Part 5

61 0 0
                                    


      Pagi - pagi kami bersiap untuk pergi ke Pulau Umang, Kepulauan Seribu. Setelah kami berbaris di lapangan sekolah, kami diberi pesangon oleh sekolah. dan pembagian beasiswa ( pesangon lebih ) untuk murid berprestasi.of course aku dapet cuma beberapa ribu aja. Not too much. Setelah itu kami naik ke bus , jumlah siswa seangkatan kami hanya 120 orang, jadi rombongan kami hanya menaiki 3 bus saja, itu pun dengan kapasitas tempat duduk yang lebih. Sesampainya di Pulau Marina , tepatnya dekat Ancol, kami menaiki boat ekslusif . Satu boat hanya berisi 10 orang. Tidak semua siswa menaiki boat yang sama karena tergantung budget masing-masing. Aku sengaja saat pembagian boat aku bersama Rendy, agar kami mudah komunikasi nantinya, karena masih ada urusan misscommunication dengan pihak Villa yang ada di Pulau Umang. 

       Teman- teman sangat menikmati perjalanan tersebut. Dengan Boat , perjalanan ke Pulau Umang bisa ditempuh dengan waktu yang cukup singkat yakni 2 jam saja dari Pantai Marina. Pasangan tersibuk di boat itu aku dan Rendy. Kami sama - sama menelfon pihak Villa tersebut, karena kami sudah membayar banyak tapi ada beberapa kamar yang tidak bisa digunakan. That's shit ! . Setelah hampir 40 menit perjalanan , akhirnya aku dan Rendy bisa menghela nafas lega karena kita dapatkan kamar yang lebih dari itu dari pihak Villa, karena kesalahan pihak Villa. Udara segar lautan biru membuatku merasa pikiranku menjadi kosong. Rendy datang ke arahku dan membawakan secangkir Chocolate Vanilla Latte.

" Liv, minum dulu dah ,.. biar fresh pikiranya, udah fix kan ya problem nya?"

"Ummm... iya."

Sambil menatap ke arah laut, tiba-tiba terlintas di pikiranku bahwa hari ini adalah pengumuman keterimanya aku di King's Collages London di jurusan Social Science & Public Policy. Waktu itu juga aku menelfon mama , dan bertanya apakah ada panggilan melalui POS dari University tersebut.

"Ma......... adek disini baik - baik aja , ma adek mau nanya gimana ada panggilan buat adek ?"

" Selamat ya Olivia Soebandono , you've got your dreams ... "

       Ucapan selamat dari mamaku bukan membautku bahagia, tapi malah buat aku sedih karena harus pisah sama Rendy walaupun belum pacaran ya. Dua jam sudah perjalanan kami, kami mendarat di pinggiran Pulau Umang yane elok nan indah. Semua siswa dan siswi bersenang sambil berselfie-hingga ada yang ke ujung laut. Pasangan - pasangan mulai menyebar sendiri - sendiri. Akhirnya aku dan Rendy memegang TOA ( merek mikropon) " Guyyyss..... belum waktunya bersenang- senang dari pada kita kehabisan waktu. Kita check -in dulu di penginapan baru kalian bebas. " teriakku di depan microphone tersebut.

      Setelah pembagian kamar dan penyerahan kunci kami akhirnya beristirahat. kali ini Rommate ku yaitu seorang gadis centil , cantik dan hitz disekolah, namun dia gabakalan mau pacaran , karena pacarnya ada di luar negri, tepatnya dia LDR. Keira namanya. Satu kamar hanya berisi dua orang. Aku meneladahkan badanku ke arah kasur.

" Ih jorok lo, abis di kapal langsung tiduran , bau ah ... ganti mandi sana Liv " Ucap Keira sambil membenahi bedaknya yang luntur.

"Iya mbak cabe ... daripada lo bersolek mulu, pacar lo juga ga disini kaleeee mbak...." Ucapku sambil meledek Keira.

       Waktu sudah menunjukkan pukul 5, Rendy mengetuk pintu kamarku. dan mengajakku untuk keluar dan melihat sekeliling pantai sekaligus konfirmasi dekorasi untuk farewell party bersama E.O di villa tersebut. terburu- buru aku hanya memakai pant jeans selutut, dan kaos pendek dirangkep dengan cardigant abu-abu.

" Maaf aku keburu Rend, gapapa pake ginian ya ...."

"iya gapapa cantik juga kamu pake gituan "

      Sambil berjalan menyusuri pasir putih pinggiran pulau. Rendy menceritakan beberapa kejadian - kejadian mulai dari yang lucu, menyedihkan , dan menyenangkan yang pernah ia alami. Di tengah perjalanan kami memutuskan untuk pulang karena kami lupa menyiapkan acara untuk nanti malam, yakni pesta BBQ. Setelah sampai di kamar , Keira menanyaiku dengan nada tinggi

Long Distance RelationshipWhere stories live. Discover now