Jihyo masih menemani Shinhye di penthouse hotel milik keluarganya itu, sementara Seyoung lebih dahulu pergi setelah makan bersama di restaurant hotel satu jam yang lalu, sepertinya janji dengan klien nya benar-benar penting.
Shinhye terlihat lelah dan mengantuk, ia kemudian berbaring di pangkuan Jihyo, walaupun agak sedikit sulit karena perut Jihyo yang sudah se makin besar, tapi Shinhye Merasakan sangat nyaman dengan posisinya itu.
Mereka tidak berani menggunakan king size bed yang ada, karena takut jika rombongan Woobin tiba, para petugas kebersihan hotel terlalu lama membereskan dan mempersiapkan penthouse, jadi mereka berdua duduk di sofa besar dan menyalakan tv karena Jihyo sangat suka mengikuti serial drama favoritnya.
Jam 7 malam, rombongan pesta bujangan itu pun belum datang.
Drrrrt. .....drrrrt......panggilan masuk ke hand phone Jihyo, dari Park Yoochun, Jihyo segera men jawab panggilan itu dengan agak panik dan membuat Shinhye terbangun serta duduk sambil mengucek2 kedua matanya.
Yoboseo my yeobo. .. sudah selesai rapat nya? (Jihyo berusaha tenang.)
.................
Ya.. aku sudah selesai menemani Seyoung dan kami juga sudah makan.
...................
Oh.... Shinhye.... hmmm dia juga tadi makan bersama kami, hmmm sepertinya hand phone nya kehabisan battery....dan sekarang ia pergi dengan Seyoung dan bermalam di apartment Seyoung. (lanjut Jihyo sambil berfikir untuk menyiapkan jawaban dari pertanyaan lain suaminya )
.................
Hmmm mm itu mungkin bawaan bayi yang membuat ku banyak bicara. ..hehehe. ..ok, aku sudah mendapat taxi, see you at home chagiya. .. (Jihyo pun berbohong mengakhiri percakapan dan mematikan hand phone nya )
Ahhh. ...Seyoung kenapa kau selalu melakukan hal hal gila, jika Yoochun sampai tahu hal ini, pasti aku yang paling di salah kan karena aku tidak menberitahunya. ( Jihyo pun mengomel sambil mengambil tasnya dan bersiap-siap keluar)