Part I

363 7 6
                                    


" Move on .. move on .." lagu stitches oleh Shawn terdengar di telingaku tanpa sengaja saat aku beranjak pulang akan melewati gerbang SMA Bakti Mulya. Seseorang dengan wajah tampan , berseri,kece, gokil, and hot banget berhenti disamping mobil jazz merah mungilku dengan membuka kacanya.

"Hoy, cewe cantik nama lo Oliv kan ?" ucap Rendy.

"Iya ada apa emang hah ?"

"Lu diem bentar apa yang akan  terjadi , dan lu siap liat ke belakang".

Clap....clap...clap.... tepuk tangan gemuruh meriah terdengar dari belakang mobil kami berdua.Kulihat dari spion kanan dan depan banyak sekali , hampir seluruh kelas XI SMA BM mengurumuni mobil kami berdua serasa berada pada lingkaran the ring of fire. Jujur aku dan Rendy bingung apa yang akan terjadi setelah mobil kami dikerumuni banyak orang.Spontan kumatikan music up beat ku dan merenung. Hatiku berbisik " whats wrong with me , salah apa aku?".

Ternyata Frans dan Bellas the King and Queen of SMA BM menghampiri kami berdua dan menyeret kami dengan halus untuk berada di depan kerumunan.Refleks lah ya kulepaskan tanganku yang dipegang erat oleh Frans

" Congratulations, kalian berdua jadi the next King and Queen of BM !" ucap Frans.

"Maksutnya kak ? sumpah aku gangerti apa-apa nih .."

"Rendy dan kamu Oliv akan menjadi King and Queen of BM untuk tahun ini dengan visi memajukan BM ." ucap Bellas.

"oh oke kak  kami siap menjalankan tugas " perkataanku pada mereka sambil memikirkan sesuatu apa yang akan kami rancang untuk program-program selanjutnya.

Bellas berbisik pada Frans, sekarang dia telah menemukan the next generation of K&Q of BM  Oliv cantik , lembut, smart and banyak plus-plus dari dia. Pilihan Bellas tak salah . tak sadar ternyata Bellas menggandeng tanganku dan menyatukan tanganku dengan Rendy, Oh My God pria kece tersebut memegang erat tanganku dan kami saling berjabat tangan.Rasanya campur aduk, tapi yang aku fikir bukanlah tentang Rendy namun, bagaimana caranya kami berdua berhasil memajukan BM menjadi lebih baik dan hitz pastinya. Peristiwa itulah yang menjadikan aku dan Rendy  akrab dari sebelumnya. Meski kami satu kelas ,sama sekali kami tak pernah saling sapa dan berbincang satu huruf pun. 

The next day ......

kami berada pada satu kelas dan satu bangku lagi, kami sering pergi ke perpustakaan bersama , belajar bersama, namun sayang kami mempunyai satu perbedaan yang membuat teman kami selalu memandang negatif si Rendy. Rendy seorang pria yang dibilang kece, tampan, berkulit putih, berhidung mancung, tinggi, dan tim basket itu sisi positifnya. sedangkan, dia lebih terkenal dengan sisi negatifnya tukang nyontek, bodoh, sok berkuasa dan yang lainya. Sebelumnya, semua orang nggak percaya bahwa dia menjadi King of BM mungkin karena dia mempunyai hubungan darah dengan Frans dan mempunyai uang banyak , apa sih yang enggak buat seorang Rendy ?.

" Hey, cewe cantik Oliv.... ke kantin yuk"

"maaf ga laper, oiya satu lagi kalo kamu mau ngomong sama aku ngomong yan penting-penting aja ya "

"yah kenapa gitu kita kan couple ?"

"udah udaaah pergi sana lagi badmood aku!"

akhirnya dia pergi meninggalkanku, aku bukan tipe cewe yang suka digombalin , setampan apapun dia kalau tidak memberikan kenyamanan aku juga ga akan pernah kasih perhatian ke dia sedikitpun. Aku hanya mau berbicara denganya jika itu mengenai pelajaran dan proker yang kami akan buat. 

Namun, rasanya kaku dan tak nyaman lagi ketika kita harus bekerjasama tanpa ikhlas dan tidak saling menyukai. akhirnya aku memberanikan diri untuk mencairkan suasana pada saat kami menyusun proker untuk kelulusan kakak kelas kami. 

Long Distance RelationshipWhere stories live. Discover now