.. membuat kesalahan, yang penting kau harus membantuku dulu, ya? Aku sudah mencoba mencarinya namun aku tak pernah ke perpustakaan, aku kehilangan 7 menit, ayo cepat!" Belum sempat aku menerima permintaannya, Minhyuk telah menarikku secara paksa dan membawaku ke perpustakaan.

"Yoonha, aku absen dulu dari rapatnya!" Teriakku pada Yoonha yang hanya menatapku dari belakang sana

"Ayo cepat!"

"aku tahu, aku tahu! Tapi tolong lepaskan!" jawabku sedikit jengkel, setelah minhyuk melepaskan genggamannya aku berlari menuju perpustakaan yang letaknya bisa dibilang cukup jauh dari gedung fakultasku.

"Mana daftarnya?" Tanyaku setelah kami sampai di perpustakaan. Ia memberikan handphonenya yang berisi daftar buku yang harus ia berikan pada profesor Han

"Kau membuat kesalahan apa sih sampai bisa seperti ini?" Tanyaku. Ia hanya diam tak menjawab.

"Aku tak bisa mengatakannya, kau cari saja bukunya" aku memutar bola mataku kesal, pria ini benar benar tak tahu terimakasih

"Ini," aku memberikan sebuah buku yang kutemukan dan terus mencari 19 buku lainnya.

baru pertama kali ini aku sangat lelah hanya karena mencari beberapa buku di perpustakaan, sepertinya setelah ini aku harus pergi ke asrama dan beristirahat, mungkin?

--

Minhyuk berhasil mengerjakan pekerjaannya, berkatku. Ia berterimakasih dan mengajakku pergi ke cafe dan menawarkan kopi untukku. Aku menerima karena tak ada ruginya kan?

"Terimakasih untuk kopinya" ujarku saat ia kembali setelah mengambil pesanan untukku.

"yeri, kau tak apa meninggalkan rapatmu?" Tanya Minhyuk. Ah benar, aku melupakan soal rapat, sekarang sudah hampir jam 10, mungkin rapatnya telah selesai

"Aku harus bergegas kalau begitu, Terimakasih Kopinya, Minhyuk! Aku duluan" ujarku seraya membawa kopiku bersamaku dan berlari keluar kafe.

dengan langkah yang lebar aku berlari menuju ruang komunitas Fotografi, namun sebelum sampai disana aku melihat Yoonha yang tengah berjalan berlawanan arah dariku yang artinya ia sudah selesai rapat.

"Yeri!" Ia memanggilku. Aku berlari mendekatinya

"Rapatnya..?"

"Ya, sudah selesai"

▧▧tbc▧▧▧

hohoho i know tambah gajelas rite, tapi kayaknya story ini udh pengen abis kok, 1 chapt lagi mungkin, jadi ntar tolong di baca ya 🎎🎎

thanks for the vomment❤❤❤, / itu sangat berharga loh💋

Look Around You [under revision]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang