Cerita 4

6.8K 217 0
                                    

Kemas dan Syifa akhirnya sampai juga dikelas mereka lalu seseorang dari dalam kelas memanggil Syifa. sambil celingak celinguk Syifa melihat kearah perempuan yang memanggilnya dan menghampirinya, sedangkan Kemas juga bingung harus ngapain, akhirnya Kemas menempati tempat duduk yang kosong disebelah cowok bernama Arya, Kemas merasa sekolahnya yang sekarang sangat berbeda dengan sekolahnya yang dulu, dulu pada saat Kemas masuk kelas nya hanya berjejer meja yang satu mejanya hanya untuk satu orang kalau sekarang satu meja untuk dua orang, anehnya juga kalau dulu Kemas masuk kelasnya semua yang berada didalam kelas seperti sibuk sendiri kalau sekarang mereka menyambut Kemas dan langsung mengajaknya berkenalan, mungkin ini yang dinamakan lingkungan bersahabat dibanding lingkungan yang mementingkan gengsi sendiri, bel berbunyi waktunya upacara sekolah, setelah upacara jam pelajaran pertama pun dimulai, pelajaran Geografi dan Kemas hanya membawa dua buku tulis kosong di tasnya dan sebuah pulpen, ya begitulah Kemas dari dulu hingga sekarang menurutnya dua buku cukup, yang satu untuk catatan penting dan yang satunya lagi untuk hobby nya menggambar sketsa saat jam pelajaran yang membuat Kemas bosan. Tapi anehnya Kemas bisa mencerna pelajaran dengan baik ke otaknya walau saat tidur dikelas sekalipun, Kemas memang seorang laki laki yang pinter tapi sayangnya Kemas anak yang tidak taat dalam urusan agama, kalau kata orang jaman sekarang Kemas termasuk orang yang hanya Islam di KTP saja. Kemas juga bingung kenapa disekolahnya yang baru ini ada baca Al-quran surat pendek bersama yang di pimpin oleh setiap perwakilan siswa/i di kelas lewat radio sekolah, baru kali ini dia tau ada sekolah seperti ini, karena Kemas selalu masuk sekolah swasta Internasional yang agama nya lebih mayoritas ke Non muslim, wanita yang dulu Kemas suka di sekolah nya yang dulu juga dari agama Non muslim, wanita itu tidak memilih Kemas karena perbedaan agama dan wanita itu seorang wanita yang taat pada agamanya. Kemas yang daritadi hanya diam mendengarkan lantunan ayat suci Al-quran, tak seperti temannya yang lain mengikuti apa yang mereka dengar dari radio sekolah tersebut. setelah selesai lantunan ayat di bacakan temannya Arya melihat kearah Kemas yang diam dan tampak sedikit bingung dan bertanya pada Kemas.

"Kenapa mas? ko kaya bingung gitu? ga bawa Al-quran?"

"Gapapa bro. Quran? ga bawa gue bro"

"Oh yaudah mulai besok bawa Qur'an ya mas, soalnya disini biasa kaya gini sebelum pelajaran dimulai"

"Oke, tapi gue ga bisa baca Quran bro"

"hah? serius lu mas?"

"Iya, emang penting banget ya gue bisa?"

"Yah mulai bego nih orang, gue bego aja ga bego bego amat kaya lu mas, yauda yang penting besok lu bawa aja dulu Quran nya, oke?"

"Iye Arya" Jawab Kemas males

Tanpa Kemas dan Arya sadari sepasang mata memperhatikan mereka berdua, ya siapa lagi? itu adalah pak guru Geografi, dari tadi pak guru memperhatikan obrolan mereka berdua dan tiba tiba saja pak guru langsung memanggil Arya.

"Arya, kamu tuh ya bukan diam setelah membaca Al-quran malah berisik ngobrol" Kata pak guru seperti membentak.

"Eh iya pak maaf" Jawab Arya kaget

"Itu siapa yang disampingmu? anak baru?" Menatap Arya dan Kemas

"Iya pak dia anak baru"

"Dia ga bawa Al-quran tuh pak, parah" Kata seorang siswa dibelakang Kemas sambil memamerkan senyum jahatnya.

"Maju kamu sini kedepan kelas!" Sambil menatap tajam Kemas.

Kemas berjalan santai kedepan kelas tapi........

bersambung~

HALLO SEMUA NYA, APA KABAR? ALHAMDULILLAH CERITA KEMAS, ALI, RATU DAN SYIFA INGIN DI TERBITKAN MENJADI BUKU LOH, UNTUK INGIN TERUS UPDATE NYA FOLLOW INSTAGRAM AKU YA @nisaranas2 🙏🏻🥰

Ini Cinta Karena AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang