Chapter 5

814 81 3
                                    

Setelah menunggu sekitar 10 menit pintu penthouse pun terbuka dan lampupun menyala, Shinhye dapat melihat dengan jelas Woobin oppa memasuki penthouse diikuti 3 orang namja tampan.

Mereka langsung duduk di sofa besar, dan segera menghidupkan TV. Posisi mereka yang membelakangi Shinhye cukup menguntungkan, karena Shinhye dapat melihat dengan jelas apa yang mereka tonton di layar TV, jangan2 mereka akan memutar film2 dewasa.

Tetapi sekarang mereka sedang menonton acara comedy dan terlihat tertawa terbahak2, Shinhye tidak begitu jelas mendengar percakapan mereka, hanya sesekali terdengar gelakan tawa mereka.

Lalu salah satu namja dengan gigi gingsul berjalan kearah tempatnya bersembunyi sambil membawa kantong belanjaan salah satu brand fashion ternama, lalu ia melepaskan kemejanya tepat di depan muka Shinhye yang membuatnya terkejut dan merasa malu, mukanya terasa memanas jantungnya berdetak lebih cepat, ia segera menundukkan wajahnya.

Perasaan apa ini batin Shinhye, ia sering melihat namja bertelanjang dada jika ia pergi ke pantai untuk berlibur, tapi kenapa ia tidak merasa malu seperti ini, perlahan ia pun mengangkat kepalanya dan memperhatikan nanmja di depannya yang sedang sibuk mengeluarkan sebuah kaus berkerah warna biru dari kantung belanjaan tadi.

Matanya tajam seperti elang, hidungnya mancung dan bibirnya terlihat sempurna. Shinhye mulai menilai wajah lelaki itu.

Sesekali terlihat ia tersenyum sambil merapikan kaus yang baru saja dikenakannya, omooo senyumnya manis sekali, dengan gigi gingsulnya yang sekilas terlihat, Shinhye merasa asing dengan perasaan yang belum pernah dirasakannya ini dan terus terang ia sangat menikmati kegiatannya mengamati namja di depannya yang tidak menyadari bahwa ada seseorang sedang mengamatinya di balik cermin itu.

Shinhye merasa agak familiar dengan wajah namja tampan ini, tapi pengamatannya terhenti ketika terdengar suara bel.

"Ting-tong" tiba2 bel berbunyi dan namja tadi segera berbalik melihat ke arah pintu, menghentikan kegiatan yang mulai membuat Shinhye merasa tidak menyesal telah ikut serta membantu rencana gila unienya malam ini.

Namja bergigi gingsul tadipun segera berlari kearah pintu, membukanya dan memeluk seseorang yang baru datang. "Ahh pasti penari stripteasenya sudah datang, dasar namja yadong!" batin Shinhye, ada rasa kecewa dan sedih selintas dirasakannya.

Tapi Shinhye sangat terkejut dan segera menutup mulut berusaha menahan suara yang hampir saja keluar dari mulut mungilnya, ternyata yang baru saja datang itu adalah Kang Minhyuk, sahabat, teman kuliah dan rekan penelitiannya yang sepanjang sore tadi harus menderita karena merevisi laporan penelitian mereka sendirian.

"Tak disangka namja manja yang sudah ku anggap sebagai adik ini ternyata mempunyai sisi yadong.... Aisshhh ingin rasanya aku keluar dari sini dan menjitak kepala Minhyuk" batin Shinhye geram...

Ia segera mengaktifkan handycamnya ketika melihat minhyuk mengeluarkan semacam dvd player dan beberapa disc, yang dicurigai Shinhye disc film2 dewasa. "Got you Hyukkie, akan kumarahi kau nanti dan kau tidak bisa berkelit karena aku mempunyai bukti" Shinhye pun semangat melakukan kegiatan mata2 ini dan terlihat melupakan target utama, Woobin oppa.

Life-Love-Pain-HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang